Pemilu Venzuela Bikin Maduro Diktator, AS Janji Bertindak Keras

Senin, 31 Juli 2017 - 11:53 WIB
Pemilu Venzuela Bikin Maduro Diktator, AS Janji Bertindak Keras
Pemilu Venzuela Bikin Maduro Diktator, AS Janji Bertindak Keras
A A A
WASHINGTON - Pemerintah Amerika Serikat (AS) berjanji untuk mengambil tindakan keras dan kuat terhadap “arsitek otoritarianisme” di Venezuela setelah negara itu menggelar pemilu untuk Majelis Konstituante yang kontroversial. Pemilu itu dianggap jalan bagi Presiden Nicholas Maduro menjadi diktator.

Pemilu pada hari Minggu waktu Caracas yang ditentang kubu oposisi tersebut diwarnai bentrokan hebat antara demonstran pro-oposisi dengan pasukan keamanan Venezuela.

Pemimpin oposisi, Henrique Capriles, mengatakan bahwa 14 orang tewas dalam bentrokan. Sedangkan kantor kejaksaan mengonfirmasi bahwa setidaknya enam orang tewas akibat baku tembak, termasuk seorang pasukan keamanan Venezuela.

Namun, pemimpin partai sosialis yang berkuasa di negara itu, Jorge Rodriguez, mengatakan bahwa tidak ada satu pun kematian terkait dengan proses pemungutan suara.

”AS berdiri dengan rakyat Venezuela, dan perwakilan konstitusional mereka, dalam usaha mereka untuk mengembalikan negara mereka ke demokrasi yang penuh dan makmur,” kata Departemen Luar Negeri AS dalam sebuah pernyataan yang dilansir Reuters, Senin (31/7/2017).

“Kami akan terus mengambil tindakan keras dan kuat terhadap arsitek otoritarianisme di Venezuela, termasuk mereka yang berpartisipasi dalam Majelis Konstituante Nasional hasil pemilu yang cacat,” lanjut departemen tersebut.

Duta Besar AS untuk PBB Nikki Haley melalui Twitter mengutuk pemilu Majelis Konstituante Venezuela.”Pemilu pura-pura Maduro adalah langkah lain menuju kediktatoran,” tulis Haley.

Departemen Luar Negeri AS mendesak pemerintah di kawasan tersebut dan pemerintah di seluruh dunia “untuk meminta pertanggungjawaban kepada orang-orang yang merongrong demokrasi, menolak hak asasi manusia, bertanggung jawab atas kekerasan dan penindasan, ataupun yang terlibat dalam praktik korupsi.”
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3684 seconds (0.1#10.140)