China dan Suriah Umumkan Kemitraan Strategis Baru di Tengah Gejolak Global
loading...
A
A
A
BEIJING - Beijing dan Damaskus mengumumkan pembentukan “kemitraan strategis” baru, bertepatan dengan kunjungan Presiden Suriah Bashar Assad ke China.
Presiden China Xi Jinping bertemu Assad di kota Hangzhou sebelum peluncuran Asian Games pekan ini. Asian Games merupakan acara olahraga internasional yang terkenal.
Assad mengunjungi China untuk pertama kalinya sejak tahun 2004, ketika dia bertemu Presiden Hu Jintao saat itu.
Xi mengumumkan kemitraan tersebut saat menyambut tamunya di ibu kota Provinsi Zhejiang pada Jumat (22/9/2023).
Pemimpin China tersebut menyatakan hubungan antara kedua negara telah “bertahan dalam ujian perubahan internasional”.
Dia berjanji mempertahankan hubungan tersebut dalam menghadapi “ketidakstabilan dan ketidakpastian internasional.”
Amerika Serikat (AS) dan sekutunya berupaya menggulingkan Assad selama lebih dari satu dekade, menuduhnya melakukan berbagai pelanggaran selama konflik bersenjata di negara tersebut.
Pertumpahan darah dimulai pada tahun 2011 ketika protes massal meningkat terhadap pemerintah Suriah namun segera dibajak oleh organisasi jihad internasional.
Elemen-elemen ini ditambah dengan kekuatan anti-pemerintah lainnya yang oleh negara-negara Barat disebut sebagai “pemberontak moderat” menjadi ancaman utama terhadap Damaskus.
Presiden China Xi Jinping bertemu Assad di kota Hangzhou sebelum peluncuran Asian Games pekan ini. Asian Games merupakan acara olahraga internasional yang terkenal.
Assad mengunjungi China untuk pertama kalinya sejak tahun 2004, ketika dia bertemu Presiden Hu Jintao saat itu.
Xi mengumumkan kemitraan tersebut saat menyambut tamunya di ibu kota Provinsi Zhejiang pada Jumat (22/9/2023).
Pemimpin China tersebut menyatakan hubungan antara kedua negara telah “bertahan dalam ujian perubahan internasional”.
Dia berjanji mempertahankan hubungan tersebut dalam menghadapi “ketidakstabilan dan ketidakpastian internasional.”
Amerika Serikat (AS) dan sekutunya berupaya menggulingkan Assad selama lebih dari satu dekade, menuduhnya melakukan berbagai pelanggaran selama konflik bersenjata di negara tersebut.
Pertumpahan darah dimulai pada tahun 2011 ketika protes massal meningkat terhadap pemerintah Suriah namun segera dibajak oleh organisasi jihad internasional.
Elemen-elemen ini ditambah dengan kekuatan anti-pemerintah lainnya yang oleh negara-negara Barat disebut sebagai “pemberontak moderat” menjadi ancaman utama terhadap Damaskus.