Pejabat AS: Klaim Trump Ledakan Beirut karena Bom Terlalu Dini
loading...
A
A
A
Laporan awal dari pejabat intelijen di Timur Tengah dan Amerika Serikat menyatakan ledakan itu tidak disengaja. (Baca juga: Korban Selamat Ledakan Beirut: Ini Malapetaka! Melapetaka di Lebanon!.... )
Berbagai sumber mengatakan bahwa banyak operasi berada di bawah kendali Hizbullah secara "tidak resmi" dan telah muncul indikasi bahwa kebakaran terjadi di sebuah depot bahan peledak di dalam fasilitas itu.
Pada jam-jam menjelang ledakan, menurut laporan media lokal, gelombang besar demonstran anti-pemerintah berselisih dengan pasukan keamanan di luar kementerian energi saat kesengsaraan ekonomi warga semakin memburuk.
Gubernur Beirut, Marwan Abboud, menangis saat dia berkeliling di situs ledakan. "Beirut adalah kota yang hancur," katanya.
Perdana Menteri Hassan Diab bersumpah bahwa mereka yang bertanggung jawab akan membayar mahal.
Lihat Juga: Negara Pendiri BRICS yang Mulai Ragu Tinggalkan Dolar AS, Salah Satunya Musuh Amerika Serikat
Berbagai sumber mengatakan bahwa banyak operasi berada di bawah kendali Hizbullah secara "tidak resmi" dan telah muncul indikasi bahwa kebakaran terjadi di sebuah depot bahan peledak di dalam fasilitas itu.
Pada jam-jam menjelang ledakan, menurut laporan media lokal, gelombang besar demonstran anti-pemerintah berselisih dengan pasukan keamanan di luar kementerian energi saat kesengsaraan ekonomi warga semakin memburuk.
Gubernur Beirut, Marwan Abboud, menangis saat dia berkeliling di situs ledakan. "Beirut adalah kota yang hancur," katanya.
Perdana Menteri Hassan Diab bersumpah bahwa mereka yang bertanggung jawab akan membayar mahal.
Lihat Juga: Negara Pendiri BRICS yang Mulai Ragu Tinggalkan Dolar AS, Salah Satunya Musuh Amerika Serikat
(min)