7 Fakta Pendiri Hamas Sheikh Ahmed Yassin

Rabu, 11 Oktober 2023 - 17:27 WIB
loading...
7 Fakta Pendiri Hamas Sheikh Ahmed Yassin
Sheikh Ahmed Yassin. Foto/english.palinfo.com
A A A
JAKARTA - Sheikh Ahmed Yassin adalah sosok pendiri Hamas yang mungkin sudah awam di telinga banyak orang. Sosoknya banyak menarik perhatian usai Hamas meluncurkan serangan militer ke Israel (7/10/2023).

Namanya dikenal sebagai petinggi kelompok militan asal Palestina,Hamas. Berdiri pada tanin 1980, Hamas dikenal sebagai Gerakan Perlawanan Islam dan memiliki catatan panjang konflik dengan Israel sejak dulu.

Lantas bagaimana sosok Sheikh Ahmed Yassin? Bagaimana sepak terjangnya sebagai pendiri Hamas? Berikut 5 fakta tentang pendiri Hamas yang perlu diketahui:

7Fakta Pendiri Hamas Sheikh Ahmed Yassin

1.Lahir dan Besar di Palestina


Sheikh Ahmed Yassin adalah figur sentral di balik pendirian Hamas, sebuah organisasi gerakan politik dan militer yang berperan penting di Palestina.

Lahir pada 1937 di desa Ash-Shawwa, dekat Kota Gaza, Yassin mengabdikan hidupnya untuk perjuangan politik dan keagamaan.

Paspor Palestina Ahmed Yassin mencantumkan tanggal lahirnya pada 1 Januari 1929, tetapi sumber-sumber Palestina mencantumkan tahun lahirnya pada tahun 1937.

2. Mengalami Kelumpuhan Sejak Usia 12 Tahun


Saat usia 12 tahun, Yassin mengalami kecelakaan olahraga yang menyebabkan kelumpuhan pada kedua kakinya. Pasca kejadian ini Yassin menghabiskan hidupnya di kursi roda.

3. Sebagai Tenaga Pendidik dan Aktivis


Dia adalah seorang pengungsi di Gaza setelah tahun 1948 dan bekerja sebagai guru, pengkhotbah, dan pekerja komunitas.

Ahmed Yassin melakukan perjalanan ke Mesir pada tahun 1959. Dia mengambil kesempatan untuk belajar di Universitas Ain Shams selama sekitar satu tahun.

Sayangnya, keterbatasan dana menghentikan pendidikannya. Oleh karena itu, dia memilih untuk kembali ke Gaza dengan membawa persediaan yang dianggap cukup.

Setelah kembali ke Gaza, Yassin aktif terlibat dalam politik. Ia mendirikan Pusat Islam di Gaza pada tahun 1973, yang menjadi cikal bakal berdirinya Hamas.

4. Pendirian Hamas dan Peran Sentral


Pada tahun 1987, Sheikh Ahmed Yassin adalah salah satu pendiri Hamas, gerakan politik dan militer yang mengadvokasi kemerdekaan Palestina dan memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina.

Yassin memegang peran sentral dalam organisasi ini, memimpin dan menginspirasi jutaan orang untuk berjuang demi tujuan nasional Palestina.

5. Pengalaman Penjara dan Kedekatannya dengan Rakyat Palestina


Pada tahun 1989, Yassin memerintahkan Hamas untuk menculik tentara Israel di Israel, membunuh mereka.

Yassin ditangkap setelah penculikan dan pembunuhan tentara IDF Ilan Sa'adon, dan penemuan mayat tentara IDF Avi Sasports, yang juga diculik dan dibunuh.

Yassin ditahan dari Mei 1989 hingga Oktober 1997, ketika ia dibebaskan dengan imbalan dua agen MossadMossad.

Yassin menghabiskan beberapa tahun dalam penjara Israel. Pengalaman ini memperkuat komitmennya untuk perjuangan Palestina.

Setelah dibebaskan, Yassin lebih mendekatkan diri pada rakyat Palestina yang menderita akibat konflik yang berlarut-larut dengan Israel.

6. Pemimpin dengan Dedikasi Tinggi


Selama berada di penjara selama bertahun-tahun, kesehatan Ahmed Yassin semakin memburuk. Bahkan, penglihatannya sudah mulai melemah dan ia menderita penyakit pernapasan.

Namun, meskipun demikian, kondisi tersebut tidak mengurangi pengaruhnya di Hamas. Selama Intifada al-Aqsa tahun 2000, Yassin tetap mengajukan usulan gencatan senjata.

7. Terbunuh Setelah Solat Subuh oleh Rudal Israel


Pada tanggal 22 Maret 2004, Syaikh Ahmed Yassin bersama sembilan orang lainnya meninggal akibat serangan helikopter Israel.

Saat itu, pendiri Hamas tersebut menjadi target saat meninggalkan sebuah masjid setelah menunaikan sholat Subuh.

Reaksi terhadap kematian Sheikh Ahmed Yassin bervariasi di seluruh dunia. Setelah peristiwa tersebut, warga Palestina melakukan protes mengutuk tindakan kejam Israel.

Demikian 7 fakta tentang Sheikh Ahmed Yassin, pendiri Hamas, semoga informasi ini dapat menambah wawasan.
(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1110 seconds (0.1#10.140)