Inilah Kapal Selam Hai Kun, Senjata Ajaib Taiwan untuk Melawan China
loading...
A
A
A
TAIPEI - Taiwan telah meluncurkan Hai Kun, kapal selam pertamanya yang diproduksi di dalam negeri, pada hari Kamis. Pengembang kapal selam senilai USD1,5 miliar ini menjulukinya sebagai "senjata ajaib" dalam perang asimetris melawan China.
Presiden Taian Tsai Ing-wen berharap langkah ini akan membuat pulau itu lebih mandiri.
Tsai menyaksikan langsung upacara peluncuran pada hari Kamis, memamerkan kapal selam pertama dari delapan kapal selam baru yang akan mulai beroperasi pada tahun 2025.
Kapal selam tersebut akan bergabung dengan dua kapal selam lainnya di gudang senjata Taipei, keduanya diperoleh dari Belanda sekitar empat dekade lalu.
“Dulu, kapal selam yang dikembangkan di dalam negeri dianggap sebagai tugas yang mustahil. Namun, saat ini, sebuah kapal selam yang dirancang dan diproduksi oleh rakyat negara kita sudah ada di depan mata kita,” katanya.
"Taiwan harus mengambil langkah ini dan membiarkan kebijakan pertahanan nasional yang mandiri tumbuh dan berkembang di wilayah kita," ujar Tsai, yang dilansir BBC.
Pengumuman tersebut muncul di tengah peringatan berulang kali dari para pejabat Taiwan mengenai aktivitas militer China di wilayah udara dan perairan sekitar pulau tersebut, di mana Menteri Pertahanan Chiu Kuo-cheng baru-baru ini merujuk pada serangkaian latihan darat, laut, udara, dan amfibi yang dilakukan oleh Republik Rakyat China.
Proyek kapal selam ini diluncurkan pada tahun 2016 dan telah menelan biaya lebih dari USD1,5 miliar bagi Taipei, dengan prototipe pertama diberi nama “Hai Kun”—atau “monster laut” dalam bahasa China.
Sesuai dengan julukannya, pengembang kapal selam tersebut, CSBC Corp, menggambarkan kapal tersebut sebagai “senjata ajaib" dalam peperangan asimetris dengan China, sebuah klaim yang digaungkan oleh pemimpin Taiwan pada hari Kamis.
Presiden Taian Tsai Ing-wen berharap langkah ini akan membuat pulau itu lebih mandiri.
Tsai menyaksikan langsung upacara peluncuran pada hari Kamis, memamerkan kapal selam pertama dari delapan kapal selam baru yang akan mulai beroperasi pada tahun 2025.
Kapal selam tersebut akan bergabung dengan dua kapal selam lainnya di gudang senjata Taipei, keduanya diperoleh dari Belanda sekitar empat dekade lalu.
“Dulu, kapal selam yang dikembangkan di dalam negeri dianggap sebagai tugas yang mustahil. Namun, saat ini, sebuah kapal selam yang dirancang dan diproduksi oleh rakyat negara kita sudah ada di depan mata kita,” katanya.
"Taiwan harus mengambil langkah ini dan membiarkan kebijakan pertahanan nasional yang mandiri tumbuh dan berkembang di wilayah kita," ujar Tsai, yang dilansir BBC.
Pengumuman tersebut muncul di tengah peringatan berulang kali dari para pejabat Taiwan mengenai aktivitas militer China di wilayah udara dan perairan sekitar pulau tersebut, di mana Menteri Pertahanan Chiu Kuo-cheng baru-baru ini merujuk pada serangkaian latihan darat, laut, udara, dan amfibi yang dilakukan oleh Republik Rakyat China.
Proyek kapal selam ini diluncurkan pada tahun 2016 dan telah menelan biaya lebih dari USD1,5 miliar bagi Taipei, dengan prototipe pertama diberi nama “Hai Kun”—atau “monster laut” dalam bahasa China.
Sesuai dengan julukannya, pengembang kapal selam tersebut, CSBC Corp, menggambarkan kapal tersebut sebagai “senjata ajaib" dalam peperangan asimetris dengan China, sebuah klaim yang digaungkan oleh pemimpin Taiwan pada hari Kamis.