Israel Akui Serang Wilayah Suriah Puluhan Kali
A
A
A
BUDAPEST - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu telah mengakui bahwa Israel melakukan serangan puluhan kali terhadap wilayah Suriah dengan target konvoi senjata Hizbullah.
Pengakuan itu sejatinya tidak sengaja keluar akibat blunder mikrofon saat melakukan pertemuan tertutup dengan PM Hungaria, Republik Ceko dan Slowakia di Budapest pada hari Rabu.
Pengakuan Netanyahu itu sebenarnya bukan ditujukan kepada wartawan, tapi terdengar keras di kalangan wartawan karena suara via mikrofon secara tidak sengaja dikirim kepada wartawan melalui headphone.
”Kami memblokir perbatasan tidak hanya di Mesir tapi di Dataran Tinggi Golan,” kata Netanyahu dalam pertemuan tertutup itu.
”Kami membangun tembok karena ada masalah dengan ISIS dan Iran yang mencoba membangun front teror di sana. Saya mengatakan kepada Presiden Rusia, (Vladimir) Putin, ketika kita melihat mereka (Iran) mentransfer senjata ke Hizbullah. Kami akan menyakiti mereka. Kami melakukannya puluhan kali,” lanjut Netanyahu seperti dikutip dari Haaretz, Kamis (20/7/2017).
Israel selama ini memang dilaporkan kerap menyerang wilayah Suriah dengan klaim menargetkan kelompok bersenjata Hizbullah. Namun, militer Israel jarang memberikan konfirmasi.
Dalam pertemuan tertutup itu, Netanyahu juga mengakui bahwa Israel menjalin hubungan khusus dengan China. Tel Aviv tertarik menjalin hubungan khusus dengan Beijing karena China tidak peduli dengan isu-isu politik.
Pengakuan itu sejatinya tidak sengaja keluar akibat blunder mikrofon saat melakukan pertemuan tertutup dengan PM Hungaria, Republik Ceko dan Slowakia di Budapest pada hari Rabu.
Pengakuan Netanyahu itu sebenarnya bukan ditujukan kepada wartawan, tapi terdengar keras di kalangan wartawan karena suara via mikrofon secara tidak sengaja dikirim kepada wartawan melalui headphone.
”Kami memblokir perbatasan tidak hanya di Mesir tapi di Dataran Tinggi Golan,” kata Netanyahu dalam pertemuan tertutup itu.
”Kami membangun tembok karena ada masalah dengan ISIS dan Iran yang mencoba membangun front teror di sana. Saya mengatakan kepada Presiden Rusia, (Vladimir) Putin, ketika kita melihat mereka (Iran) mentransfer senjata ke Hizbullah. Kami akan menyakiti mereka. Kami melakukannya puluhan kali,” lanjut Netanyahu seperti dikutip dari Haaretz, Kamis (20/7/2017).
Israel selama ini memang dilaporkan kerap menyerang wilayah Suriah dengan klaim menargetkan kelompok bersenjata Hizbullah. Namun, militer Israel jarang memberikan konfirmasi.
Dalam pertemuan tertutup itu, Netanyahu juga mengakui bahwa Israel menjalin hubungan khusus dengan China. Tel Aviv tertarik menjalin hubungan khusus dengan Beijing karena China tidak peduli dengan isu-isu politik.
(mas)