Jenderal AS Gusar dengan Semakin Mesranya Rusia-Iran

Kamis, 21 September 2023 - 09:17 WIB
loading...
A A A
Grynkewich mengatakan bahwa penempatan yang fleksibel kemungkinan akan tetap ada untuk beberapa waktu, didukung oleh jaringan luas pangkalan yang dimiliki Amerika di seluruh wilayah.

“Bagian dari pendekatan kami di Timur Tengah harus mampu mengerahkan pasukan ke wilayah tersebut ketika ancamannya diperlukan,” katanya.

“Ini adalah komitmen abadi di kawasan ini. Kami tidak akan kemana-mana.”

Namun ketika pemerintahan Joe Biden mulai menjabat, muncul kekhawatiran mengenai pengerahan terlalu banyak pasukan ke Timur Tengah setelah perang di Afghanistan dan Irak ketika Washington melihat ancaman yang semakin besar dari China dan Rusia.

Ketika ditanya tentang misi melawan kelompok ISIS, Grynkewich mengatakan dia melihat misi tersebut berpotensi mereda.

“Kami berada pada fase terakhir operasi di mana kami mencoba untuk menetapkan kondisi sekarang untuk menormalisasi hubungan yang akan memungkinkan tekanan tetap pada ISIS, namun tidak harus memiliki satuan tugas penuh,” kata Grynkewich.

“Kapan tepatnya transisi itu terjadi, saya tidak berhak mengatakannya, tetapi saya pikir dalam beberapa tahun ke depan kita pasti akan melihat penyesuaian terhadap bagaimana keadaannya.”
(mas)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1106 seconds (0.1#10.140)