Rusia: Korut Nakal, Tapi AS Harus Tetap Tahan Diri
A
A
A
MOSKOW - Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Ryabkov, menyebut Korea Utara (Korut) negara yang sangat nakal. Dia mengatakan, uji coba rudal terbaru yang dilakukan Korut tidak akan membantu proses denuklirisasi di Semenanjung Korea.
Ryabkov menuturkan, meski Korut belum menunjukan sikap yang bersahabat, dia tetap mendesak Amerika Serikat (AS) untuk menahan diri dari melakukan tindakan yang mampu memperburuk situasi.
"Tentu kami percaya jenis kegiatan ini tidak menguntungkan tugas utama solusi politik untuk semua masalah denuklirisasi di Semenanjung Korea," kata Ryabkov kepada wartawan di Moskow, seperti dilansir Sputnik pada Senin (22/5).
"Tapi di sisi lain, setelah mengatakan ini, saya tidak bisa tidak untuk mendesak rekan-rekan kami di Washington dan di ibukota negara-negara bagian yang bersekutu dengan AS di Timur Laut Asia untuk menahan diri," sambungnya.
Ryabkov kemudian menyerukan untuk mengakhiri kejadian negatif seputar Korea Utara. "Perkembangan kejadian mengikuti skenario negatif, pada logika tindakan dan hambatan yang salah, kita perlu untuk mengakhiri ini," tukasnya.
Ryabkov menuturkan, meski Korut belum menunjukan sikap yang bersahabat, dia tetap mendesak Amerika Serikat (AS) untuk menahan diri dari melakukan tindakan yang mampu memperburuk situasi.
"Tentu kami percaya jenis kegiatan ini tidak menguntungkan tugas utama solusi politik untuk semua masalah denuklirisasi di Semenanjung Korea," kata Ryabkov kepada wartawan di Moskow, seperti dilansir Sputnik pada Senin (22/5).
"Tapi di sisi lain, setelah mengatakan ini, saya tidak bisa tidak untuk mendesak rekan-rekan kami di Washington dan di ibukota negara-negara bagian yang bersekutu dengan AS di Timur Laut Asia untuk menahan diri," sambungnya.
Ryabkov kemudian menyerukan untuk mengakhiri kejadian negatif seputar Korea Utara. "Perkembangan kejadian mengikuti skenario negatif, pada logika tindakan dan hambatan yang salah, kita perlu untuk mengakhiri ini," tukasnya.
(esn)