Putra Mahkota Arab Saudi MBS: Saya Tidak Peduli dengan Tuduhan Sportwashing
loading...
A
A
A
RIYADH - Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed Bin Salman (MBS) mengatakan dia tidak peduli dengan tuduhan “sportswashing” terhadap kerajaan tersebut.
Dia juga berjanji akan terus mendanai olahraga jika hal itu menambah produk domestik bruto (PDB) negara tersebut, menurut laporan Reuters.
Tuduhan “sportswashing” ditujukan pada negara-negara yang dianggap menggunakan olahraga untuk memperbaiki citra buruk mereka di luar negeri.
“Jika sportswashing akan meningkatkan PDB saya sebesar 1%, maka kami akan terus melakukan sportswashing,” ujar putra mahkota Saudi kepada Fox News.
Arab Saudi telah melakukan investasi besar-besaran di bidang sepak bola, golf, Formula Satu, tinju, dan tenis dalam beberapa tahun terakhir melalui Dana Kekayaan Publik (Public Wealth Fund), yang diketuai putra mahkota, penguasa de facto kerajaan tersebut sejak 2015.
Para kritikus menuduh negara tersebut menggunakan dana kekayaannya untuk terlibat dalam “sportswashing” dalam menghadapi kritik keras terhadap catatan hak asasi manusia di Arab Saudi.
Arab Saudi membantah tuduhan pelanggaran hak asasi manusia dan mengatakan pihaknya melindungi keamanan nasional melalui undang-undangnya.
Ketika ditanya secara spesifik tentang istilah “sportswashing”, putra mahkota berkata, “Saya tidak peduli. Saya mempunyai pertumbuhan PDB sebesar 1% dari sektor olahraga dan saya menargetkan pertumbuhan PDB sebesar 1,5%. Sebut saja apa pun yang Anda inginkan, kami akan mendapatkan 1,5% lainnya.”
PIF memiliki 80% saham di klub Liga Premier Newcastle United dan mendanai LIV Golf, yang merekrut pemain terkenal dari PGA Tour dan DP World Tour Eropa sebelum mengumumkan perjanjian untuk menggabungkan dan membentuk satu entitas komersial terpadu.
Mereka juga mengambil kepemilikan mayoritas di empat klub sepak bola top negara itu pada Juni sebelum tim-tim di Liga Pro Saudi menghabiskan hampir USD1 miliar di jendela transfer yang ditutup pada 7 September.
Arab Saudi telah menjadi tuan rumah Grand Prix Formula Satu sejak 2021 dan juga menjadi tuan rumah perebutan gelar juara dunia tinju.
Saudi akan menggelar acara tenis profesional untuk pertama kalinya tahun ini.
Dia juga berjanji akan terus mendanai olahraga jika hal itu menambah produk domestik bruto (PDB) negara tersebut, menurut laporan Reuters.
Tuduhan “sportswashing” ditujukan pada negara-negara yang dianggap menggunakan olahraga untuk memperbaiki citra buruk mereka di luar negeri.
“Jika sportswashing akan meningkatkan PDB saya sebesar 1%, maka kami akan terus melakukan sportswashing,” ujar putra mahkota Saudi kepada Fox News.
Arab Saudi telah melakukan investasi besar-besaran di bidang sepak bola, golf, Formula Satu, tinju, dan tenis dalam beberapa tahun terakhir melalui Dana Kekayaan Publik (Public Wealth Fund), yang diketuai putra mahkota, penguasa de facto kerajaan tersebut sejak 2015.
Para kritikus menuduh negara tersebut menggunakan dana kekayaannya untuk terlibat dalam “sportswashing” dalam menghadapi kritik keras terhadap catatan hak asasi manusia di Arab Saudi.
Arab Saudi membantah tuduhan pelanggaran hak asasi manusia dan mengatakan pihaknya melindungi keamanan nasional melalui undang-undangnya.
Ketika ditanya secara spesifik tentang istilah “sportswashing”, putra mahkota berkata, “Saya tidak peduli. Saya mempunyai pertumbuhan PDB sebesar 1% dari sektor olahraga dan saya menargetkan pertumbuhan PDB sebesar 1,5%. Sebut saja apa pun yang Anda inginkan, kami akan mendapatkan 1,5% lainnya.”
PIF memiliki 80% saham di klub Liga Premier Newcastle United dan mendanai LIV Golf, yang merekrut pemain terkenal dari PGA Tour dan DP World Tour Eropa sebelum mengumumkan perjanjian untuk menggabungkan dan membentuk satu entitas komersial terpadu.
Mereka juga mengambil kepemilikan mayoritas di empat klub sepak bola top negara itu pada Juni sebelum tim-tim di Liga Pro Saudi menghabiskan hampir USD1 miliar di jendela transfer yang ditutup pada 7 September.
Arab Saudi telah menjadi tuan rumah Grand Prix Formula Satu sejak 2021 dan juga menjadi tuan rumah perebutan gelar juara dunia tinju.
Saudi akan menggelar acara tenis profesional untuk pertama kalinya tahun ini.
(sya)