Murka Soal Biji-bijian, Polandia Hentikan Pasokan Senjata ke Ukraina
loading...
A
A
A
Meskipun larangan di seluruh blok sudah berakhir pekan lalu, Warsawa, Budapest dan Bratislava memilih mempertahankan kebijakan tersebut secara individual.
Masing-masing berpendapat kebijakan tersebut diperlukan untuk menstabilkan harga.
Kiev bersikeras larangan tersebut ilegal, dan Menteri Ekonomi Yulia Sviridenko menyatakan, “Sangat penting bagi kami untuk membuktikan bahwa masing-masing negara anggota tidak dapat melarang impor barang-barang Ukraina.”
Pemerintah Ukraina telah mengajukan tuntutan hukum kepada Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), berupaya menghentikan pembatasan perdagangan.
Meski demikian, Warsawa menolak langkah tersebut, dengan mengatakan, “Keluhan ke WTO tidak membuat kami terkesan.”
Polandia merupakan salah satu pendukung Ukraina yang paling vokal selama konflik dengan Moskow, dan berulang kali mendesak anggota UE lainnya untuk meningkatkan bantuan militer sambil menyetujui pengiriman senjata dalam jumlah besar.
Presiden Polandia Andrzej Duda baru-baru ini mendesak Kiev “mengingat” status negaranya sebagai pusat logistik pengiriman senjata dan membandingkan Ukraina dengan orang yang tenggelam, yang mungkin akan menyeret tim penyelamat ke bawah air bersamanya.
Keputusan menghentikan aliran senjata terjadi ketika serangan balasan Kiev pada musim panas terus melambat hingga musim gugur.
Pasukan Ukraina berjuang keras menembus benteng pertahanan Rusia yang kuat di garis depan meskipun sudah lebih dari satu tahun ada transfer senjata, pelatihan, dan dukungan intelijen dari Barat.
Masing-masing berpendapat kebijakan tersebut diperlukan untuk menstabilkan harga.
Kiev bersikeras larangan tersebut ilegal, dan Menteri Ekonomi Yulia Sviridenko menyatakan, “Sangat penting bagi kami untuk membuktikan bahwa masing-masing negara anggota tidak dapat melarang impor barang-barang Ukraina.”
Pemerintah Ukraina telah mengajukan tuntutan hukum kepada Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), berupaya menghentikan pembatasan perdagangan.
Meski demikian, Warsawa menolak langkah tersebut, dengan mengatakan, “Keluhan ke WTO tidak membuat kami terkesan.”
Polandia merupakan salah satu pendukung Ukraina yang paling vokal selama konflik dengan Moskow, dan berulang kali mendesak anggota UE lainnya untuk meningkatkan bantuan militer sambil menyetujui pengiriman senjata dalam jumlah besar.
Presiden Polandia Andrzej Duda baru-baru ini mendesak Kiev “mengingat” status negaranya sebagai pusat logistik pengiriman senjata dan membandingkan Ukraina dengan orang yang tenggelam, yang mungkin akan menyeret tim penyelamat ke bawah air bersamanya.
Keputusan menghentikan aliran senjata terjadi ketika serangan balasan Kiev pada musim panas terus melambat hingga musim gugur.
Pasukan Ukraina berjuang keras menembus benteng pertahanan Rusia yang kuat di garis depan meskipun sudah lebih dari satu tahun ada transfer senjata, pelatihan, dan dukungan intelijen dari Barat.
(sya)