PM Solomon: MSG Sepakat Tak Perjuangkan Kemerdekaan Papua Barat dari Indonesia
loading...
A
A
A
Komite ini, yang merupakan bagian dari Majelis Umum PBB, didedikasikan untuk hal-hal yang berkaitan dengan pemberian kemerdekaan kepada negara dan masyarakat kolonial.
Namun, pemimpin oposisi Kepulauan Solomon Matthew Wale menyatakan kekecewaannya karena Sogavare mengangkat isu Kaledonia Baru dan Polinesia Prancis di PBB, namun tidak membahas Papua Barat.
Wale mengatakan baik FLNKS, aliansi partai politik pro-kemerdekaan di Kaledonia Baru, maupun orang Papua Barat adalah masyarakat Melanesia dan keduanya menginginkan kemerdekaan.
Dia mengeklaim Papua Barat menderita berada di bawah pemerintahan Indonesia.
“Kami adalah orang Melanesia dan kami harus selalu bergandengan tangan dengan saudara-saudari kami di Papua Barat,” ujarnya.
Dia mengatakan diplomasi dan geopolitik tidak boleh mengaburkan solidaritas dengan masyarakat Melanesia di Papua Barat.
Dia juga mengulangi seruannya kepada para pemimpin MSG untuk memikirkan kembali pendirian mereka terhadap Papua Barat.
“Perdana Menteri seharusnya mempertahankan pendirian Kepulauan Solomon soal Papua Barat seperti dulu. Dia tidak berbeda dengan Yudas Iskariot,” katanya, seperti dikutip RNZ, Kamis (28/9/2023).
Namun, pemimpin oposisi Kepulauan Solomon Matthew Wale menyatakan kekecewaannya karena Sogavare mengangkat isu Kaledonia Baru dan Polinesia Prancis di PBB, namun tidak membahas Papua Barat.
Wale mengatakan baik FLNKS, aliansi partai politik pro-kemerdekaan di Kaledonia Baru, maupun orang Papua Barat adalah masyarakat Melanesia dan keduanya menginginkan kemerdekaan.
Dia mengeklaim Papua Barat menderita berada di bawah pemerintahan Indonesia.
“Kami adalah orang Melanesia dan kami harus selalu bergandengan tangan dengan saudara-saudari kami di Papua Barat,” ujarnya.
Dia mengatakan diplomasi dan geopolitik tidak boleh mengaburkan solidaritas dengan masyarakat Melanesia di Papua Barat.
Dia juga mengulangi seruannya kepada para pemimpin MSG untuk memikirkan kembali pendirian mereka terhadap Papua Barat.
“Perdana Menteri seharusnya mempertahankan pendirian Kepulauan Solomon soal Papua Barat seperti dulu. Dia tidak berbeda dengan Yudas Iskariot,” katanya, seperti dikutip RNZ, Kamis (28/9/2023).
(mas)