Mengenal Rudal Fateh-110 yang Diincar Rusia untuk Tandingi ATACMS Amerika
loading...
A
A
A
MOSKOW - Rusia dilaporkan menginginkan rudal Fateh-110 Iran setelah pejabat senior militer Moskow dan Teheran meninjau senjata itu pada Agustus dan September lalu.
Beberapa versi dari rudal Fateh-110 memiliki jangkauan hingga 500 kilometer.
Jangkauan itu menempatkannya setara dengan Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat (ATACMS) milik militer Amerika Serikat atau pun rudal jelajah jarak jauh Taurus buatan Jerman—yang keduanya diinginkan Ukraina.
Lembaga think tank Institute for the Study of War (ISW) yang berbasis di Washington mengatakan Rusia dan Iran kemungkinan akan menyelesaikan perjanjian penjualan drone dan rudal dalam waktu beberapa minggu ke depan setelah kunjungan pejabat militer Moskow ke Teheran.
Penilaian itu juga muncul ketika pembatasan yang diberlakukan PBB saat ini berakhir. Pembatasan rudal PBB akan berakhir pada 18 Oktober, yang berarti Rusia dapat membeli rudal buatan Iran dari Teheran hanya dalam waktu beberapa minggu.
Salah satu opsi yang mungkin tersedia bagi Kremlin adalah rudal balistik jarak pendek Fateh-110, serta rudal jarak jauh rancangan Teheran lainnya yang dikembangkan selama beberapa dekade terakhir.
Fabian Hinz, analis militer untuk lembaga International Institute for Strategic Studies (IISS), mengatakan Fateh-110 awalnya merupakan rudal yang tidak akurat pada akhir tahun 1990-an, namun Iran mengembangkan versi baru yang lebih baik pada tahun-tahun berikutnya.
Hins mengatakan kepada Newsweek, Senin (2/10/2023), bahwa Fateh-110 adalah rudal yang menunjukkan pendekatan Iran terhadap pengembangan rudal.
"Teheran membangun kemampuannya secara bertahap untuk membuat setiap generasi rudal berdasarkan Fateh-110 awal lebih efektif dan akurat," kata Hinz.
Beberapa versi dari rudal Fateh-110 memiliki jangkauan hingga 500 kilometer.
Jangkauan itu menempatkannya setara dengan Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat (ATACMS) milik militer Amerika Serikat atau pun rudal jelajah jarak jauh Taurus buatan Jerman—yang keduanya diinginkan Ukraina.
Lembaga think tank Institute for the Study of War (ISW) yang berbasis di Washington mengatakan Rusia dan Iran kemungkinan akan menyelesaikan perjanjian penjualan drone dan rudal dalam waktu beberapa minggu ke depan setelah kunjungan pejabat militer Moskow ke Teheran.
Penilaian itu juga muncul ketika pembatasan yang diberlakukan PBB saat ini berakhir. Pembatasan rudal PBB akan berakhir pada 18 Oktober, yang berarti Rusia dapat membeli rudal buatan Iran dari Teheran hanya dalam waktu beberapa minggu.
Salah satu opsi yang mungkin tersedia bagi Kremlin adalah rudal balistik jarak pendek Fateh-110, serta rudal jarak jauh rancangan Teheran lainnya yang dikembangkan selama beberapa dekade terakhir.
Rudal Fateh-110 Iran Tandingan ATACMS Amerika
Fabian Hinz, analis militer untuk lembaga International Institute for Strategic Studies (IISS), mengatakan Fateh-110 awalnya merupakan rudal yang tidak akurat pada akhir tahun 1990-an, namun Iran mengembangkan versi baru yang lebih baik pada tahun-tahun berikutnya.
Hins mengatakan kepada Newsweek, Senin (2/10/2023), bahwa Fateh-110 adalah rudal yang menunjukkan pendekatan Iran terhadap pengembangan rudal.
"Teheran membangun kemampuannya secara bertahap untuk membuat setiap generasi rudal berdasarkan Fateh-110 awal lebih efektif dan akurat," kata Hinz.