Bagaimana Kelompok Pejuang Hamas Palestina Mendapatkan Senjata?
loading...
A
A
A
GAZA - Hamas yang secara resmi dikenal sebagai Harakat al-Muqawama al-Islamiyya (Gerakan Perlawanan Islam), adalah organisasi politik dan militer yang berbasis di Jalur Gaza.
Hamas memiliki sejarah panjang dalam konflik Israel-Palestina dan telah mendapatkan perhatian internasional karena sering terlibat dalam konfrontasi bersenjata.
Namun, pertanyaan penting yang muncul adalah bagaimana kelompok pejuang Hamas mendapatkan senjata yang mereka gunakan dalam konflik tersebut.
Sumber Senjata Hamas
Salah satu sumber utama senjata Hamas adalah melalui terowongan yang menghubungkan Gaza dengan Mesir.
Meskipun Israel telah berusaha merusak dan menutup terowongan ini, Hamas telah menggunakan jaringan terowongan ini untuk mengimpor senjata, amunisi, dan barang-barang lainnya.
Terowongan bawah tanah ini juga digunakan untuk menyelundupkan barang-barang lain seperti makanan, obat-obatan, dan bahan bakar.
Hamas juga memiliki kemampuan untuk memproduksi senjata secara lokal. Mereka telah mengembangkan industri persenjataan mandiri, termasuk dalam pembuatan rudal, mortir, senapan, dan amunisi.
Produksi lokal memungkinkan mereka memenuhi sebagian besar kebutuhan persenjataan mereka tanpa harus mengandalkan pasokan dari luar wilayah Gaza.
Hamas telah menerima dukungan dari negara-negara dan kelompok-kelompok tertentu di wilayah Timur Tengah.
Beberapa negara dan entitas, seperti Iran dan Sudan, disebut telah memberikan dukungan finansial dan persenjataan kepada Hamas.
Bantuan luar negeri ini memungkinkan Hamas untuk mengakses senjata modern dan canggih yang mungkin sulit untuk diproduksi secara lokal.
Selama konflik dengan Israel, Hamas telah berhasil merebut senjata dari pasukan Israel, baik dengan menyerang pos-pos militer Israel atau dengan mengambil senjata dari tentara Israel yang tewas dalam pertempuran.
Perebutan senjata ini telah memberikan Hamas akses ke senjata yang lebih canggih.
Hamas oleh beberapa pihak disebut mendapatkan pasokan senjata dari persenjataan yang dipasok Barat untuk Afghanistan dan Ukraina.
Barat menjadi salah satu pemasok utama senjata Afghanistan setelah Taliban digulingkan. Namun ketika Taliban kembali berkuasa di Afghanistan, aliran senjata itu diduga juga mengarah ke Gaza.
Tak hanya itu, sebagai pemasok senjata utama ke Ukraina, Barat dianggap menutup mata atas mengalirkan persenjataan itu ke pasar gelap, termasuk ke Gaza.
Beberapa pejabat Rusia dan AS menyebut aliran senjata dari Ukraina diduga digunakan Hamas dalam konflik terbaru di wilayah Timur Tengah.
Pengadaan senjata oleh Hamas dianggap sebagian pihak sebagai upaya membela diri dari kekejaman yang terus dilakukan pasukan Israel yang bersenjata lengkap.
Israel telah berusaha mencegah pasokan senjata ke Gaza, yang telah menghasilkan konfrontasi militer seperti Operasi Cast Lead, Operasi Protective Edge, dan lainnya.
Blokade ekonomi dan perbatasan yang diberlakukan Israel terhadap Gaza juga telah membatasi kemampuan Hamas mendapatkan senjata dan peralatan militer.
Pengadaan senjata oleh Hamas sangat penting dalam menghadapi tekanan dari Israel yang semakin brutal menyerang warga sipil yang tak bersenjata.
Konflik bersenjata yang sering terjadi telah mengakibatkan korban jiwa dan kerusakan infrastruktur, memperburuk situasi kemanusiaan di Gaza.
