Mengenal Rudal Fateh-110 yang Diincar Rusia untuk Tandingi ATACMS Amerika
loading...
A
A
A
Menurutnya, versi Fateh-110 yang paling modern sekarang menjadi rudal berpemandu presisi yang sangat bagus.
"Sistem ini telah menjadi sistem yang sangat serbaguna, efektif dan mudah digunakan," katanya.
"Sistem ini mungkin merupakan desain rudal berbahan bakar padat utama Iran.”
Analisa lain dari Center for Strategic and International Studies (CSIS) mengatakan Fateh-110 adalah rudal balistik berbahan bakar padat jarak pendek, yang mampu membawa muatan hingga 500 kilogram.
"Misil ini kemungkinan besar dimaksudkan untuk mengirimkan hulu ledak dengan daya ledak tinggi, bahan kimia, atau submunisi, dan diperkirakan memiliki kemampuan nuklir," kata lembaga think tank tersebut.
Presiden AS Joe Biden telah mengindikasikan kepada Kyiv bahwa Washington akan memberikan ATACMS ke Ukraina, namun belum ada rincian lebih lanjut yang dapat dikonfirmasi termasuk jadwalnya.
Hins mengatakan rudal Fateh dengan jangkauan 300 mil atau 500 km secara luas sebanding dengan ATACMS. Keduanya menggunakan navigasi serupa, meskipun Fateh lebih besar dan lebih berat dan ATACMS cenderung lebih akurat dan dapat diandalkan namun lebih mahal.
Bagi Rusia, tambahan rudal yang relatif murah mungkin berguna dalam upaya perangnya yang melelahkan di Ukraina. Moskow telah melancarkan serangan rudal hampir setiap malam ke wilayah Ukraina selama berbulan-bulan, sering kali menembakkan beberapa jenis rudal berbeda dalam waktu beberapa jam satu sama lain.
Meskipun para analis berpendapat bahwa Rusia tidak akan kehabisan rudal meskipun persediaannya telah menipis, biaya peluncuran serangan rudal akan bertambah jika rudal tersebut terus digunakan.
Moskow, kata Hinz, kemungkinan besar ingin menyimpan sejumlah cadangan rudal di luar konfliknya dengan Ukraina, untuk digunakan jika terjadi konfrontasi yang lebih luas dengan NATO.
"Sistem ini telah menjadi sistem yang sangat serbaguna, efektif dan mudah digunakan," katanya.
"Sistem ini mungkin merupakan desain rudal berbahan bakar padat utama Iran.”
Analisa lain dari Center for Strategic and International Studies (CSIS) mengatakan Fateh-110 adalah rudal balistik berbahan bakar padat jarak pendek, yang mampu membawa muatan hingga 500 kilogram.
"Misil ini kemungkinan besar dimaksudkan untuk mengirimkan hulu ledak dengan daya ledak tinggi, bahan kimia, atau submunisi, dan diperkirakan memiliki kemampuan nuklir," kata lembaga think tank tersebut.
Presiden AS Joe Biden telah mengindikasikan kepada Kyiv bahwa Washington akan memberikan ATACMS ke Ukraina, namun belum ada rincian lebih lanjut yang dapat dikonfirmasi termasuk jadwalnya.
Hins mengatakan rudal Fateh dengan jangkauan 300 mil atau 500 km secara luas sebanding dengan ATACMS. Keduanya menggunakan navigasi serupa, meskipun Fateh lebih besar dan lebih berat dan ATACMS cenderung lebih akurat dan dapat diandalkan namun lebih mahal.
Bagi Rusia, tambahan rudal yang relatif murah mungkin berguna dalam upaya perangnya yang melelahkan di Ukraina. Moskow telah melancarkan serangan rudal hampir setiap malam ke wilayah Ukraina selama berbulan-bulan, sering kali menembakkan beberapa jenis rudal berbeda dalam waktu beberapa jam satu sama lain.
Meskipun para analis berpendapat bahwa Rusia tidak akan kehabisan rudal meskipun persediaannya telah menipis, biaya peluncuran serangan rudal akan bertambah jika rudal tersebut terus digunakan.
Moskow, kata Hinz, kemungkinan besar ingin menyimpan sejumlah cadangan rudal di luar konfliknya dengan Ukraina, untuk digunakan jika terjadi konfrontasi yang lebih luas dengan NATO.