Ahli Bedah Kembali Lakukan Cangkok Jantung Babi ke Pria Sekarat

Sabtu, 23 September 2023 - 08:16 WIB
loading...
Ahli Bedah Kembali Lakukan...
Para ahli bedah AS kembali melakukan cangkok jantung babi ke pria sekarat. Foto/News9
A A A
WASHINGTON - Para ahli bedah Amerika Serikat (AS) kembali mencangkokan jantung babi dalam upaya memperpanjang hidup seorang pria sekarat. Dua hari kemudian, kata seorang dokter, pria itu melontarkan lelucon dan bisa duduk di kursi

Ini adalah pasien kedua yang menjalani percobaan semacam ini.



Menurut dokter di University of Maryland Medicine, seorang veteran Angkatan Laut berusia 58 tahun hampir pasti menghadapi kematian akibat gagal jantung. Tetapi masalah kesehatan lainnya membuat dia tidak memenuhi syarat untuk transplantasi jantung tradisional.

“Tidak ada yang tahu mulai saat ini dan seterusnya. Setidaknya sekarang saya punya harapan dan punya kesempatan,” kata Lawrence Faucette, dari Frederick, Maryland, dalam video yang direkam oleh rumah sakit sebelum operasi pada hari Rabu.

“Saya akan berjuang mati-matian untuk setiap napas yang bisa saya ambil,” imbuhnya seperti dikutip dari News9, Sabtu (23/9/2023).

Meskipun beberapa minggu ke depan akan menjadi masa kritis, para dokter sangat senang dengan respons awal Faucette terhadap organ babi yang dicangkok ke tubuhnya.

“Kau tahu, aku hanya terus menggelengkan kepala – bagaimana aku bisa berbicara dengan seseorang yang berhati babi?” ujar Bartley Griffith, yang melakukan transplantasi, kepada The Associated Press.

Dia mengatakan para dokter merasakan “keistimewaan yang besar, tetapi, Anda tahu, ada banyak tekanan.”

Tim Maryland yang sama tahun lalu melakukan transplantasi jantung babi pertama di dunia yang dimodifikasi secara genetik ke pria sekarat lainnya, David Bennett, yang hanya bertahan hidup selama dua bulan.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Ukraina Tekan Italia...
Ukraina Tekan Italia Gelar KTT di Sela-sela Pemakaman Paus Fransiskus
10 Kelemahan Militer...
10 Kelemahan Militer AS dan 4 Cara China Menang Perang dengan Mudah
Houthi Yaman Tembak...
Houthi Yaman Tembak Jatuh 7 Drone AS Senilai Rp3,4 Triliun dalam 6 Pekan
Pakistan Akui Lakukan...
Pakistan Akui Lakukan Pekerjaan Kotor untuk Barat dalam Dukung Teroris
Iran Tawarkan Kemitraan...
Iran Tawarkan Kemitraan Energi Nuklir dengan AS
Trump Tawari Arab Saudi...
Trump Tawari Arab Saudi Paket Senjata Senilai Lebih dari Rp1.684 Triliun
Perbandingan Kekuatan...
Perbandingan Kekuatan Militer AS vs China 2025, Dua Superpower yang Berseteru
Kenapa Pangeran Tampan...
Kenapa Pangeran Tampan Al-Waleed bin Khaled Al-Saud Dijuluki Sleeping Prince Arab Saudi?
Perbandingan Kekuatan...
Perbandingan Kekuatan Militer Amerika Serikat dan China 2025: Siapa Lebih Unggul?
Rekomendasi
El Clasico Jilid 3,...
El Clasico Jilid 3, Barcelona Favorit Juara Copa del Rey 2025
7 Universitas Swasta...
7 Universitas Swasta Indonesia Terbaik yang Tembus Peringkat Dunia QS WUR 2025
Guru SD di OKI Ikuti...
Guru SD di OKI Ikuti Pelatihan Penggunaan Pendamping Buku Ajar Gajah Sumatra
Berita Terkini
Ukraina Tekan Italia...
Ukraina Tekan Italia Gelar KTT di Sela-sela Pemakaman Paus Fransiskus
8 menit yang lalu
10 Kelemahan Militer...
10 Kelemahan Militer AS dan 4 Cara China Menang Perang dengan Mudah
53 menit yang lalu
Houthi Yaman Tembak...
Houthi Yaman Tembak Jatuh 7 Drone AS Senilai Rp3,4 Triliun dalam 6 Pekan
1 jam yang lalu
Pakistan Akui Lakukan...
Pakistan Akui Lakukan Pekerjaan Kotor untuk Barat dalam Dukung Teroris
7 jam yang lalu
Dendam, Israel Tak akan...
Dendam, Israel Tak akan Kirim Pejabat Senior ke Pemakaman Paus Fransiskus
10 jam yang lalu
130.000 Orang Berikan...
130.000 Orang Berikan Penghormatan Terakhir pada Paus Fransiskus di Vatikan
11 jam yang lalu
Infografis
Indonesia Ingin Gabung...
Indonesia Ingin Gabung Proyek Jet Tempur Generasi Ke-5 Turki
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved