Partai Republik Tolak RUU Pendanaan, Shutdown Tak Bisa Dihindari

Sabtu, 30 September 2023 - 07:06 WIB
loading...
Partai Republik Tolak...
Partai Republik tolak RUU pendanaan, penutupan pemerintahan (shut down) AS tak bisa dihindari. Foto/Ilustrasi
A A A
WASHINGTON - Partai Republik garis keras di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat (AS) menolak rancangan undang-undang yang diusulkan oleh pemimpin mereka untuk mendanai sementara pemerintah, sehingga memastikan bahwa sebagian lembaga federal akan ditutup (shut down) mulai hari Minggu waktu setempat.

Dalam pemungutan suara yang menunjukkan hasil 232 berbanding 198, DPR AS menolak rancangan undang-undnag yang akan memperpanjang pendanaan pemerintah selama 30 hari dan mencegah penutupan pemerintahan. RUU itu akan memotong pengeluaran dan memberlakukan pembatasan imigrasi dan keamanan perbatasan, yang merupakan prioritas Partai Republik yang memiliki peluang kecil untuk lolos di Senat yang mayoritas penduduknya berasal dari Partai Demokrat.

Sementara itu, Senat telah mengajukan rancangan undang-undang sementara bipartisan untuk mendanai pemerintah hingga 17 November, meskipun tidak jelas kapan mereka akan melakukan pemungutan suara.

“Ini belum berakhir, saya punya ide lain,” kata Ketua DPR dari Partai Republik Kevin McCarthy kepada wartawan menyusul kekalahan RUU yang didukungnya seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (30/9/2023).

Namun dia menolak untuk mengatakan apa ide-ide tersebut.

Jika Kongres AS tidak meloloskan paket pengeluaran yang dapat ditandatangani menjadi undang-undang oleh Presiden Joe Biden sebelum pukul 12:01 pada hari Minggu waktu setempat, Taman nasional AS akan ditutup, Komisi Sekuritas dan Bursa akan menangguhkan sebagian besar aktivitas peraturannya, dan gaji hingga 4 juta pekerja federal akan terganggu.

Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan bahwa penutupan pemerintahan akan "merusak" kemajuan ekonomi AS dengan menghentikan program-program untuk usaha kecil dan anak-anak, serta dapat menunda perbaikan infrastruktur besar-besaran.

Baca Juga: Trump: Rusia Menghasilkan Banyak Uang, AS Hadapi Ancaman Ekonomi Besar

Sementara itu, Presiden AS Joe Biden memperingatkan bahwa penutupan pemerintahan bisa berdampak besar pada angkatan bersenjata.

"Kami tidak bisa bermain politik sementara pasukan kami melakukan pelanggaran. Ini benar-benar melalaikan tugas," kata Biden pada upacara pensiun jenderal senior AS Mark Milley.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Aktivitas Sektor Jasa...
Aktivitas Sektor Jasa China Menurun di Tengah Tekanan Tarif AS
9 Fakta Unik Paus Leo...
9 Fakta Unik Paus Leo XIV yang Bikin Dunia Terbelalak
Xi Jinping Tegaskan...
Xi Jinping Tegaskan Rusia dan China akan Lawan Paksaan di Panggung Dunia
Film Baru Ungkap Identitas...
Film Baru Ungkap Identitas Penembak Jitu Israel Pembunuh Jurnalis Shireen Abu Akleh
7 Fakta Penn Badgley,...
7 Fakta Penn Badgley, Salah Satunya Suka Membaca Al Qur'an Meski Bukan Muslim
AS dan Houthi Gencatan...
AS dan Houthi Gencatan Senjata, Israel Tak Termasuk Kesepakatan
Kardinal Robert Prevost...
Kardinal Robert Prevost dari AS terpilih sebagai Paus Baru
Kenapa Kashmir Jadi...
Kenapa Kashmir Jadi Rebutan 3 Negara Besar? Berikut Penjelasannya
Pakistan Bombardir India,...
Pakistan Bombardir India, New Delhi Siaga Tinggi
Rekomendasi
Wamenkop Jadi Ketua...
Wamenkop Jadi Ketua Pelaksana Harian Kopdes Merah Putih
2 Atlet Biliar Indonesia...
2 Atlet Biliar Indonesia Terus Berjuang di 13th World Heyball Masters Grand Final
Kesaksian Satpam DPP...
Kesaksian Satpam DPP PDIP: Didatangi Orang Tak Dikenal, Berujung Ketemu Harun Masiku
Berita Terkini
Pertama Kali, India...
Pertama Kali, India Gunakan S-400 Rusia dan Drone Israel dalam Perang Melawan Pakistan
Aktivitas Sektor Jasa...
Aktivitas Sektor Jasa China Menurun di Tengah Tekanan Tarif AS
Perang Makin Panas,...
Perang Makin Panas, Giliran India Tembak Jatuh Jet Tempur F-16 Pakistan
9 Fakta Unik Paus Leo...
9 Fakta Unik Paus Leo XIV yang Bikin Dunia Terbelalak
Ini Pidato Pertama Paus...
Ini Pidato Pertama Paus Leo XIV usai Terpilih
Profil Robert Prevost,...
Profil Robert Prevost, Paus Pertama dari Amerika Serikat
Infografis
J-36 China Diklaim Bisa...
J-36 China Diklaim Bisa Pecundangi Pesawat Pengebom B-21 AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved