Kepala Tentara Irak: Sebelum Puasa, Mosul Bakal Direbut dari ISIS

BAGHDAD - Operasi pasukan Irak untuk merebut Mosul dari tangan kelompok ekstrimis ISIS hanya tinggal hitungan hari. Pernyataan itu dilontarkan oleh Kepala Staf Tentara Irak Letjen Othman al-Ghanimi.

Al-Ghanimi berharap kelompok ekstrimis itu berhasil dikalahkan sebelum bulan suci Ramadhan yang jatuh pada 26 Mei. Ia menambahkan baru-baru ini pasukan Irak berhasil memaksa kelompok militan itu ke daerah yang lebih kecil.

"Pasukan keamanan melakukan upaya besar dan efektif, saya mengatakan bahwa Daesh (ISIS) akan ditumpas dalam beberapa hari, Insya Allah," kata Ghanimi.

"Saya katakan bahwa sisa Mosul akan dibebaskan sebelum bulan suci Ramadhan," imbuhnya seperti dikutip dari BBC, Kamis (11/5/2017).

Mosul jatuh ke tangan ISIS pada tahun 2014 dan merupakan kota besar terakhir yang menjadi basis dari kelompok ekstrimis itu di Irak.

Pasukan pro-pemerintah melancarkan serangan besar untuk merebut kembali kota tersebut pada bulan Oktober lalu. Serang besar ini mendapat dukungan serangan udara koalisi pimpinan AS.

Mereka berhasil menguasai bagian timur Mosul sepenuhnya pada bulan Januari dan memulai serangan ke bagian barat bulan berikutnya. Kurang dari 1.000 militan sekarang dikepung di beberapa distrik barat laut, termasuk Kota Tua, bersama 450.000 warga sipil.

Perserikatan Bangsa-Bangsa telah mengatakan bahwa pertempuran tersebut telah menyebabkan lebih dari 8.000 warga sipil tewas atau terluka. Namun, angka tersebut hanya mencakup orang-orang yang dipindahkan ke fasilitas medis.