PM Irak: Tidak Ada Kata Maaf untuk Teroris

Kamis, 13 Juli 2017 - 16:49 WIB
PM Irak: Tidak Ada Kata Maaf untuk Teroris
PM Irak: Tidak Ada Kata Maaf untuk Teroris
A A A
BAGHDAD - Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi menegaskan, Baghdad tidak akan memaafkan para teroris, dan tentara Irak sangat menghargai hak asasi manusia (HAM). Pernyataan Abadi ini merupakan respon atas pernyataan yang dirilis oleh Amnesty Internasional.
Amnesty International telah mengutuk pasukan Irak dan sekutu mereka setelah pertempuran Mosul. Amnesty menyebut pasukan Irak, dan pasukan koalisi menghalalkan segala cara, termasuk melanggar HAM untuk mencapai tujuannya.
"Tentara adalah pembela HAM yang mengorbankan diri mereka untuk pembebasan umat manusia, dan penyelamatan warga sipil. Pemerintah mendukung usaha mereka untuk membela HAM dan akan bersikap menentang setiap pelanggaran," kata Abadi, seperti dilansir Al Arabiya pada Kamis (13/7).
"Saya meminta organisasi kemanusiaan untuk memeriksa dan memverifikasi sumber mereka dan mengakui kegembiraan orang-orang Mosul dan sambutan hangat mereka kepada pasukan Irak yang berani," sambungnya.
Dia kemudian bertanya-tanya tentang apa yang dia gambarkan sebagai kesedihan dan ratapan beberapa orang di tengah kemuliaan kemenangan pasukan Irak, dan merenungkan tentang peran yang dimainkan oleh organisasi ini ketika ISIS membantai orang-orang Mosul dan menghancurkan segalanya.
Pemimpin Irak itu lalu menegaskan, tidak akan ada kata maaf bagi anggota teroris. Setiap anggota teroris akan mendapatkan hukuman sesuai dengan apa yang mereka lalukan. "Tidak ada teroris yang lolos dari hukuman, dan kami tidak akan mengeluarkan amnesti untuk teroris pembunuh tersebut," tukasnya.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4935 seconds (0.1#10.140)