Pertama Kali di Swedia, Pria Bakar Al-Qur'an Dinyatakan Bersalah

Kamis, 12 Oktober 2023 - 23:02 WIB
loading...
Pertama Kali di Swedia,...
Pengadilan di Swedia menyatakan pria pembakar Al-Quran bersalah. Ini pertama kalinya di Swedia, pengadilan mengadili orang yang membakar Al-Quran. Foto/REUTERS
A A A
STOCKHOLM - Pengadilan Swedia pada Kamis (12/10/2023) memutuskan seorang pria bersalah karena menghasut kebencian etnis dengan membakar Al-Qur'an pada tahun 2020.

Ini merupakan pertama kalinya sistem pengadilan di negara tersebut mengadili tuduhan penodaan kitab suci umat Islam.

Putusan tersebut keluar setelah gelombang pembakaran Al-Qur'an awal tahun ini yang memicu kemarahan internasional dan menjadikan Swedia sebagai “target prioritas” serangan teror, sehingga mendorong badan intelijen setempat meningkatkan level kewaspadaan terornya.



Pemerintah Swedia mengutuk penodaan kitab suci tersebut namun berulang kali menjunjung tinggi undang-undang kebebasan berekspresi yang dimilikinya.

Pengadilan Distrik Linkoping di Swedia tengah memutuskan seorang pria berusia 27 tahun bersalah atas “agitasi terhadap suatu kelompok etnis”.

"Tindakannya menargetkan umat Islam dan bukan Islam sebagai agama, dan hampir tidak dapat dikatakan telah mendorong terjadinya perdebatan yang objektif dan bertanggung jawab," bunyi putusan pengadilan, tanpa disebutkan identitas terdakwa, sebagaimana dikutip AFP.

Pada September 2020, pria tersebut merekam klip video di luar katedral Linkoping yang memperlihatkan Al-Qur'an dan daging babi dibakar di atas panggangan, dengan komentar merendahkan tentang Nabi Muhammad tertulis pada tanda di bawah barbekyu.

Pria tersebut mempublikasikan video tersebut di platform media sosial Twitter, yang sekarang dikenal sebagai X, dan YouTube, dan meletakkan Al-Quran dan daging babi yang dibakar di luar masjid Linkoping.

Lagu “Remove Kebab” digunakan dalam video tersebut, sebuah lagu yang populer di kalangan kelompok sayap kanan dan menyerukan pembersihan agama terhadap umat Islam.

Pengadilan mengatakan musik tersebut sangat terkait dengan serangan di Christchurch, Selandia Baru, pada tahun 2019 di mana seorang supremasi kulit putih Australia membunuh 51 orang di dua masjid.

Dalam sidang, terdakwa membantah melakukan kesalahan, dengan alasan bahwa tindakannya merupakan kritik terhadap Islam sebagai sebuah agama. Namun pengadilan menolak argumen tersebut.

“Pengadilan memutuskan bahwa musik yang dipilih untuk film dengan konten seperti itu tidak dapat ditafsirkan dengan cara lain selain sebagai ancaman terhadap umat Islam,” imbuh putusan pengadilan dalam sebuah pernyataan.

“Isi film tersebut dan bentuk publikasinya sedemikian rupa sehingga jelas bahwa tujuan utama terdakwa hanyalah untuk mengungkapkan ancaman dan penghinaan.”

Belum diketahui jadwal sidang penjatuhan hukuman terhadap terdakwa.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
5 Alasan Rusia Sangat...
5 Alasan Rusia Sangat Ramah pada Umat Muslim, Faktor Sejarah hingga Taktik Geopolitik
Langkah Bersejarah,...
Langkah Bersejarah, Prancis Resmi Akui Peran Imam sebagai Profesi
Tak Ingin Rusia Bangun...
Tak Ingin Rusia Bangun Kekuatan Baru, Swedia Akan Kirim Pasukan ke Ukraina
6 Penembakan di Sekolah...
6 Penembakan di Sekolah Paling Brutal, Mayoritas di AS
5 Fakta Penembakan di...
5 Fakta Penembakan di Sekolah Swedia, Dianggap yang Terburuk dalam Sejarah Negara Itu
Penembakan Terjadi di...
Penembakan Terjadi di Sekolah Swedia, 10 Orang Tewas
4 Fakta Salwan Momika...
4 Fakta Salwan Momika Si Pembakar Al-Quran Ditembak Mati saat Live TikTok di Swedia
Akhir Tragis Salwan...
Akhir Tragis Salwan Momika: Dulu Tertawa Bakar Al-Quran, Kini Ditembak Mati saat Live TikTok
Salwan Momika Si Pembakar...
Salwan Momika Si Pembakar Al-Quran Ditembak Mati saat Live TikTok, Swedia Salahkan Kekuatan Asing
Rekomendasi
Shahabi Sakri Jadi Saingan...
Shahabi Sakri Jadi Saingan Ajil Ditto? Rebutin Davina Karamoy di Series Culture Shock!
Kisah Hikmah : Nilai...
Kisah Hikmah : Nilai Umur Manusia di Bulan Ramadan
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
38 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Reaksi PBB atas Tumbangnya...
Reaksi PBB atas Tumbangnya Rezim Bashar al-Assad di Suriah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved