10 Fakta 75 tahun Dukungan AS untuk Israel, dari Truman hingga Biden

Senin, 16 Oktober 2023 - 13:25 WIB
loading...
A A A
“Sebagian besar sejarawan di wilayah tersebut berpendapat bahwa dukungan amunisi AS sangat penting bagi kelangsungan hidup Israel pada saat itu,” kata Zelizer.

Menteri Luar Negeri Nixon, Henry Kissinger, juga terlibat dalam apa yang disebut “diplomasi ulang-alik”, merencanakan diakhirinya perang dan pada akhirnya membuka kembali Terusan Suez di bawah kepemimpinan Presiden Gerald Ford.

Biden pertama kali bertemu langsung dengan Israel dan Timur Tengah pada saat ini, sebagai senator muda, ketika ia mengunjungi Mesir dan Israel sebelum perang tahun 1973. Dia telah menceritakan versi ceritanya berkali-kali, dan selalu menyebutkannya sebagai momen penting baginya.

“Dia telah merusak kepresidenannya sendiri,” kata Brinkley kepada saya. “Karena negara-negara Arab menciptakan Boikot Minyak Arab yang terkenal dan harga gas Amerika melonjak. Karena dukungan Nixon terhadap Israel, hal ini menciptakan krisis energi di Amerika.”

5. Presiden Jimmy Carter menjadi perantara perdamaian antara Mesir dan Israel

Carter mempertemukan Perdana Menteri Israel Menachem Begin dan Presiden Mesir Anwar Sadat untuk Perjanjian Camp David, yang menciptakan perdamaian abadi antara Israel dan Mesir, tetangga Arabnya di Selatan.

Saat ini, Israel memberlakukan perbatasannya di Jalur Gaza, begitu pula Mesir. Lebih dari dua juta warga Palestina tinggal di jalur seluas 140 mil persegi tanpa kemampuan untuk keluar dengan mudah adalah alasan mengapa penjara tersebut saat ini sering disebut sebagai penjara terbuka terbesar di dunia.

Jika mewujudkan perdamaian antara Israel dan Mesir adalah kemenangan Carter, maka kegagalannya bukanlah menjamin pembebasan sandera Amerika yang ditahan di Iran. Jadi mungkin ada ironi sekarang bahwa Biden menjadi sasaran para kandidat presiden dari Partai Republik karena dianggap memikul tanggung jawab atas perang yang terjadi di Israel saat ini karena ia membeli pembebasan lima tahanan AS yang ditahan di Iran dengan menyetujui untuk mencairkan USD6 miliar dana Iran yang disimpan oleh Korea Selatan. Kisah penyanderaan Iran pada masa kepresidenan Carter memikat publik Amerika selama lebih dari setahun.

Saat Sadat dibunuh pada tahun 1981, Carter tahu bahwa pekerjaannya belum selesai.

“Dia menyadari bahwa Sadat benar-benar telah membayar, memberikan nyawanya untuk Camp David,” kata Brinkley, seraya menambahkan bahwa Carter menyimpan foto Sadat di dompetnya. “Jadi, Carter, sebagai mantan presiden, benar-benar berusaha keras untuk menciptakan tanah air Palestina.”

Aktivisme semacam ini bagi warga Palestina akan disambut baik oleh kelompok sayap kiri Partai Demokrat saat ini.

Marinir dibom pada tahun 1983 dalam misi perdamaian terkait Israel.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1111 seconds (0.1#10.140)