Bela Rusia, Korut Kutuk AS karena Pasok Ukraina dengan Rudal ATACMS

Minggu, 22 Oktober 2023 - 09:23 WIB
loading...
Bela Rusia, Korut Kutuk AS karena Pasok Ukraina dengan Rudal ATACMS
Korea Utara (Korut) kutuk AS karena pasok Ukraina dengan rudal ATACMS. Foto/Ilustrasi
A A A
SEOUL - Korea Utara (Korut) mengecam Amerika Serikat (AS) karena memasok Ukraina dengan rudal balistik jarak jauh yang dikenal sebagai ATACMS. Korut mengatakan bahwa serangan apa pun terhadap Rusia dengan rudal tersebut hanya akan menghambat upaya perdamaian.

Pada hari Selasa, Ukraina mengatakan pihaknya menggunakan Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat (ATACMS) yang dipasok AS untuk pertama kalinya, menimbulkan kerusakan parah di dua lapangan terbang di wilayah yang diduduki Rusia.

Pasukan Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022 dan pemerintah Kiev telah berulang kali meminta Washington untuk memberikan rudal tersebut, sambil berjanji tidak akan menggunakannya di Rusia.



“AS akhirnya mengirimkan sistem rudal darat-ke-darat ATACMS ke Ukraina meskipun ada kekhawatiran mendalam dan tentangan kuat dari komunitas internasional,” kata Sin Hong-chol, duta besar Korut untuk Rusia, dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh media pemerintah KCNA.

“Serangan apa pun terhadap wilayah dalam negeri Rusia, negara yang memiliki kekuatan nuklir, tidak akan membantu mengakhiri situasi di Ukraina atau penyelesaian damai seperti yang dianjurkan AS, tapi akan menjadi katalisator yang menempatkan seluruh Eropa ke dalam wadah perang tanpa akhir dan memperpanjang perang,” kata pernyataan itu seperti dikutip dari Channel News Asia, Minggu (22/10/2023).

Untuk diketahaui, beberapa varian rudal ATACMS dapat membawa bom cluster.

Menurut situs web Angkatan Darat AS, sistem ini memberikan kemampuan untuk menyerang target bernilai tinggi baik di titik maupun di area tertentu dengan tembakan presisi hingga jarak 300 km.



Pada tanggal 13 Oktober, Gedung Putih menuduh Pyongyang mengirimkan senjata kepada Rusia, menyebutnya sebagai perkembangan yang meresahkan dan meningkatkan kekhawatiran mengenai perluasan hubungan militer antara kedua negara.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1317 seconds (0.1#10.140)