Mengenal Donbass Ukraina, Wilayah yang Menjadi Saksi Sejarah Invasi Rusia

Rabu, 20 September 2023 - 17:15 WIB
loading...
Mengenal Donbass Ukraina, Wilayah yang Menjadi Saksi Sejarah Invasi Rusia
Seorang penduduk setempat mengendarai sepeda melewati kendaraan lapis baja yang hangus selama konflik Ukraina-Rusia di kota Volnovakha, Donetsk, 15 Maret 2022. Foto/REUTERS/Alexander Ermochenko
A A A
DONBASS - Donbass, Ukraina, menjadi salah satu wilayah yang terkena dampak konflik invasi dari Rusia. Konflik ini dimulai pada April 2014 ketika separatis pro-Rusia merebut gedung pemerintah dan militer di wilayah ini.

Tak tinggal diam, Ukraina pun mengembalikan kendali atas wilayah tersebut. Konflik terus berlanjut hingga sekarang dan Rusia juga terus melakukan serangan besar-besaran ke seluruh Ukraina, termasuk Donbass.

Akibat invasi Rusia, wilayah Donbass mengalami kerusakan parah, korban jiwa yang banyak, dan krisis kemanusiaan yang mendalam. Kehidupan yang tertib dan nyaman bagi masyarakat, kini tidak lagi didapatkan.

Lantas, seperti apa wilayah Donbass yang sebenarnya? Untuk mengenal lebih banyak tentang wilayah ini, simak ulasan berikut.

Mengenal Wilayah Donbass Ukraina


Donbass merupakan sebuah wilayah yang terletak di tenggara Ukraina, yang mencakup oblast Donetsk dan Luhansk. Nama Donbass berasal dari singkatan Donetskiy Bassein, yang berarti cekungan Sungai Donets.

Donbass memiliki luas sekitar 26.000 km² dan berbatasan dengan Rusia di sebelah timur. Oleh karenanya, sebagian besar dari 3,6 juta orang yang tinggal di wilayah Donetsk dan Luhansk ini berbicara menggunakan bahasa Rusia.

Dikutip dari Voanews, Banyaknya penduduk Donbas yang bisa berbahasa Rusia terjadi karena adanya migrasi pekerja Rusia ke wilayah tersebut setelah Perang Dunia II, pada era Soviet.

Ditambah lagi dalam beberapa tahun terakhir, Moskow juga telah menerbitkan lebih dari 720.000 paspor Rusia untuk sekitar seperlima penduduk wilayah Donbass.

Setelah runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1991, wilayah Donbass menjadi bagian dari negara merdeka Ukraina. Namun, wilayah ini tetap memiliki hubungan dekat dengan Rusia, baik secara politik, ekonomi, maupun budaya.

Hal itu diketahui dari banyak penduduk Donbass yang beretnis Rusia atau berbahasa Rusia sebagai bahasa utama mereka. Wilayah ini juga memiliki banyak partai politik dan organisasi sosial yang pro-Rusia atau anti-pemerintah Ukraina.

Pada tahun 2014, setelah Revolusi Maidan yang menggulingkan Presiden Viktor Yanukovych yang pro-Rusia, wilayah Donbass menjadi pusat protes dan konflik bersenjata antara kelompok separatis pro-Rusia dan pasukan pemerintah Ukraina.

Kelompok separatis mendirikan dua republik rakyat yang tidak diakui di beberapa bagian oblast Donetsk dan Luhansk (DPR dan LPR), dengan dukungan militer dan politik dari Rusia.

Pemerintah Ukraina juga melancarkan operasi anti-teror untuk mengembalikan kedaulatan dan integritas teritorial negara itu.

Sejak itu, wilayah Donbass menjadi saksi dari konflik yang berkepanjangan antara Ukraina dan separatis pro-Rusia. Konflik ini telah menewaskan ribuan orang dan menyebabkan kerusakan besar pada infrastruktur di wilayah tersebut.

Terlepas dari itu semua, Donbass sendiri sebelumnya dikenal sebagai wilayah yang memiliki banyak sumber daya alam, termasuk batu bara, bijih besi, dan gas alam.

Sebelum konflik, wilayah ini merupakan pusat industri penting di Ukraina, dengan sektor pertambangan dan logam menjadi sektor utama dalam perekonomian wilayah tersebut.

Wilayah Donbass juga memiliki kekayaan budaya yang kaya. Beberapa tempat wisata populer di wilayah ini termasuk Museum Sejarah Donetsk, Museum Seni Luhansk, dan Taman Nasional Svyati Hory.
(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1208 seconds (0.1#10.140)