Siapa Saja 5 Pemenang Hadiah Nobel 2023? Salah Satu Penentang Rezim Ayatollah Ali Khamenei
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Pekan ini menandai pengumuman Hadiah Nobel untuk tahun 2023. Keenam hadiah tersebut memberikan penghargaan kepada individu dan kelompok atas kontribusi mereka pada bidang tertentu.
Foto/Reuters
Melansir Al Jazeera, duo ilmuwan yang berbasis di AS ini memenangkan Hadiah Nobel dalam bidang fisiologi atau kedokteran untuk penelitian yang mengarah langsung pada vaksin mRNA pertama untuk melawan COVID-19.
Kariko kelahiran Hongaria dan Weissman dari Amerika melakukan penelitian di Universitas Pennsylvania tentang modifikasi mRNA. Mereka mulai meneliti hal ini pada akhir tahun 1990an dan menerbitkan temuan penting pada tahun 2005. Menurut badan pemberi penghargaan, Karolinska Institute, penelitian ini memungkinkan pengembangan vaksin COVID-19 oleh Pfizer dan Moderna.
Foto/Reuters
Ketiganya memenangkan hadiah dalam bidang fisika karena melakukan eksperimen yang menghasilkan pulsa cahaya sangat pendek sehingga diukur dalam attodetik, atau sepersejuta dari satu milyar detik. Penelitian mereka dapat membantu memberikan gambaran dari dalam atom dan molekul.
Terobosan ini memungkinkan, misalnya, sampel darah diperiksa dengan kilatan cahaya untuk mendeteksi perubahan apa pun, sehingga membuka kemungkinan deteksi dini penyakit seperti kanker paru-paru.
L'Huillier menjadi wanita kelima yang memenangkan Nobel bidang fisika.
Foto/Reuters
Ketiganya memenangkan penghargaan di bidang kimia pada hari Rabu untuk penemuan dan sintesis titik kuantum. Titik kuantum adalah partikel yang sangat kecil sehingga sifat-sifatnya ditentukan oleh fenomena kuantum.
Para peneliti percaya bahwa teknologi ini dapat membuka jalan bagi pengembangan perangkat elektronik yang fleksibel, sensor kecil, sel surya yang lebih tipis, dan komunikasi kuantum terenkripsi.
Dalam kejadian yang sangat tidak biasa, media Swedia memberitakan nama-nama pemenang sebelum hadiah diumumkan.
Foto/Reuters
Penghargaan bidang sastra diberikan kepada penulis dan dramawan Norwegia John Fosse.
Fosse diakui oleh Akademi Swedia “atas drama dan prosa inovatifnya yang menyuarakan hal-hal yang tidak dapat diungkapkan”.
Fosse, 64, telah menulis sekitar 40 drama serta novel, cerita pendek, buku anak-anak, puisi dan esai. Karyanya telah diterjemahkan ke sekitar 50 bahasa.
Foto/Reuters
Aktivis hak asasi manusia Iran memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian. Dia terpilih dari 351 nominasi.
Mohammadi, yang telah menjalani beberapa hukuman penjara selama dua dekade terakhir, terkenal karena perjuangannya untuk kebebasan dan melawan penindasan terhadap perempuan Iran.
“Wanita, kehidupan, kebebasan,” kata Berit Reiss-Andersen, ketua Komite Nobel Norwegia. Dia mengucapkan slogan yang sekarang dikaitkan dengan gerakan perempuan di Iran saat dia mengumumkan Mohammadi sebagai pemenangnya.
Tinggal satu Nobel. Hadiah bidang ekonomi akan diumumkan pada hari Senin mendatang.
Berikut adalah 5 pemenang Hadiah Novel tahun ini dan alasan mereka menang:
1. Katalin Kariko, Drew Weissman memenangkan Hadiah Nobel bidang kedokteran untuk vaksin mRNA
Foto/Reuters
Melansir Al Jazeera, duo ilmuwan yang berbasis di AS ini memenangkan Hadiah Nobel dalam bidang fisiologi atau kedokteran untuk penelitian yang mengarah langsung pada vaksin mRNA pertama untuk melawan COVID-19.
Kariko kelahiran Hongaria dan Weissman dari Amerika melakukan penelitian di Universitas Pennsylvania tentang modifikasi mRNA. Mereka mulai meneliti hal ini pada akhir tahun 1990an dan menerbitkan temuan penting pada tahun 2005. Menurut badan pemberi penghargaan, Karolinska Institute, penelitian ini memungkinkan pengembangan vaksin COVID-19 oleh Pfizer dan Moderna.
2. Hadiah Nobel Fisika: Pierre Agostini, Ferenc Krausz dan Anne L’Huillier
Foto/Reuters
Ketiganya memenangkan hadiah dalam bidang fisika karena melakukan eksperimen yang menghasilkan pulsa cahaya sangat pendek sehingga diukur dalam attodetik, atau sepersejuta dari satu milyar detik. Penelitian mereka dapat membantu memberikan gambaran dari dalam atom dan molekul.
Terobosan ini memungkinkan, misalnya, sampel darah diperiksa dengan kilatan cahaya untuk mendeteksi perubahan apa pun, sehingga membuka kemungkinan deteksi dini penyakit seperti kanker paru-paru.
L'Huillier menjadi wanita kelima yang memenangkan Nobel bidang fisika.
3. Hadiah Nobel bidang kimia: Moungi Bawendi, Louis Brus dan Alexei Ekimov
Foto/Reuters
Ketiganya memenangkan penghargaan di bidang kimia pada hari Rabu untuk penemuan dan sintesis titik kuantum. Titik kuantum adalah partikel yang sangat kecil sehingga sifat-sifatnya ditentukan oleh fenomena kuantum.
Para peneliti percaya bahwa teknologi ini dapat membuka jalan bagi pengembangan perangkat elektronik yang fleksibel, sensor kecil, sel surya yang lebih tipis, dan komunikasi kuantum terenkripsi.
Dalam kejadian yang sangat tidak biasa, media Swedia memberitakan nama-nama pemenang sebelum hadiah diumumkan.
4. Hadiah Nobel Sastra: Jon Fosse
Foto/Reuters
Penghargaan bidang sastra diberikan kepada penulis dan dramawan Norwegia John Fosse.
Fosse diakui oleh Akademi Swedia “atas drama dan prosa inovatifnya yang menyuarakan hal-hal yang tidak dapat diungkapkan”.
Fosse, 64, telah menulis sekitar 40 drama serta novel, cerita pendek, buku anak-anak, puisi dan esai. Karyanya telah diterjemahkan ke sekitar 50 bahasa.
5. Hadiah Nobel Perdamaian: Narges Mohammadi
Foto/Reuters
Aktivis hak asasi manusia Iran memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian. Dia terpilih dari 351 nominasi.
Mohammadi, yang telah menjalani beberapa hukuman penjara selama dua dekade terakhir, terkenal karena perjuangannya untuk kebebasan dan melawan penindasan terhadap perempuan Iran.
“Wanita, kehidupan, kebebasan,” kata Berit Reiss-Andersen, ketua Komite Nobel Norwegia. Dia mengucapkan slogan yang sekarang dikaitkan dengan gerakan perempuan di Iran saat dia mengumumkan Mohammadi sebagai pemenangnya.
Tinggal satu Nobel. Hadiah bidang ekonomi akan diumumkan pada hari Senin mendatang.
(ahm)