Bom di Konser Ariana Grande Membunuh 22 Orang, Ini Reaksi Dunia

Selasa, 23 Mei 2017 - 15:22 WIB
Bom di Konser Ariana Grande Membunuh 22 Orang, Ini Reaksi Dunia
Bom di Konser Ariana Grande Membunuh 22 Orang, Ini Reaksi Dunia
A A A
MANCHESTER - Para pemimpin dunia telah bereaksi terhadap serangan bom mengerikan di Manchester Arena, Inggris, lokasi konser penyanyi Amerika Serikat (AS) Ariana Grande. Serangan bom ini membunuh 22 orang dan melukai sekitar 59 orang lainnya.

Ledakan bom terjadi di akhir konser semalam. Polisi Inggris menyatakannya sebagai serangan teroris. Dugaan sementara, ledakan berasal dari bom bunuh diri yang diledakkan pelaku.

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menyampaikan ucapan bela sungkawa kepada orang-orang Manchester. ”Orang-orang Kanada terkejut dengan kabar serangan mengerikan di Manchester malam ini. Tolong, kenanglah korban dan keluarga mereka dalam pikiran Anda,” tulis PM Trudeau di akun Twitter-nya, @JustinTrudeau, Selasa (23/5/2017).

Politisi AS Nancy Pelosi juga mengirim pesan solidaritas. ”Orang Amerika berdiri dengan orang-orang Manchester, Inggris, setelah serangan teror malam ini,” tulis Pelosi via akun Twitter-nya, @NancyPelosi.

“Malam ini (pagi ini WIB), orang-orang Amerika berbagi dalam keterkejutan dan kesedihan dari serangan teror yang nyata di Manchester. Kita patah hati oleh hilangnya begitu banyak anak muda yang tidak bersalah, tumbang setelah kegembiraan,”

Ucapan belasungkawa juga datang dari Gubernur New York Andrew Cuomo dan Wali Kota New York Bill de Blasio.

Para pemimpin Eropa juga menyampaikan belasungkawa senada untuk para korban dan keluarga korban. Kanselir Jerman Angela Merkel melalui juru bicaranya Steffen Seibert menulis ucapan duka cita di Twitter.

”Pikiran kita, doa bersama orang-orang di Manchester yang terkena dampak ledakan. Kami berkabung untuk orang yang meninggal, berharap orang-orang yang terluka dapat pulih sepenuhnya,” tulis dia di akun Twitter @RegSprecher.

Presiden baru Prancis Emmanuel Macron menyerukan para pemimpin untuk melawan terorisme.”Pikiran saya untuk orang-orang Inggris, korban dan orang yang mereka cintai. Kami memimpin perang melawan terorisme bersama-sama,” kata Macron.

Lawan politik Macron yang kalah dalam pemilihan presiden, Marine Le Pen, juga berbagi solidaritas dengan warga Inggris.

Selanjutnya, Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, mengutuk serangan bom di Manchester. ”Atas nama pemerintah dan rakyat Jepang, saya ingin mengucapkan belasungkawa sepenuh hati kepada para korban dan menyampaikan simpati kami kepada mereka yang telah terluka,” kata Abe.

Presiden China melalui stasiun CCTV juga memberikan ucapan belasungkawa.”Belasungkawa yang tulus kepada Ratu (Elizabeth II),”kata Jinping. ”Rakyat China berdiri teguh bersama orang-orang Inggris pada masa sulit ini.”

Pemimpin India Narendra Modi mengecam serangan horor tersebut. Dia mendoakan para korban tewas dan korban yang terluka.

“(Kami) tertekan oleh serangan di Manchester. Kami sangat mengutuknya. Pikiran kami ada bersama keluarga korban dan doa untuk yang terluka,” tulis Modi via akun Twitter-nya, @narendramodi.

Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull menggambarkan ledakan tersebut sebagai "serangan terhadap orang tak berdosa”.

“Kejadian ini, serangan ini, sangat keji, terutama (serangan) kriminal, mengerikan, karena tampaknya sengaja ditujukan pada remaja,” katanya di hadapan parlemen.

”Ini adalah serangan terhadap orang-orang yang tidak bersalah. Tentunya tidak ada kejahatan yang lebih tercela daripada pembunuhan terhadap anak-anak.”
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4301 seconds (0.1#10.140)