Lihat Juga: Pejabat Israel Murka ICC Rilis Surat Perintah Penangkapan Netanyahu, Pakar Hukum Memujinya
Hamas memiliki sejarah panjang dalam konflik Israel-Palestina dan telah mendapatkan perhatian internasional karena sering terlibat dalam konfrontasi bersenjata.
Namun, pertanyaan penting yang muncul adalah bagaimana kelompok pejuang Hamas mendapatkan senjata yang mereka gunakan dalam konflik tersebut.
Sumber Senjata Hamas
1. Diselundupkan Lewat Terowongan
Salah satu sumber utama senjata Hamas adalah melalui terowongan yang menghubungkan Gaza dengan Mesir.
Meskipun Israel telah berusaha merusak dan menutup terowongan ini, Hamas telah menggunakan jaringan terowongan ini untuk mengimpor senjata, amunisi, dan barang-barang lainnya.
Terowongan bawah tanah ini juga digunakan untuk menyelundupkan barang-barang lain seperti makanan, obat-obatan, dan bahan bakar.
2. Produksi Lokal
Hamas juga memiliki kemampuan untuk memproduksi senjata secara lokal. Mereka telah mengembangkan industri persenjataan mandiri, termasuk dalam pembuatan rudal, mortir, senapan, dan amunisi.
Produksi lokal memungkinkan mereka memenuhi sebagian besar kebutuhan persenjataan mereka tanpa harus mengandalkan pasokan dari luar wilayah Gaza.
3. Bantuan Luar Negeri
Hamas telah menerima dukungan dari negara-negara dan kelompok-kelompok tertentu di wilayah Timur Tengah.
Beberapa negara dan entitas, seperti Iran dan Sudan, disebut telah memberikan dukungan finansial dan persenjataan kepada Hamas.
Bantuan luar negeri ini memungkinkan Hamas untuk mengakses senjata modern dan canggih yang mungkin sulit untuk diproduksi secara lokal.
4. Rebut Senjata Israel
Selama konflik dengan Israel, Hamas telah berhasil merebut senjata dari pasukan Israel, baik dengan menyerang pos-pos militer Israel atau dengan mengambil senjata dari tentara Israel yang tewas dalam pertempuran.
Perebutan senjata ini telah memberikan Hamas akses ke senjata yang lebih canggih.
5. Senjata Barat dari Afghanistan dan Ukraina
Hamas oleh beberapa pihak disebut mendapatkan pasokan senjata dari persenjataan yang dipasok Barat untuk Afghanistan dan Ukraina.
Barat menjadi salah satu pemasok utama senjata Afghanistan setelah Taliban digulingkan. Namun ketika Taliban kembali berkuasa di Afghanistan, aliran senjata itu diduga juga mengarah ke Gaza.
Tak hanya itu, sebagai pemasok senjata utama ke Ukraina, Barat dianggap menutup mata atas mengalirkan persenjataan itu ke pasar gelap, termasuk ke Gaza.
Beberapa pejabat Rusia dan AS menyebut aliran senjata dari Ukraina diduga digunakan Hamas dalam konflik terbaru di wilayah Timur Tengah.
Pengadaan senjata oleh Hamas dianggap sebagian pihak sebagai upaya membela diri dari kekejaman yang terus dilakukan pasukan Israel yang bersenjata lengkap.
Israel telah berusaha mencegah pasokan senjata ke Gaza, yang telah menghasilkan konfrontasi militer seperti Operasi Cast Lead, Operasi Protective Edge, dan lainnya.
Blokade ekonomi dan perbatasan yang diberlakukan Israel terhadap Gaza juga telah membatasi kemampuan Hamas mendapatkan senjata dan peralatan militer.
Pengadaan senjata oleh Hamas sangat penting dalam menghadapi tekanan dari Israel yang semakin brutal menyerang warga sipil yang tak bersenjata.
Konflik bersenjata yang sering terjadi telah mengakibatkan korban jiwa dan kerusakan infrastruktur, memperburuk situasi kemanusiaan di Gaza.
Lihat Juga: Pejabat Israel Murka ICC Rilis Surat Perintah Penangkapan Netanyahu, Pakar Hukum Memujinya
(sya)