Trump Respons Serangan Teror Barcelona dengan Mitos 'Perang Muslim'

Jum'at, 18 Agustus 2017 - 09:24 WIB
Trump Respons Serangan...
Trump Respons Serangan Teror Barcelona dengan Mitos 'Perang Muslim'
A A A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump merespons serangan teror di Barcelona dengan mengulangi mitos perang di Moro, Filipina, yang dianggap sebagai “perang Muslim”. Mitos yang lebih dari 100 tahun silam menyebut, jenderal AS mencelupkan peluru ke darah babi untuk memerangi gerilyawan Muslim.

Para pemimpin dunia menyatakan simpati setelah kota di Spanyol itu diguncang oleh serangan teror pada Kamis (17/8/2017). Serangan dijalankan pelaku dengan sebuah van yang ditabrakkan ke kerumunan orang di Las Ramblas, Barcelona.

Serangan teror di Barcelona menewaskan 13 orang dan puluhan lainnya terluka. Kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) mengklaim di balik serangan itu. Namun, klaim itu belum bisa diverifikasi.

Baca Juga: Teror Barcelona, Van Tabrak Pejalan Kaki Tewaskan 13 Orang

Trump melalui Twitter pada awalnya mengutuk serangan di Las Ramblas dan menawarkan bantuan AS untuk Spanyol.

Tapi, dalam tweet lanjutan, miliarder AS itu menghidupkan kembali mitos “perang Muslim” di Moro, Filipina, yang dijalankan Jenderal AS, John Pershing. Jenderal itu pernah menjadi gubernur provinsi Moro antara tahun 1909 dan 1913.

“Pelajari apa yang dilakukan Jenderal Pershing dari AS terhadap teroris saat ditangkap. Tidak ada lagi Teror Islam Radikal selama 35 tahun!" tulis Trump via akun @realDonaldTrump yang dilansir IB Times, Jumat (18/8/2017).

Tweet seperti ini pernah dimunculkan Trump dalam sebuah rapat untuk pemilu AS di South Carolina pada bulan Februari 2016. Kala itu, dia membahas bagaimana AS menjadi tangguh terhadap ekstremisme dengan meniru perang terhadap gerilyawan Muslim di Moro.

"Mereka memiliki masalah terorisme seperti yang kita lakukan,” kata Trump kala itu seperti dilansir Mother Jones. ”Dan dia (Jenderal Pershing) menangkap 50 teroris yang melakukan kerusakan luar biasa dan membunuh banyak orang.”

”Dan dia membawa 50 teroris, dia mencelupkan 50 peluru dengan darah babi,” lanjut Trump.

Baca Juga: Ini Foto Oukabir, Tersangka Teroris Barcelona Tewaskan 13 Orang

Dia kala itu mengklaim bahwa Jenderal Pershing kemudian menyuruh orang-orangnya menggunakan senapannya yang berisi peluru “berdarah babi” untuk menembak 50 orang yang ditangkap.

Majalah Time mengutip dua sejarawan menyatakan bahwa tidak ada bukti dari kebenaran tentang mitos “perang Muslim” di Moro yang dijalankan Jenderal Pershing.

Investigasi Time yang merujuk pada History News Network yang menemukan artikel Chicago Daily Tribune tahun 1927, yang menceritakan bahwa Pershing menaburkan darah babi kepada para narapidana, lalu membebaskan mereka.

Shannon Dunn, asisten profesor studi agama di Gonzaga University, mengatakan kepada Huffington Post bahwa sebagian gerilyawan Muslim percaya bahwa mereka akan masuk neraka jika ditembak dengan darah babi.

Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy mengatakan bahwa teroris tidak akan pernah mengalahkan orang-orang Spanyol yang bersatu yang mencintai kebebasan. Dia sedang melakukan perjalanan ke Barcelona untuk mengkoordinasikan upaya keamanan.

Perdana Menteri Inggris Theresa May mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dia muak dengan hilangnya nyawa tanpa henti di Barcelona. Kementerian Luar Negeri Inggris sedang berupaya mengonfirmasi apakah ada warga Inggris yang terluka dalam serangan tersebut atau tidak.

Sementara itu, Presiden Prancis Emmanuel Macron juga menyampaikan belasungkawa kepada Spanyol.”Kedua negara bersatu setelah serangan tragis tersebut,” katanya.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1752 seconds (0.1#10.140)