Rusia Diduga Bersiap Uji Rudal Nuklir SSC-X-9 Skyfall
loading...
A
A
A
Citra satelit tambahan yang diambil pada 28 September menunjukkan landasan peluncuran aktif kembali, dengan adanya trailer serupa dan tempat perlindungan kembali ditarik.
Pada 31 Agustus, pihak berwenang Rusia mengeluarkan pemberitahuan penerbangan untuk “daerah bahaya sementara", yang menyarankan pilot untuk menghindari bagian Laut Barents di lepas pantai dan 12 mil dari lokasi peluncuran, yang dikenal sebagai Pankovo.
Pemberitahuan tersebut telah diperpanjang beberapa kali dan, pada hari Minggu, dijadwalkan akan berlaku hingga 6 Oktober. Rusia mengeluarkan pemberitahuan serupa sebelum uji coba Burevestnik pada tahun 2019.
Selain itu, dua pesawat Rusia yang khusus digunakan untuk mengumpulkan data peluncuran rudal diparkir sekitar 100 mil selatan lokasi peluncuran pada awal Agustus, di pangkalan udara Rogachevo, menurut analisis citra satelit oleh Bellona, sebuah organisasi lingkungan hidup Norwegia.
Pesawat tersebut dimiliki oleh Rosatom, perusahaan energi atom Rusia. Mereka tetap berada di pangkalan itu setidaknya sampai 26 September, menurut citra satelit tambahan.
Selama uji coba Burevestnik pada tahun 2018, pesawat dengan jenis yang sama juga berada di sekitarnya.
Sebuah pesawat pengintai Angkatan Udara AS, RC-135W Rivet Joint, juga menerbangkan setidaknya dua misi di lepas pantai pulau Arktik tempat lokasi peluncurannya, pada 19 September dan 26 September, menurut platform pelacakan Flightradar24.
Kedua misi tersebut mewakili sedikit peningkatan dari aktivitas yang biasa diketahui.
Sifat inisiatif rudal Burevestnik yang sangat rahasia dan lokasi peluncuran yang jauh membuat sulit untuk menentukan apakah uji coba akan dilakukan atau apakah senjata tersebut mungkin sudah diuji ulang baru-baru ini—atau mungkin keduanya.
Meskipun uji peluncuran Burevestnik telah dilakukan di pangkalan Arktik di masa lalu, Rusia juga dapat menguji motor roket atau komponen rudal itu sendiri.
Pada 31 Agustus, pihak berwenang Rusia mengeluarkan pemberitahuan penerbangan untuk “daerah bahaya sementara", yang menyarankan pilot untuk menghindari bagian Laut Barents di lepas pantai dan 12 mil dari lokasi peluncuran, yang dikenal sebagai Pankovo.
Pemberitahuan tersebut telah diperpanjang beberapa kali dan, pada hari Minggu, dijadwalkan akan berlaku hingga 6 Oktober. Rusia mengeluarkan pemberitahuan serupa sebelum uji coba Burevestnik pada tahun 2019.
Selain itu, dua pesawat Rusia yang khusus digunakan untuk mengumpulkan data peluncuran rudal diparkir sekitar 100 mil selatan lokasi peluncuran pada awal Agustus, di pangkalan udara Rogachevo, menurut analisis citra satelit oleh Bellona, sebuah organisasi lingkungan hidup Norwegia.
Pesawat tersebut dimiliki oleh Rosatom, perusahaan energi atom Rusia. Mereka tetap berada di pangkalan itu setidaknya sampai 26 September, menurut citra satelit tambahan.
Selama uji coba Burevestnik pada tahun 2018, pesawat dengan jenis yang sama juga berada di sekitarnya.
Sebuah pesawat pengintai Angkatan Udara AS, RC-135W Rivet Joint, juga menerbangkan setidaknya dua misi di lepas pantai pulau Arktik tempat lokasi peluncurannya, pada 19 September dan 26 September, menurut platform pelacakan Flightradar24.
Kedua misi tersebut mewakili sedikit peningkatan dari aktivitas yang biasa diketahui.
Sifat inisiatif rudal Burevestnik yang sangat rahasia dan lokasi peluncuran yang jauh membuat sulit untuk menentukan apakah uji coba akan dilakukan atau apakah senjata tersebut mungkin sudah diuji ulang baru-baru ini—atau mungkin keduanya.
Meskipun uji peluncuran Burevestnik telah dilakukan di pangkalan Arktik di masa lalu, Rusia juga dapat menguji motor roket atau komponen rudal itu sendiri.