Profil Presiden Mesir al-Sisi, Penolak Pengungsi Gaza Meski Sedang Dibom Israel
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi menolak masuk pengungsi secara massal dari Gaza, Palestina, meski mereka sedang berlari dari bom-bom yang ditembakkan Israel.
Al-Sisi berdalih pembiaran masuk pengungsi Gaza akan menjadi preseden bagi pengungsian warga Palestina dari Tepi Barat ke Yordania.
“Pengungsian warga Palestina dari Gaza ke Mesir berarti pengungsian yang sama juga akan terjadi pada warga Palestina dari Tepi Barat ke Yordania,” katanya, seperti dikutip AFP, Kamis (19/10/2023).
“Selanjutnya, negara Palestina yang kita bicarakan dan yang dibicarakan dunia akan menjadi mustahil untuk diterapkan–karena tanahnya sudah ada, namun rakyatnya tidak ada," lanjut dia.
Dia bernama lengkap Abdel Fattah Saeed Hussein Khalil al-Sisi. Lahir 19 November 1954, al-Sisi adalah seorang politikus Mesir dan pensiunan perwira militer yang menjabat sebagai presiden Mesir keenam dan saat ini sejak 2014.
Sebelum pensiun sebagai jenderal di militer Mesir pada 2014 , al-Sisi menjabat sebagai wakil perdana menteri Mesir dari 2013 hingga 2014, sebagai menteri pertahanan dari 2012 hingga 2013, dan sebagai direktur intelijen militer dari 2010 hingga 2012. Dia dipromosikan ke pangkat Field Marshal pada Januari 2014.
Al-Sisi, yang lahir di Kairo, telah bergabung dengan Angkatan Darat Mesir saat masih muda. Meski karier militernya telah mencapai puncak sebagai Panglima Angkatan Bersenjata, dia tidak pernah teribat pertempuran aktif selama dinas militernya.
Setelah revolusi Mesir 2011 dan terpilihnya Mohamed Morsi menjadi presiden Mesir, al-Sisi diangkat menjadi Menteri Pertahanan oleh Morsi pada 12 Agustus 2012, menggantikan Hussein Tantawi era Hosni Mubarak.
Sebagai menteri pertahanan, dan akhirnya menjadi Panglima Angkatan Bersenjata Mesir. Namun, al-Sisi terlibat dalam kudeta militer yang menggulingkan Presiden Morsi pada 3 Juli 2013.
Morsi sempat digantikan oleh presiden sementara, Adly Mansour, yang menunjuk kabinet baru. Demonstrasi, aksi duduk, dan bentrokan sengit antara pendukung Morsi dan pasukan keamanan menyusul kemudian, yang berpuncak pada pembantaian Rabaa yang menewaskan beberapa ratus warga sipil.
Pada 26 Maret 2014, sebagai respons atas seruan para pendukung untuk mencalonkan diri sebagai presiden, al-Sisi pensiun dari karier militernya dan memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai kandidat pada pemilihan presiden 2014.
Al-Sisi menang telak dalam pemilu 2014 dengan meraih 97 persen suara. Dia kemudian dilantik sebagai presiden Mesir pada 8 Juni 2014.
Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi
Kairo, Mesir
Dia melanjutkan pendidikan militernya di berbagai akademi dan lembaga militer di Mesir dan luar negeri, termasuk United States Army War College di Amerika Serikat.
Selama karier militernya, dia menduduki berbagai posisi penting, termasuk Kepala Staf Angkatan Darat hingga akhirnya menjadi Panglima Angkatan Bersenjata Mesir.
Dia memainkan peran kunci dalam penggulingan Presiden Mohamed Morsi pada tahun 2013 melalui kudeta militer.
Dia terpilih kembali sebagai presiden dalam pemilihan presiden tahun 2018.
Dia telah fokus pada pemulihan ekonomi dan pembangunan infrastruktur di Mesir.
Al-Sisi memainkan peran penting dalam upaya mediasi antara Israel dan Palestina.
Al-Sisi berdalih pembiaran masuk pengungsi Gaza akan menjadi preseden bagi pengungsian warga Palestina dari Tepi Barat ke Yordania.
“Pengungsian warga Palestina dari Gaza ke Mesir berarti pengungsian yang sama juga akan terjadi pada warga Palestina dari Tepi Barat ke Yordania,” katanya, seperti dikutip AFP, Kamis (19/10/2023).
