Belarusia Ingin Gabung Langkah Rusia Pererat Hubungan dengan Korea Utara

Sabtu, 16 September 2023 - 05:45 WIB
loading...
Belarusia Ingin Gabung...
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko menghadiri pertemuan Dewan Tertinggi Negara Persatuan Rusia dan Belarusia di Kremlin, Moskow, Rusia, 6 April 2023. Foto/Sputnik/REUTERS
A A A
SOCHI - Presiden Rusia Vladimir Putin mengadakan pertemuan pada Jumat (15/9/2023). Belarusia menyarankan agar Minsk dapat bergabung dengan upaya Moskow menghidupkan kembali aliansi lama dengan Pyongyang setelah pertemuan puncak pekan ini dengan Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un.

Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mengajukan usulan tersebut saat dia bertemu Putin di resor Laut Hitam Sochi.

Pemimpin Rusia tersebut mengatakan dia akan memberi pengarahan kepadanya tentang pembicaraan dengan Kim pada Rabu di bandara peluncuran antariksa Vostochny di Timur Jauh Rusia.

“Saya ingin memberi tahu Anda tentang diskusi mengenai situasi di kawasan yang cukup penting, dan juga menyentuh masalah yang paling akut, yaitu situasi di Ukraina,” ujar Putin di awal pertemuan.

Lukashenko menanggapinya dengan mengatakan, “Kita dapat memikirkan tentang kerja sama tiga arah.”

Dia menambahkan, “Saya pikir ada sedikit pekerjaan yang dapat dilakukan Belarusia untuk dilakukan di sana juga.”

Kim pada Jumat melanjutkan perjalanannya dengan mengunjungi pabrik pesawat di Komsomolsk-on-Amur untuk melihat jet tempur terbaru Rusia.



Pada Sabtu, dia dijadwalkan tiba di pelabuhan Vladivostok di Rusia di mana dia diperkirakan akan melihat kapal perang Armada Pasifik Rusia dan mengunjungi universitas.

Kim pada Jumat melanjutkan perjalanannya dengan mengunjungi pabrik pesawat di Komsomolsk-on-Amur untuk melihat jet tempur terbaru Rusia.

AS dan sekutunya percaya Kim kemungkinan akan memasok amunisi ke Rusia untuk digunakan di Ukraina dengan imbalan menerima senjata atau teknologi canggih dari Moskow.

Menurut Barat, kesepakatan itu melanggar sanksi PBB terhadap Pyongyang yang melarang perdagangan senjata dengan Korea Utara.

Putin mengatakan setelah bertemu Kim bahwa Rusia akan mematuhi sanksi PBB dan dia menegaskan kembali janjinya pada Jumat.

“Kami tidak pernah melanggar apapun, dan dalam hal ini kami tidak ada niat untuk melanggar apapun,” tegas dia.

“Tapi kami tentu akan mencari peluang untuk mengembangkan hubungan Rusia-Korea Utara,” papar dia.

Pertemuan Putin dengan Lukashenko merupakan pertemuan ketujuh mereka tahun ini.

Lukashenko mengandalkan subsidi dan dukungan politik Rusia untuk memerintah negara bekas Soviet dengan tangan besi selama hampir tiga dekade.

Dia mengizinkan Kremlin menggunakan wilayah Belarusia untuk mengirim pasukan ke Ukraina pada Februari 2022.

Meski Belarusia terus menjadi tuan rumah bagi pasukan Rusia, Lukashenko menekankan negaranya tidak akan ikut berperang.

“Lukashenko menunjukkan Belarusia hanya ingin menjadi pusat militer bagi Rusia dan mengambil keuntungan dari hal tersebut sebagai kompensasi atas penutupan pasar Barat dan sanksi yang dikenakan, namun Belarusia tidak ingin mengirim tentaranya untuk mati di Ukraina,” ujar analis Belarusia.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Dengan Tulus, Putin...
Dengan Tulus, Putin Ucapkan Terima Kasih kepada Tentara Korea Utara yang Membantu Merebut Kursk
Putin Umumkan Gencatan...
Putin Umumkan Gencatan Senjata 3 Hari untuk Perayaan Kemenangan Perang Dunia II
Kim Jong-un Janji Bangun...
Kim Jong-un Janji Bangun Monumen bagi Tentaranya yang Gugur di Perang Rusia
Terkonfirmasi! Kim Jong-un...
Terkonfirmasi! Kim Jong-un Kerahkan Tentara Korut ke Rusia untuk Perang Melawan Ukraina
Rusia Tangkap Agen Intelijen...
Rusia Tangkap Agen Intelijen Ukraina yang Meledakkan Bom Mobil Jenderal Kepercayaan Putin
Antisipasi Invasi Musuh...
Antisipasi Invasi Musuh Bebuyutan, Negara Tetangga Rusia Ingin Membentuk Tentara Terkuat
Korea Utara Luncurkan...
Korea Utara Luncurkan Kapal Perang 5.000 Ton Bersenjata Paling Kuat, Kim Jong-un Bicara Nuklir
Mengenal Genevieve Jeanningros,...
Mengenal Genevieve Jeanningros, Biarawati yang Terobos Protokol Vatikan Demi Melihat Jenazah Paus
Siapa Pelaku Ledakan...
Siapa Pelaku Ledakan Pelabuhan Iran? Mengungkap Fakta di Balik Tragedi Shahid Rajaee
Rekomendasi
Gerakan Dapur Indonesia...
Gerakan Dapur Indonesia Temui Gubernur Lampung Bahas Program MBG
Duel Charging Station...
Duel Charging Station di ASEAN: Indonesia Tertinggal Jauh? PLN Punya 3.772 SPKLU, Thailand dan Singapura Unggul!
Promotor Tinju Bantah...
Promotor Tinju Bantah Eubank Jr Alami Patah Rahang
Berita Terkini
Siapa Rami Makhlouf?...
Siapa Rami Makhlouf? Pengusaha yang Membentuk 150.00 Pasukan Elite dan Menyebut Bashar Al Assad sebagai Singa Palsu
39 menit yang lalu
Siapa Yunice Abbas?...
Siapa Yunice Abbas? Kakek Perampok yang Menodong Senjata dan Merampok Kim Kardashian tapi Tak Tahu Siapa Korbannya
1 jam yang lalu
Mengapa Hamas Menolak...
Mengapa Hamas Menolak Penunjukkan Hussein al-Sheikh sebagai Pengganti Mahmoud Abbas?
2 jam yang lalu
Kenapa Rusia Tidak Datang...
Kenapa Rusia Tidak Datang ke Pemakaman Paus Fransiskus?
4 jam yang lalu
Dengan Tulus, Putin...
Dengan Tulus, Putin Ucapkan Terima Kasih kepada Tentara Korea Utara yang Membantu Merebut Kursk
4 jam yang lalu
Meski Digaji Rp37 Juta,...
Meski Digaji Rp37 Juta, Tentara Israel Mengaku Dieksploitasi dan Risikonya Sangat Berat
7 jam yang lalu
Infografis
Indonesia Ingin Gabung...
Indonesia Ingin Gabung Proyek Jet Tempur Generasi Ke-5 Turki
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved