Negara NATO Ancam Akan Tembak Jatuh Drone Rusia, Kerahkan Pasukan ke Perbatasan

BUKARES - Wakil Kepala Staf Umum Rumania, Jenderal Gheorghita Vlad mengatakan, Angkatan Bersenjata negara itu siap menembak jatuh kendaraan udara tak berawak (UAV) Rusia. Bukares juga akan mengerahkan pasukan tambahan ke Delta Danube dekat perbatasan Ukraina.

“Kami memutuskan untuk mengerahkan sekitar 600 tentara untuk memperkuat garis pertahanan kami di bagian utara Dobrogea,” kata Vlad, merujuk pada wilayah pesisir timur Rumania, yang berbatasan dengan Ukraina di utara.

Untuk diketahui, perbatasan antara Ukraina dan Rumania membentang di sepanjang Sungai Danube.



Menurut jenderal tersebut, sistem radar tambahan juga dikerahkan di daerah tersebut, dan pertahanan udara lokal disiagakan. Rumania juga berdiskusi dengan negara-negara anggota NATO lainnya mengenai potensi tanggapannya terhadap apa yang digambarkan Vlad sebagai kemungkinan agresi Rusia.

Ketika ditanya apakah Rumania siap menggunakan sistem pertahanan udaranya melawan UAV Rusia, sang jenderal mengatakan mereka siap menggunakan seluruh kekuatan militer untuk mempertahankan wilayah Rumania.

"Respons yang tepat akan bergantung pada tingkat ancaman,” tambahnya seperti dikutip dari RT, Minggu (17/9/2023).

Kementerian Pertahanan Rumania membatasi penerbangan di Dobrogea utara dan khususnya di dekat perbatasan dengan Ukraina pada hari Kamis. Mereka juga mengumumkan pembangunan dua tempat perlindungan bom di daerah Plauru-Ceatalchioi, yang terletak tepat di seberang sungai Donau dari Izmail, pelabuhan sungai terbesar Ukraina di Delta Danube.



Awal pekan ini, Bukares mengklaim bahwa puing-puing pesawat tak berawak Rusia telah ditemukan di daerah tersebut.

“Jika dipastikan bahwa sisa-sisa tersebut adalah milik pesawat tak berawak Rusia, situasinya tidak dapat diterima dan merupakan pelanggaran serius terhadap kedaulatan dan integritas wilayah Rumania,” kata Presiden Klaus Iohannis saat itu.

Kiev pada hari Senin mengklaim bahwa sebuah pesawat tak berawak Rusia jatuh di Rumania selama serangan terhadap Izmail. Kementerian Pertahanan Rumania awalnya membantah klaim tersebut, sedangkan Moskow tidak mengomentari insiden tersebut.

Rusia mulai menargetkan infrastruktur pelabuhan di Odessa dan kota-kota Laut Hitam Ukraina lainnya pada bulan Juli, menyusul serangan drone Kiev yang melintasi laut di jembatan yang menghubungkan Crimea ke daratan Rusia. Serangan itu mengakibatkan dua warga sipil tewas dan seorang anak di bawah umur terluka.