7 Fakta Kehidupan Janda di India, dari Dikucilkan hingga Cukur Rambut

Jum'at, 29 September 2023 - 05:53 WIB
loading...
7 Fakta Kehidupan Janda di India, dari Dikucilkan hingga Cukur Rambut
Kehidupan seorang janda di India penuh dengan praktik-praktik yang tidak manusiawi. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Bagi perempuan India, kehilangan suami bukan sekedar hal yang menakutkan. Meskipun kejahatan sosial masih mendominasi masyarakat, para janda di India masih harus mematuhi sejumlah praktik-praktik yang tidak manusiawi. Praktik-praktik ini tidak hanya membuat mereka menjadi orang buangan tetapi juga mempengaruhi gaya hidup sehari-hari.

Kehilangan pasangan adalah cobaan traumatis bagi siapa pun. Apa yang dibutuhkan setiap orang pada saat ini dalam hidup mereka adalah dukungan dari orang-orang di sekitar mereka – keluarga dan masyarakat, yang meringankan pukulan terhadap kehidupan mereka.

Sebaliknya, para janda di India terus-menerus diingatkan akan kehilangan yang mereka alami, baik secara langsung maupun tidak langsung, selama sisa hidup mereka dan diberitahu bahwa tidak ada peluang bagi mereka untuk memiliki kehidupan yang “normal”.

Berikut adalah tujuh fakta kehidupan seorang janda di India.

1. Seumur Hidup Mengenakan Warna Putih


Kebiasaan janda yang paling umum diikuti di India mencakup pantang mengenakan pakaian berwarna-warni, terutama warna-warna cerah dan ornamen. Saat pasangannya meninggal, seorang janda di India seringkali terpaksa melepas semua perhiasannya, terutama yang dianggap sebagai simbol pernikahan, seperti gelang, vermilion, mangalsutra, cincin jari kaki, dan lain-lain. Selain itu, ia juga diberi saree (kain sari) berwarna putih. yang harus dia pakai seumur hidupnya. Putih dianggap sebagai warna duka.

2. Penolakan Identitas


Tidak hanya secara fisik, ketika menjadi janda, perempuan India juga mengalami kekerasan psikologis. Orang-orang di sekitar mereka terus-menerus mengingatkan mereka akan status janda mereka, dan status janda akhirnya menjadi bagian besar dari identitas seorang perempuan.

3. Dikucilkan


Beberapa janda yang tinggal di India Utara dikucilkan. Dalam rumah tangga yang religius, para janda dikurung di dalam kamar mereka. Beberapa wanita mengikuti kebiasaan ini selama beberapa bulan sementara yang lain melakukannya sepanjang hidup mereka. Saat berinteraksi dengan orang luar, mereka menutupi wajahnya karena dianggap sebagai "pertanda buruk". Bahkan memandang atau bersentuhan dengan janda dipercaya membawa sial.

Selain itu, di sejumlah kota di India, para janda dikirim ke rumah penampungan. Meskipun perempuan hidup berdampingan dalam solidaritas seperti itu, mereka dibatasi dalam kehidupan yang penuh doa dan kesendirian. Mereka meminta sedekah dan menyanyikan lagu pujian di kuil untuk mencari nafkah. Jumlah total yang mereka peroleh pada akhir hari sangat sedikit dan tidak memberikan manfaat bagi mereka.

4. Dilarang Mengikuti Beragam Perayaan


Hal ini pula yang menjadi alasan mengapa perempuan yang menjanda diminta menjauhi ritual pernikahan dan segala bentuk perayaan lainnya. Banyak perayaan khusus perempuan menikah di India, seperti Haldi Kumkum yang bersifat diskriminatif terhadap perempuan janda dan belum menikah.

5. Menjalani Hidup Penuh Larangan


Seorang wanita yang kehilangan suaminya, dilarang memiliki kekasih. Meskipun Undang-Undang Pernikahan Kembali Janda Hindu melegalkan pernikahan kembali para janda Hindu pada tahun 1856, seorang janda diharapkan menikah karena kewajiban terhadap keluarga atau anak-anaknya, bukan karena pilihan cinta. Dia diperkirakan tidak memiliki keinginan untuk keintiman fisik atau emosional. Di beberapa keluarga, merupakan adat istiadat bagi para janda untuk menikah dengan saudara laki-laki – saudara laki-laki atau sepupu suami mereka, yang merupakan persekutuan yang ditetapkan oleh keluarga mereka.

6. Cukur Rambut


Selain harus meninggalkan semua perhiasaan yang dianggap sebagai simbol pernikahan, ada kebiasaan mengejutkan lainnya yang harus dilakukan seorang janda di India. Di Vrindavan, para janda harus mencukur rambut mereka agar penampilan mereka tidak menarik dan pakaian apa pun yang membuatnya tampak sebaliknya tidak mendapat tempat dalam hidupnya.

7. Meninggalkan Makanan Nonvegetarian


Seorang janda di India sering terlihat menolak makanan non-vegetarian dan jika dia seorang vegetarian, dia makan makanan yang tidak mengandung bumbu, bawang merah dan bawang putih.

Ini karena makanan seperti itu dikatakan bersifat afrodisiak. Artinya, hal-hal tersebut diyakini dapat merangsang hasrat seksual dan seorang janda harus menjauhi keinginan tersebut. Alasan lainnya adalah harga makanan non-vegetarian relatif mahal dan para janda diharapkan hidup hemat sehingga makanan pedas atau makanan non-vegetarian dipandang sebagai suatu kesenangan.
(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1356 seconds (0.1#10.140)