Serangan Hamas Tewaskan Lebih dari 200 Orang, Netanyahu Bersumpah Balas Dendam Besar-besaran
loading...
A
A
A
“Saya keluar, saya melihat banyak mayat teroris, warga sipil, mobil ditembak. Lautan mayat, di dalam Sderot sepanjang jalan, tempat-tempat lain, banyak mayat,” kata Shlomi dari Sderot.
Warga Israel yang ketakutan, yang dibarikade di ruang aman, menceritakan penderitaan mereka melalui telepon dan siaran langsung TV.
Esther Borochov, yang melarikan diri dari pesta dansa yang diserang oleh orang-orang bersenjata, mengatakan kepada Reuters bahwa dia selamat dengan berpura-pura mati di dalam mobil setelah pengemudi yang mencoba membantunya melarikan diri ditembak dari jarak dekat.
“Saya tidak bisa menggerakkan kaki saya,” katanya kepada Reuters di rumah sakit. “Tentara datang dan membawa kami ke semak-semak,” imbuhnya.
Militer Israel mengatakan perwira senior militer termasuk di antara mereka yang tewas dalam pertempuran di dekat Gaza pada hari Sabtu.
Di Gaza, asap hitam dan api oranye membubung ke langit dari sebuah menara tinggi yang terkena serangan balasan Israel. Kerumunan orang yang berkabung membawa jenazah militan yang baru terbunuh melalui jalan-jalan, dibungkus dengan bendera hijau Hamas.
Korban tewas dan terluka di Gaza dibawa ke rumah sakit yang rusak dan penuh sesak karena kekurangan pasokan dan peralatan medis. Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan 232 orang tewas dan sedikitnya 1.700 orang terluka.
Jalanan sepi, kecuali ambulans yang melaju menuju lokasi serangan udara. Israel memutus aliran listrik, membuat kota itu menjadi gelap gulita.
Eskalasi ini terjadi di tengah meningkatnya kekerasan antara Israel dan militan Palestina di Tepi Barat yang diduduki Israel, di mana otoritas Palestina menjalankan pemerintahan sendiri secara terbatas, dan ditentang oleh Hamas yang ingin Israel dihancurkan.
Warga Israel yang ketakutan, yang dibarikade di ruang aman, menceritakan penderitaan mereka melalui telepon dan siaran langsung TV.
Esther Borochov, yang melarikan diri dari pesta dansa yang diserang oleh orang-orang bersenjata, mengatakan kepada Reuters bahwa dia selamat dengan berpura-pura mati di dalam mobil setelah pengemudi yang mencoba membantunya melarikan diri ditembak dari jarak dekat.
“Saya tidak bisa menggerakkan kaki saya,” katanya kepada Reuters di rumah sakit. “Tentara datang dan membawa kami ke semak-semak,” imbuhnya.
Militer Israel mengatakan perwira senior militer termasuk di antara mereka yang tewas dalam pertempuran di dekat Gaza pada hari Sabtu.
Di Gaza, asap hitam dan api oranye membubung ke langit dari sebuah menara tinggi yang terkena serangan balasan Israel. Kerumunan orang yang berkabung membawa jenazah militan yang baru terbunuh melalui jalan-jalan, dibungkus dengan bendera hijau Hamas.
Korban tewas dan terluka di Gaza dibawa ke rumah sakit yang rusak dan penuh sesak karena kekurangan pasokan dan peralatan medis. Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan 232 orang tewas dan sedikitnya 1.700 orang terluka.
Jalanan sepi, kecuali ambulans yang melaju menuju lokasi serangan udara. Israel memutus aliran listrik, membuat kota itu menjadi gelap gulita.
Eskalasi ini terjadi di tengah meningkatnya kekerasan antara Israel dan militan Palestina di Tepi Barat yang diduduki Israel, di mana otoritas Palestina menjalankan pemerintahan sendiri secara terbatas, dan ditentang oleh Hamas yang ingin Israel dihancurkan.