Jerman Sesumbar Masukkan Wilayah Rusia ke UE, Ini Tanggapan Moskow

Selasa, 03 Oktober 2023 - 05:52 WIB
loading...
Jerman Sesumbar Masukkan Wilayah Rusia ke UE, Ini Tanggapan Moskow
Moskow merespons pernyataan Menlu Jerman yang ingin memasukkan wilayah Rusia ke Uni Eropa. Foto/Ilustrasi
A A A
MOSKOW - Rusia harus bergabung dengan Uni Eropa (UE) agar Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock dapat memenuhi janji bahwa blok itu akan mencakup dari Lisbon hingga Lugansk. Demikian pernyataan juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova.

Sebelumnya, berbicara pada pertemuan informal para Menteri Luar Negeri UE di Kiev, Baerbock menegaskan bahwa masa depan Ukraina ada di UE.

"Dalam komunitas kebebasan kami, dan segera (UE) akan membentang dari Lisbon hingga Lugansk,” ujarnya.

Lisbon adalah ibu kota Portugal, yang bersama dengan Irlandia dan sebagian Spanyol merupakan wilayah barat Uni Eropa. Sedangkan Lugansk adalah kota utama Republik Rakyat Lugansk, yang resmi menjadi bagian dari negara Rusia tahun lalu, bersama dengan Republik Rakyat Donetsk serta wilayah Kherson dan Zaporozhye.



Langkah ini diambil setelah referendum yang menunjukkan bahwa masyarakat di empat wilayah tersebut sangat mendukung reunifikasi dengan Moskow. Ukraina dan negara-negara pendukungnya di Barat menolak mengakui hasil pemungutan suara tersebut.

"Entah kita bergabung dengan UE atau dia lupa tentang persyaratan untuk berubah 360 derajat,” tulis Zakharova di Telegram menanggapi pernyataan Baerbock seperti dikutip dari RT, Selasa (3/10/2023).

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia tersebut merujuk pada kesalahan yang dilakukan Menlu Jerman pada bulan Februari ketika ia mendesak Presiden Rusia Vladimir Putin untuk “mengubah 360 derajat” kebijakannya terhadap Ukraina, tanpa disadari ia mendesak Rusia untuk mempertahankan kebijakan yang telah diambilnya.

Pernyataan Baerbock juga mendapat tanggapan dari anggota Komite Urusan Internasional Parlemen Rusia.



"Klaim Baerbock tentang Lugansk yang bergabung dengan UE adalah hanya isapan jempol belaka dari Menlu Jerman karena kota tersebut adalah dan akan tetap menjadi bagian dari Rusia," kata Dmitry Belik kepada surat kabar Izvestia.

"Diplomat terkemuka Jerman terus menambah kumpulan pernyataannya yang tidak masuk akal, yang menunjukkan ketidakmampuannya dan menegaskan sulitnya berkompromi dengan politisi seperti itu,” tambah Belik.

Pada hari Senin, para menteri luar negeri Uni Eropa mengadakan pertemuan pertama mereka di luar wilayah blok tersebut. Kepala Kebijakan Luar Negeri UE Josep Borrell mengatakan pertemuan tingkat tinggi itu diadakan di Kiev untuk menyatakan solidaritas dan dukungan blok itu kepada rakyat Ukraina.

Ukraina diberikan status kandidat UE pada Juli 2022 di tengah konfliknya dengan Rusia. Sumber mengatakan kepada Bloomberg bulan lalu bahwa Komisi Eropa diperkirakan akan segera merekomendasikan perundingan formal untuk memulai proses multi-tahun masuknya Kiev ke dalam blok tersebut.

(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1034 seconds (0.1#10.140)