5 Kemampuan Drone Hibrida Milik Iran, Salah Satunya Mampu Lepas Landas dan Mendarat di Laut
loading...
A
A
A
TEHERAN - Iran mengembangkan puluhan pesawat tak berawak atau drone bertenaga turboprop dan roket yang semakin canggih selama beberapa dekade. Itu dirancang untuk misi mulai dari pengintaian hingga serangan presisi jarak jauh terhadap sasaran darat dan laut.
Itu dikenal dengan drone hibrida. Itu dikarena mampu beroperasi di darat dan laut.
Berbagai kemampuan drone hibrida Iran itu mampu membuat Israel dan Amerika Serikat meningkatkan kewaspadaan yang ekstra.
Foto/Reuters
Iran dilaporkan telah mengembangkan drone hibrida baru yang berbasis udara dan laut yang mampu mendarat dan lepas landas dari air. Para pejabat senior militer menyerukan negara-negara Teluk Persia untuk memastikan keamanan secara kolektif, sambil memperingatkan Washington dan sekutu-sekutunya tentang konsekuensi setiap tindakan agresif.
“Angkatan Laut Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) telah membuat drone yang dapat lepas landas dan mendarat di air,” kata Komandan IRGC Ali Reza Tangsiri dalam sebuah wawancara dengan media lokal pada akhir pekan, dilansir Sputnik. Dia berjanji bahwa rincian lebih lanjut tentang drone tersebut.
Foto/Reuters
“Angkatan Laut IRGC juga telah membuat drone hibrida yang terbang dengan satu mesin, dan mesin kedua berfungsi sebagai mesin penggerak,” kata Tangsiri. Drone tersebut dikatakan mampu menjalankan misi pengintaian hingga 15 jam.
Foto/Reuters
Drone pendarat di air, yang dilaporkan dirancang untuk mampu membawa rudal dan bom, akan secara dramatis meningkatkan kemampuan pertahanan angkatan laut dan pesisir Angkatan Laut IRGC yang sudah besar dalam mempertahankan garis pantai negara yang luas di Teluk Persia, di sepanjang jalur transportasi energi dunia yang penting. di Selat Hormuz, dan di Teluk Oman.
Tangsiri menegaskan kembali sikap diplomatik Teheran yang sudah lama ada bahwa keamanan Teluk Persia dapat dijamin oleh negara-negara regional, tanpa campur tangan negara-negara non-Teluk, dan mengusulkan pembentukan pakta delapan negara negara-negara yang berdekatan dengan Teluk Persia untuk menjamin keamanan regional, termasuk Iran, Bahrain, Irak, Kuwait, Oman, Qatar, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab.
4. Siap Menghancurkan Musuh Iran
Itu dikenal dengan drone hibrida. Itu dikarena mampu beroperasi di darat dan laut.
Berbagai kemampuan drone hibrida Iran itu mampu membuat Israel dan Amerika Serikat meningkatkan kewaspadaan yang ekstra.
Berikut adalah 5 keunggulan drone hibrida milik Iran.
1. Mampu Lepas Landas dan Mendarat di Laut
Foto/Reuters
Iran dilaporkan telah mengembangkan drone hibrida baru yang berbasis udara dan laut yang mampu mendarat dan lepas landas dari air. Para pejabat senior militer menyerukan negara-negara Teluk Persia untuk memastikan keamanan secara kolektif, sambil memperingatkan Washington dan sekutu-sekutunya tentang konsekuensi setiap tindakan agresif.
“Angkatan Laut Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) telah membuat drone yang dapat lepas landas dan mendarat di air,” kata Komandan IRGC Ali Reza Tangsiri dalam sebuah wawancara dengan media lokal pada akhir pekan, dilansir Sputnik. Dia berjanji bahwa rincian lebih lanjut tentang drone tersebut.
2. Bisa Melakukan Pengintaian selama 15 Jam
Foto/Reuters
“Angkatan Laut IRGC juga telah membuat drone hibrida yang terbang dengan satu mesin, dan mesin kedua berfungsi sebagai mesin penggerak,” kata Tangsiri. Drone tersebut dikatakan mampu menjalankan misi pengintaian hingga 15 jam.
3. Mampu Membawa Rudal dan Bom
Foto/Reuters
Drone pendarat di air, yang dilaporkan dirancang untuk mampu membawa rudal dan bom, akan secara dramatis meningkatkan kemampuan pertahanan angkatan laut dan pesisir Angkatan Laut IRGC yang sudah besar dalam mempertahankan garis pantai negara yang luas di Teluk Persia, di sepanjang jalur transportasi energi dunia yang penting. di Selat Hormuz, dan di Teluk Oman.
Tangsiri menegaskan kembali sikap diplomatik Teheran yang sudah lama ada bahwa keamanan Teluk Persia dapat dijamin oleh negara-negara regional, tanpa campur tangan negara-negara non-Teluk, dan mengusulkan pembentukan pakta delapan negara negara-negara yang berdekatan dengan Teluk Persia untuk menjamin keamanan regional, termasuk Iran, Bahrain, Irak, Kuwait, Oman, Qatar, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab.
4. Siap Menghancurkan Musuh Iran