Bantu Rumah Sakit di Jalur Gaza, Prancis Akan Kirim Kapal Angkatan Laut
loading...
A
A
A
KAIRO - Presiden Emmanuel Macron mengatakan Prancis mengirimkan kapal angkatan laut untuk “mendukung” rumah sakit di Jalur Gaza , yang kesulitan berfungsi karena kekurangan bahan bakar dan pasokan medis.
"Kapal tersebut akan meninggalkan kota pesisir Toulon di Perancis “dalam 48 jam ke depan," kata Macron dalam konferensi pers bersama Presiden Mesir Abdel Fatah al-Sisi seperti dikutip dari Politico, Kamis (26/10/2023).
Menurut saluran televisi Prancis, BFMTV, kapal tersebut adalah kapal pengangkut helikopter Perancis bernama Tonnerre.
Macron juga berjanji bahwa Perancis akan terlibat penuh dalam mengamankan akses terhadap obat-obatan dan perawatan bagi orang-orang di Jalur Gaza.
Dalam kesempatan itu, Macron menolak tuduhan bahwa Prancis memiliki “standar ganda” dalam pendekatannya terhadap perang Israel melawan Hamas.
“Hukum internasional berlaku untuk semua orang dan Prancis mengusung nilai-nilai universal humanisme,” katanya di Kairo, pada hari kedua turnya keliling Timur Dekat, di mana ia mengunjungi Israel, Tepi Barat, dan Yordania.
Prancis juga mengirimkan pesawat berisi peralatan medis ke Mesir dengan perbekalan yang kemudian akan ditransfer ke Gaza.
Sejumlah kecil bantuan telah disalurkan ke Jalur Gaza melalui Penyeberangan Rafah dalam beberapa hari terakhir, setelah Israel mengumumkan “pengepungan total” terhadap Gaza menyusul serangan yang dilakukan oleh Hamas yang menewaskan lebih dari 1.400 orang di Israel.
"Kapal tersebut akan meninggalkan kota pesisir Toulon di Perancis “dalam 48 jam ke depan," kata Macron dalam konferensi pers bersama Presiden Mesir Abdel Fatah al-Sisi seperti dikutip dari Politico, Kamis (26/10/2023).
Menurut saluran televisi Prancis, BFMTV, kapal tersebut adalah kapal pengangkut helikopter Perancis bernama Tonnerre.
Macron juga berjanji bahwa Perancis akan terlibat penuh dalam mengamankan akses terhadap obat-obatan dan perawatan bagi orang-orang di Jalur Gaza.
Dalam kesempatan itu, Macron menolak tuduhan bahwa Prancis memiliki “standar ganda” dalam pendekatannya terhadap perang Israel melawan Hamas.
“Hukum internasional berlaku untuk semua orang dan Prancis mengusung nilai-nilai universal humanisme,” katanya di Kairo, pada hari kedua turnya keliling Timur Dekat, di mana ia mengunjungi Israel, Tepi Barat, dan Yordania.
Prancis juga mengirimkan pesawat berisi peralatan medis ke Mesir dengan perbekalan yang kemudian akan ditransfer ke Gaza.
Sejumlah kecil bantuan telah disalurkan ke Jalur Gaza melalui Penyeberangan Rafah dalam beberapa hari terakhir, setelah Israel mengumumkan “pengepungan total” terhadap Gaza menyusul serangan yang dilakukan oleh Hamas yang menewaskan lebih dari 1.400 orang di Israel.
(ian)