Puing-puing Jet Tempur F-35 AS yang Hilang saat Latihan Telah Ditemukan
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Militer Amerika Serikat (AS) mengatakan mereka akhirnya menemukan puing-puing dari jet tempur F-35 yang hilang sehari setelah meminta bantuan masyarakat.
Hilangnya pesawat tempur yang mahal dan canggih tersebut setelah seorang pilot melontarkan diri dari pesawat karena alasan yang tidak diketahui.
Puing-puing dari jet F-35B Lightning II hilang pada Minggu (17/9/2023) ditemukan pada Senin (18/9/2023) di Williamsburg County, Carolina Selatan. Hal itu ditegaskan Pangkalan Gabungan Korps Marinir Charleston.
“Personel dari Pangkalan Gabungan Charleston dan @MCASBeaufortSC, berkoordinasi erat dengan otoritas setempat, telah menemukan lokasi puing-puing di Williamsburg County. Puing-puing itu ditemukan dua jam di timur laut JB Charleston,” demikian keterangan Pangkalan Gabungan Korps Marinir Charleston, melansir Al Jazeera.
Mereka sekaligus berterima kasih kepada pejabat setempat, kabupaten, dan negara bagian atas bantuan mereka dalam perburuan pesawat tempur siluman yang hilang. Puing-puing tersebut terletak sekitar dua jam di timur laut pangkalan Marinir dan penduduk setempat diminta untuk menjauh dari lokasi tersebut.
“Anggota masyarakat harus menghindari daerah tersebut karena tim pemulihan mengamankan tumpukan puing. Kami mentransfer komando insiden ke USMC [Korps Marinir AS] malam ini, saat mereka memulai proses pemulihan,” demikian keterangan Pangkalan Gabungan Korps Marinir Charleston.
Pihak berwenang telah mencari jet tersebut sejak pilotnya, yang namanya belum dirilis, diterjunkan ke tempat yang aman di lingkungan North Charleston sekitar pukul 14.00 pada hari Minggu dan pesawat tersebut terus terbang dalam kondisi yang oleh sebagian orang disebut sebagai “keadaan zombie.”
Pejabat militer AS kemudian mengajukan permohonan melalui postingan online untuk meminta bantuan masyarakat dalam menemukan pesawat tersebut, yang menelan biaya sekitar USD80 juta. Permintaan tersebut memicu banyak lelucon dan meme di media sosial dari orang-orang yang tidak percaya bahwa militer AS bisa kehilangan pesawat tempur canggih tersebut.
Semua unit penerbangan Korps Marinir juga diperintahkan pada hari Senin untuk menghentikan operasi selama dua hari.
Jenderal Eric Smith, penjabat komandan Korps Marinir, memerintahkan penghentian penerbangan di mana para komandan akan memperkuat kebijakan, praktik, dan prosedur penerbangan yang aman dengan Marinir mereka.
Hilangnya pesawat tempur yang mahal dan canggih tersebut setelah seorang pilot melontarkan diri dari pesawat karena alasan yang tidak diketahui.
Puing-puing dari jet F-35B Lightning II hilang pada Minggu (17/9/2023) ditemukan pada Senin (18/9/2023) di Williamsburg County, Carolina Selatan. Hal itu ditegaskan Pangkalan Gabungan Korps Marinir Charleston.
“Personel dari Pangkalan Gabungan Charleston dan @MCASBeaufortSC, berkoordinasi erat dengan otoritas setempat, telah menemukan lokasi puing-puing di Williamsburg County. Puing-puing itu ditemukan dua jam di timur laut JB Charleston,” demikian keterangan Pangkalan Gabungan Korps Marinir Charleston, melansir Al Jazeera.
Mereka sekaligus berterima kasih kepada pejabat setempat, kabupaten, dan negara bagian atas bantuan mereka dalam perburuan pesawat tempur siluman yang hilang. Puing-puing tersebut terletak sekitar dua jam di timur laut pangkalan Marinir dan penduduk setempat diminta untuk menjauh dari lokasi tersebut.
“Anggota masyarakat harus menghindari daerah tersebut karena tim pemulihan mengamankan tumpukan puing. Kami mentransfer komando insiden ke USMC [Korps Marinir AS] malam ini, saat mereka memulai proses pemulihan,” demikian keterangan Pangkalan Gabungan Korps Marinir Charleston.
Pihak berwenang telah mencari jet tersebut sejak pilotnya, yang namanya belum dirilis, diterjunkan ke tempat yang aman di lingkungan North Charleston sekitar pukul 14.00 pada hari Minggu dan pesawat tersebut terus terbang dalam kondisi yang oleh sebagian orang disebut sebagai “keadaan zombie.”
Baca Juga
Pejabat militer AS kemudian mengajukan permohonan melalui postingan online untuk meminta bantuan masyarakat dalam menemukan pesawat tersebut, yang menelan biaya sekitar USD80 juta. Permintaan tersebut memicu banyak lelucon dan meme di media sosial dari orang-orang yang tidak percaya bahwa militer AS bisa kehilangan pesawat tempur canggih tersebut.
Semua unit penerbangan Korps Marinir juga diperintahkan pada hari Senin untuk menghentikan operasi selama dua hari.
Jenderal Eric Smith, penjabat komandan Korps Marinir, memerintahkan penghentian penerbangan di mana para komandan akan memperkuat kebijakan, praktik, dan prosedur penerbangan yang aman dengan Marinir mereka.