'Sebagai Yahudi, Saya Tak Terima yang Dilakukan Israel terhadap Gaza, Itu Upaya Genosida'
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Beberapa tokoh Yahudi internasional mengecam pengeboman Israel terhadap Gaza, Palestina, yang nyaris tanpa henti sebagai respons terhadap serangan mengejutkan Hamas 7 Oktober lalu.
Tokoh-tokoh tersebut menyebut respons Israel sudah masuk kategori kejahatan perang dan upaya genosida.
Kecaman itu muncul ketika para pemimpin dunia, termasuk Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Presiden Prancis Emmanuel Macron, dan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, mendukung “hak untuk membela diri” Israel.
“Sebagai seorang Yahudi, saya tidak menerima bahwa apa yang dilakukan Israel terhadap Gaza termasuk dalam kategori pembelaan diri," tulis penulis Yahudi terkenal yang berbasis di London, Marina Benjamin, di X.
"Tentu saja, Israel mempunyai 'hak untuk membela diri' namun tindakannya, bahasa yang tidak manusiawi dan kekuatan yang tidak proporsional (lihat lelucon Inggris/AS yang mengirimkan senjata) terlihat seperti upaya genosida,” lanjut dia.
Kecaman Marina Benjamin salah satunya merujuk pada Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant yang mengatakan bahwa tindakan militer Israel adalah melawan “manusia binatang” ketika dia memerintahkan “pengepungan total” terhadap Gaza pada 9 Oktober lalu.
Mantan calon presiden AS Bernie Sanders, salah satu politisi Yahudi paling terkenal di dunia, juga mengecam tindakan Israel terhadap Gaza meskipun dia menyatakan kekecewaannya atas serangan kelompok milisi Hamas.
“Bagi banyak orang, bukan rahasia lagi bahwa Gaza telah menjadi penjara terbuka, dengan jutaan orang berjuang untuk mendapatkan kebutuhan dasar,” kata Sanders, Senator asal Vermont, dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada 11 Oktober.
“Menargetkan warga sipil adalah kejahatan perang, tidak peduli siapa yang melakukannya. Penolakan Israel untuk memberikan makanan, air, dan kebutuhan lainnya ke Gaza merupakan pelanggaran serius terhadap hukum internasional dan hanya akan merugikan warga sipil yang tidak bersalah. Amerika Serikat sudah sepatutnya menawarkan solidaritas dan dukungan kepada Israel dalam menanggapi serangan Hamas. Namun kita juga harus bersikeras menahan diri dari serangan pasukan Israel di Gaza dan berupaya mengamankan akses kemanusiaan PBB. Jangan lupa bahwa setengah dari dua juta orang di Gaza adalah anak-anak,” papar Sanders.
Rabbi Yisroel Dovid Weiss dari Neturei Karta International yang berbasis di New York, seorang kritikus terkenal terhadap pemerintah Israel serta gerakan Zionis, mengecam pengeboman terhadap Gaza.
Tokoh-tokoh tersebut menyebut respons Israel sudah masuk kategori kejahatan perang dan upaya genosida.
Kecaman itu muncul ketika para pemimpin dunia, termasuk Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Presiden Prancis Emmanuel Macron, dan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, mendukung “hak untuk membela diri” Israel.
“Sebagai seorang Yahudi, saya tidak menerima bahwa apa yang dilakukan Israel terhadap Gaza termasuk dalam kategori pembelaan diri," tulis penulis Yahudi terkenal yang berbasis di London, Marina Benjamin, di X.
"Tentu saja, Israel mempunyai 'hak untuk membela diri' namun tindakannya, bahasa yang tidak manusiawi dan kekuatan yang tidak proporsional (lihat lelucon Inggris/AS yang mengirimkan senjata) terlihat seperti upaya genosida,” lanjut dia.
Kecaman Marina Benjamin salah satunya merujuk pada Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant yang mengatakan bahwa tindakan militer Israel adalah melawan “manusia binatang” ketika dia memerintahkan “pengepungan total” terhadap Gaza pada 9 Oktober lalu.
Mantan calon presiden AS Bernie Sanders, salah satu politisi Yahudi paling terkenal di dunia, juga mengecam tindakan Israel terhadap Gaza meskipun dia menyatakan kekecewaannya atas serangan kelompok milisi Hamas.
“Bagi banyak orang, bukan rahasia lagi bahwa Gaza telah menjadi penjara terbuka, dengan jutaan orang berjuang untuk mendapatkan kebutuhan dasar,” kata Sanders, Senator asal Vermont, dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada 11 Oktober.
“Menargetkan warga sipil adalah kejahatan perang, tidak peduli siapa yang melakukannya. Penolakan Israel untuk memberikan makanan, air, dan kebutuhan lainnya ke Gaza merupakan pelanggaran serius terhadap hukum internasional dan hanya akan merugikan warga sipil yang tidak bersalah. Amerika Serikat sudah sepatutnya menawarkan solidaritas dan dukungan kepada Israel dalam menanggapi serangan Hamas. Namun kita juga harus bersikeras menahan diri dari serangan pasukan Israel di Gaza dan berupaya mengamankan akses kemanusiaan PBB. Jangan lupa bahwa setengah dari dua juta orang di Gaza adalah anak-anak,” papar Sanders.
Rabbi Yisroel Dovid Weiss dari Neturei Karta International yang berbasis di New York, seorang kritikus terkenal terhadap pemerintah Israel serta gerakan Zionis, mengecam pengeboman terhadap Gaza.