5 Fakta Mosab Hassan Yousef, Putra Pendiri Hamas yang Membelot ke Israel
loading...
A
A
A
GAZA - Mosab Hassan Yousef yang merupakan putra pendiri Hamas telah membelot dan menyerukan dukungannya pada Israel. Dirinya juga kerap mengumbar berita-berita negatif tentang Hamas setiap diberi kesempatan untuk menyampaikan pendapatnya di media.
Bahkan Mosab Hassan Yousef sempat mendesak Israel untuk menargetkan pembunuhan terhadap para pemimpin kelompok ciptaan ayahnya tersebut.
“Membunuh pemimpin Hamas tidak akan menghancurkan Hamas, namun akan memberi mereka pelajaran dan membuat mereka bertanggung jawab,” kata Mosab Hassan Yousef kepada The Post.
Dari pernyataannya tersebut tentulah pembelot ini mendapat banyak perhatian, utamanya dari sejumlah negara Arab. Untuk lebih mengenal sosok Mosab Hassan Yousef berikut ini beberapa fakta tentang dirinya.
Selama 10 tahun, dia adalah salah satu aset intelijen mereka yang paling berharga. Nama sandinya adalah “Pangeran Hijau”, yang mengacu pada latar belakang keluarganya.
Menurutnya Hamas tidaklah berjuang untuk Palestina, melainkan untuk menciptakan sebuah negara Islam di tanah itu dengan menggunakan kekerasan. Yousef juga menyebutkan jika kelompok militan Iran yang memasok senjata adalah dalang utama dibalik aksi yang dilakukan Hamas, menurut laman Fox News.
Mosab Yousef juga mengatakan dia sudah tidak lagi kontak dengan keluarganya sejak tahun 2009. Meskipun dia sering bepergian, dia tidak memiliki rencana untuk melakukan perjalanan pulang, karena kematian pasti akan menantinya.
Suheib Youself mengatakan kepada media Israel bahwa dia sudah muak dengan korupsi dan menyebut kelompok itu sebagai “organisasi teror rasis yang berbahaya bagi rakyat Palestina.”
“Diamnya mayoritas warga Gaza bukan karena mereka mendukung Hamas, tapi karena mereka takut terhadap Hamas,” ujarnya.
“Masyarakat hidup dalam ketakutan. Hamas memerintah mereka dengan pedang. Jika Anda menentang Hamas, mereka akan langsung menembak atau menggantung Anda. Kamu dan keluargamu sudah selesai.”
Bahkan Mosab Hassan Yousef sempat mendesak Israel untuk menargetkan pembunuhan terhadap para pemimpin kelompok ciptaan ayahnya tersebut.
“Membunuh pemimpin Hamas tidak akan menghancurkan Hamas, namun akan memberi mereka pelajaran dan membuat mereka bertanggung jawab,” kata Mosab Hassan Yousef kepada The Post.
Dari pernyataannya tersebut tentulah pembelot ini mendapat banyak perhatian, utamanya dari sejumlah negara Arab. Untuk lebih mengenal sosok Mosab Hassan Yousef berikut ini beberapa fakta tentang dirinya.
5 Fakta Mosab Hassan Yousef
1. Bekerja sama dengan Dinas Keamanan Internal Israel
Dilansir dari New York Post, Yousef yang lahir di kota Ramallah, Tepi Barat, pernah dididik oleh ayahnya untuk menjadi pemimpin Hamas. Namun pada tahun 1997, dia diam-diam mulai berkolaborasi dengan dinas keamanan internal Israel, Shin Bet.Selama 10 tahun, dia adalah salah satu aset intelijen mereka yang paling berharga. Nama sandinya adalah “Pangeran Hijau”, yang mengacu pada latar belakang keluarganya.
2. Seorang Murtad
Setelah membelot, Yousef lantas meninggalkan agama lamanya dan memilih Kristen sebagai agama baru. Hal tersebut seakan menggambarkan kekecewaannya terhadap Hamas dan Islam garis keras.Menurutnya Hamas tidaklah berjuang untuk Palestina, melainkan untuk menciptakan sebuah negara Islam di tanah itu dengan menggunakan kekerasan. Yousef juga menyebutkan jika kelompok militan Iran yang memasok senjata adalah dalang utama dibalik aksi yang dilakukan Hamas, menurut laman Fox News.
3. Tinggal di Amerika Serikat
Yousef sekarang tinggal dengan tenang di California. Dia bertahan hidup dari biaya keterlibatan sebagai pembicara dan pekerjaan konsultasi.Mosab Yousef juga mengatakan dia sudah tidak lagi kontak dengan keluarganya sejak tahun 2009. Meskipun dia sering bepergian, dia tidak memiliki rencana untuk melakukan perjalanan pulang, karena kematian pasti akan menantinya.
4. Punya Saudara yang juga Membelot
Saudara laki-laki Yousef, yang bernama Suheib Youself juga ikut membelot dari Hamas pada tahun 2019.Suheib Youself mengatakan kepada media Israel bahwa dia sudah muak dengan korupsi dan menyebut kelompok itu sebagai “organisasi teror rasis yang berbahaya bagi rakyat Palestina.”
5. Menyebut jika Palestina Tidak Mendukung Hamas
Meskipun Hamas dipilih secara demokratis oleh warga Palestina di Gaza pada tahun 2006, Mosab Yousef mengatakan bahwa kelompok tersebut tidak sepopuler yang terlihat dalam tayangan berita.“Diamnya mayoritas warga Gaza bukan karena mereka mendukung Hamas, tapi karena mereka takut terhadap Hamas,” ujarnya.
“Masyarakat hidup dalam ketakutan. Hamas memerintah mereka dengan pedang. Jika Anda menentang Hamas, mereka akan langsung menembak atau menggantung Anda. Kamu dan keluargamu sudah selesai.”
(ahm)