“Selanjutnya, negara Palestina yang kita bicarakan dan yang dibicarakan dunia akan menjadi mustahil untuk diterapkan–karena tanahnya sudah ada, namun rakyatnya tidak ada," lanjut dia.
Profil Presiden Mesir Abdel Fattal al-Sisi
Dia bernama lengkap Abdel Fattah Saeed Hussein Khalil al-Sisi. Lahir 19 November 1954, al-Sisi adalah seorang politikus Mesir dan pensiunan perwira militer yang menjabat sebagai presiden Mesir keenam dan saat ini sejak 2014.
Sebelum pensiun sebagai jenderal di militer Mesir pada 2014 , al-Sisi menjabat sebagai wakil perdana menteri Mesir dari 2013 hingga 2014, sebagai menteri pertahanan dari 2012 hingga 2013, dan sebagai direktur intelijen militer dari 2010 hingga 2012. Dia dipromosikan ke pangkat Field Marshal pada Januari 2014.
Al-Sisi, yang lahir di Kairo, telah bergabung dengan Angkatan Darat Mesir saat masih muda. Meski karier militernya telah mencapai puncak sebagai Panglima Angkatan Bersenjata, dia tidak pernah teribat pertempuran aktif selama dinas militernya.
Setelah revolusi Mesir 2011 dan terpilihnya Mohamed Morsi menjadi presiden Mesir, al-Sisi diangkat menjadi Menteri Pertahanan oleh Morsi pada 12 Agustus 2012, menggantikan Hussein Tantawi era Hosni Mubarak.
Sebagai menteri pertahanan, dan akhirnya menjadi Panglima Angkatan Bersenjata Mesir. Namun, al-Sisi terlibat dalam kudeta militer yang menggulingkan Presiden Morsi pada 3 Juli 2013.
Morsi sempat digantikan oleh presiden sementara, Adly Mansour, yang menunjuk kabinet baru. Demonstrasi, aksi duduk, dan bentrokan sengit antara pendukung Morsi dan pasukan keamanan menyusul kemudian, yang berpuncak pada pembantaian Rabaa yang menewaskan beberapa ratus warga sipil.
Pada 26 Maret 2014, sebagai respons atas seruan para pendukung untuk mencalonkan diri sebagai presiden, al-Sisi pensiun dari karier militernya dan memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai kandidat pada pemilihan presiden 2014.
Al-Sisi menang telak dalam pemilu 2014 dengan meraih 97 persen suara. Dia kemudian dilantik sebagai presiden Mesir pada 8 Juni 2014.
Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi
Nama Lengkap
Abdel Fattah Saeed Hussein Khalil al-SisiTanggal Lahir
19 November 1954
Tempat Lahir
Kairo, MesirPendidikan
Al-Sisi lulus dari Akademi Militer Mesir pada 1977.Dia melanjutkan pendidikan militernya di berbagai akademi dan lembaga militer di Mesir dan luar negeri, termasuk United States Army War College di Amerika Serikat.
Karier Militer
Al-Sisi memulai karier militernya sebagai perwira di Angkatan Darat Mesir dan kemudian mengalami kenaikan pangkat.Selama karier militernya, dia menduduki berbagai posisi penting, termasuk Kepala Staf Angkatan Darat hingga akhirnya menjadi Panglima Angkatan Bersenjata Mesir.
Dia memainkan peran kunci dalam penggulingan Presiden Mohamed Morsi pada tahun 2013 melalui kudeta militer.
Kepresidenan
Al-Sisi terpilih sebagai Presiden Mesir pada tahun 2014 setelah mengundurkan diri dari jabatan militer dan menjalani pemilihan umum.Dia terpilih kembali sebagai presiden dalam pemilihan presiden tahun 2018.
Kebijakan dan Tindakan Penting
Al-Sisi dikenal karena mengambil langkah-langkah keras dalam mengatasi gerakan-gerakan Islamis radikal di Mesir, serta dalam menindak demonstrasi-demonstrasi yang menentang pemerintahannya.Dia telah fokus pada pemulihan ekonomi dan pembangunan infrastruktur di Mesir.
Al-Sisi memainkan peran penting dalam upaya mediasi antara Israel dan Palestina.
Kritik
Kepemimpinan al-Sisi telah mendapat kritik dari beberapa kelompok hak asasi manusia karena tindakan keras yang dilakukan oleh aparat keamanan Mesir terhadap demonstran, penangkapan terhadap aktivis, dan pembatasan kebebasan berbicara.(mas)