Trump Sangkal Minta Comey Hentikan Penyelidikan

Jum'at, 19 Mei 2017 - 13:31 WIB
Trump Sangkal Minta Comey Hentikan Penyelidikan
Trump Sangkal Minta Comey Hentikan Penyelidikan
A A A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membantah telah meminta penyelidikan keterlibatan Rusia dalam pemilu 2016 dan kemungkinan kolusi dengan kampanyenya. Bantahan itu diungkapkannya dalam sebuah konferensi pers bersama Presiden Kolombia Juan Manuel Santos di Gedung Putih.

"Baiklah, saya menghormati penyelidikan tersebut tapi keseluruhannya adalah perburuan penyihir," kata Trump saat ditanya tentang penyelidikan tersebut.

"Tidak ada kolusi antara saya sendiri dan kampanye saya, tapi saya bisa mengatakan untuk diri saya sendiri dan orang-orang Rusia, nol. Saya pikir ini memecag negara, saya pikir kita telah memiliki negara yang terpecah karena ini dan banyak hal lainnya. Jadi saya bisa memberitahu Anda bahwa kami ingin membawa negara ini besar lagi bersama-sama," tuturnya seperti dikutip dari CNN, Jumat (19/5/2017).

Trump juga menyebut wacana tentang potensi tuntutan pidana atau impeachment sama sekali menggelikan. "Saya pikir itu benar-benar menggelikan. Semua orang berpikir begitu," katanya

Ia juga mengatakan bahwa ia mengira pemecatan Comey akan menjadi bipartisan."Direktur Comey sangat tidak populer dengan kebanyakan orang," katanya.

"Saya benar-benar berpikir saat membuat keputusan itu, dan saya juga mendapat rekomendasi yang sangat kuat, seperti yang Anda ketahui dari Wakil Jaksa Agung Rod Rosenstein. Ketika saya membuat keputusan itu, saya benar-benar berpikir ini akan menjadi keputusan bipartisan karena seperti yang Anda lihat semua orang berada di sisi Demokrat, tidak hanya sisi Republik, itu yang saya katakan hal yang mengerikan tentang Direktur Comey," jelasnya.

Menurut sumber yang mengetahui masalah ini, Trump meminta Comey untuk mengakhiri penyelidikan terhadap mantan penasihat keamanan nasional Michael Flynn. Permintaan ini didokumentasikan dalam sebuah memo yang ditulis oleh mantan direktur FBI tersebut.

"Saya harap Anda bisa membiarkan ini terjadi," tulis Comey, mengutip pernyataan Trump di dokumen tersebut.

Kemunculan informasi itu meningkatkan krisis politik yang sudah melanda Gedung Putih sebelumnya. Pemicunya adalah penyelidikan FBI terhadap dugaan kerja sama antara pembantu Trump dengan Rusia serta laporan terbaru yang menyebut Trump memberikan informasi rahasia kepada Rusia.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4351 seconds (0.1#10.140)