Ironi China dengan 1,4 Miliar Penduduk, 7,2 Juta Rumah Tidak Terjual

Minggu, 24 September 2023 - 14:25 WIB
loading...
Ironi China dengan 1,4 Miliar Penduduk, 7,2 Juta Rumah Tidak Terjual
Jutaan apartemen dan rumah di China tidak terjual. Foto/Reuters
A A A
BEIJING - Bahkan populasi China yang berjumlah 1,4 miliar tidak akan cukup untuk mengisi semua apartemen kosong dan rumah yang tak bisa terjual yang berserakan di seluruh negeri. Itu menunjukkan China mengalami krisis properti terburuk.

Sektor properti China, yang pernah menjadi pilar perekonomian, telah merosot sejak tahun 2021 ketika raksasa real estate China Evergrande Group gagal membayar kewajiban utangnya menyusul pembatasan pinjaman baru.

Pengembang ternama seperti Country Garden Holdings terus terhuyung-huyung mendekati default bahkan sampai hari ini, sehingga membuat sentimen pembeli rumah tetap tertekan.

Pada akhir Agustus, total luas lantai rumah yang tidak terjual mencapai 648 juta meter persegi (7 miliar kaki persegi).

Jumlah tersebut setara dengan 7,2 juta rumah, menurut perhitungan Reuters, berdasarkan rata-rata ukuran rumah sebesar 90 meter persegi.

Itu belum termasuk sejumlah proyek perumahan yang telah terjual namun belum selesai karena masalah arus kas, atau beberapa rumah yang dibeli oleh spekulan pada kenaikan pasar terakhir di tahun 2016 yang masih kosong, yang secara keseluruhan merupakan sebagian besar rumah yang tidak terpakai. luar angkasa, perkiraan para ahli.

“Berapa banyak rumah kosong yang ada saat ini? Masing-masing ahli memberikan angka yang berbeda-beda, dan yang paling ekstrim percaya bahwa jumlah rumah kosong saat ini cukup untuk 3 miliar orang,” kata He Keng, 81, mantan wakil kepala biro statistik, dilansir Reuters.



“Perkiraan itu mungkin agak berlebihan, tetapi 1,4 miliar orang mungkin tidak dapat memenuhinya,” katanya di sebuah forum di kota Dongguan, China selatan, menurut sebuah video yang dirilis oleh media resmi China News Service.

Pandangan negatifnya terhadap sektor yang penting secara ekonomi di forum publik sangat kontras dengan narasi resmi yang mengatakan bahwa perekonomian Tiongkok memiliki ketahanan yang baik.

“Segala macam komentar yang meramalkan keruntuhan perekonomian China terus muncul sesekali, namun yang runtuh adalah retorika, bukan perekonomian Tiongkok,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri pada konferensi pers baru-baru ini.
(ahm)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1277 seconds (0.1#10.140)