Hindari Shutdown, AS Setop Bantuan untuk Ukraina

Minggu, 01 Oktober 2023 - 07:00 WIB
loading...
A A A
Namun, seorang pejabat Gedung Putih, yang berbicara tanpa mau disebutkan namanya untuk menggambarkan posisi yang belum dipublikasikan, mengisyaratkan dukungan pemerintah terhadap RUU tersebut, dengan menunjukkan bahwa RUU tersebut dapat menghindari pemotongan belanja yang besar.

Para pemimpin Senat telah mengembangkan undang-undang untuk mendanai pemerintah hingga bulan November yang mencakup sekitar USD6 miliar untuk Ukraina, dengan harapan bahwa anggota parlemen dapat menyetujui sisa bantuan tersebut pada akhir tahun. Namun dengan begitu sedikitnya waktu untuk mencegah penutupan pemerintahan, Senat kini akan menghadapi tekanan besar untuk meloloskan RUU tersebut meski tanpa bantuan untuk Ukraina.



Pendukung Ukraina mengatakan kegagalan memberikan bantuan akan mendorong Presiden Rusia Vladimir Putin dan kemungkinan menyebabkan sekutu-sekutu Eropa mengurangi dukungan mereka terhadap perang.

“Penundaan bantuan ke Ukraina akan mengakibatkan serangan baru dan serangan dari Rusia. Kremlin akan melihatnya sebagai tanda untuk memberikan tekanan lebih besar. Ini berarti lebih banyak kematian di Ukraina,” kata Maryan Zablotskyy, anggota parlemen Ukraina yang melobi kaum konservatif AS untuk mendukung pendanaan bagi negaranya.

Dalam pidatonya di DPR pada hari Sabtu, anggota parlemen Partai Republik Michael Lawler mendesak rekan-rekannya untuk tidak membiarkan pemerintahan ditutup hanya karena RUU tersebut tidak menyertakan bantuan untuk Ukraina.

“Jika Anda mengatakan kepada rakyat Amerika dengan jujur bahwa Anda akan menutup pemerintahan Amerika atas Ukraina, itu memalukan bagi Anda,” kata Lawler.

Anggota DPR Rosa L. DeLauro, pejabat tinggi Partai Demokrat di komite alokasi, menanggapi dengan mengutip peringatan dari Departemen Pertahanan tentang bahaya kegagalan membantu Kiev.

“Mereka bersedia, dan mampu, meninggalkan sekutu kita,” kata DeLauro tentang Partai Republik. “Mari kita terus mendukung perjuangan Ukraina untuk kebebasan,” serunya.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1381 seconds (0.1#10.140)