China Rilis Cetak Biru untuk Integrasi dengan Taiwan, Sambil Kepung Pulau dengan Pasukan
loading...
A
A
A
BEIJING - Partai Komunis China (PKC) telah mengajukan rencana integrasi ekonomi untuk Taiwan. Tak hanya itu, pada saat yang sama, China mengerahkan armada kapal perang dan pesawat terbang dalam jumlah besar di sekitar pulau yang memiliki pemerintahan sendiri tersebut.
Dirilis pada Selasa (12/9/2023) oleh Komite Sentral Partai Komunis China dan Dewan Negara Beijing, proposal tersebut disebut-sebut sebagai “cetak biru” untuk pembangunan Taiwan di masa depan.
Berdasarkan rencana tersebut, provinsi pesisir Fujian akan menjadi “zona demonstrasi” untuk pembangunan terpadu Taiwan.
Proposal tersebut menyerukan izin bagi penduduk Taiwan untuk tinggal, bekerja, dan belajar di daratan, awalnya di Fujian.
Perusahaan-perusahaan Taiwan juga akan diizinkan untuk berdagang di provinsi tetangga dan akan didorong mencatatkan saham mereka di bursa saham China.
Ketegangan di Selat Taiwan memanas dalam beberapa tahun terakhir di tengah meningkatnya kekhawatiran bahwa China akan menyerang pulau tersebut.
Washington telah meningkatkan penjualan senjata ke Taipei, dan politisi AS telah melakukan kunjungan kontroversial ke pulau tersebut.
China yang mengklaim kedaulatan atas Taiwan, telah berjanji bersatu kembali dengan provinsi yang memisahkan diri tersebut, dengan kekerasan jika diperlukan. Hanya 13 negara yang mengakui Taiwan sebagai negara berdaulat.
“Menyelesaikan masalah Taiwan dan mewujudkan reunifikasi penuh tanah air adalah tugas sejarah Partai Komunis China yang tak tergoyahkan, aspirasi bersama seluruh rakyat China, dan persyaratan yang tak terelakkan untuk mewujudkan peremajaan besar bangsa China,” ungkap Partai Komunis China dalam proposalnya.
Anggota parlemen Taiwan Wang Ting-yu dari Partai Progresif Demokratik yang berkuasa di pulau itu, menyebut cetak biru integrasi tersebut “konyol.”
Berbicara melalui pesan video pada Rabu, dia berkata, “China harus memikirkan bagaimana mereka dapat mengatasi utang buruknya, namun bukan bagaimana mereka dapat melakukan kerja sama melawan Taiwan.”
Lusinan pesawat militer dan kapal perang China, termasuk kapal induk, dikerahkan di Selat Taiwan pekan ini.
Pertunjukan kekuatan militer dilaporkan merupakan salah satu yang terbesar yang dilakukan Beijing dalam beberapa tahun terakhir.
Dirilis pada Selasa (12/9/2023) oleh Komite Sentral Partai Komunis China dan Dewan Negara Beijing, proposal tersebut disebut-sebut sebagai “cetak biru” untuk pembangunan Taiwan di masa depan.
Berdasarkan rencana tersebut, provinsi pesisir Fujian akan menjadi “zona demonstrasi” untuk pembangunan terpadu Taiwan.
Proposal tersebut menyerukan izin bagi penduduk Taiwan untuk tinggal, bekerja, dan belajar di daratan, awalnya di Fujian.
Perusahaan-perusahaan Taiwan juga akan diizinkan untuk berdagang di provinsi tetangga dan akan didorong mencatatkan saham mereka di bursa saham China.
Ketegangan di Selat Taiwan memanas dalam beberapa tahun terakhir di tengah meningkatnya kekhawatiran bahwa China akan menyerang pulau tersebut.
Washington telah meningkatkan penjualan senjata ke Taipei, dan politisi AS telah melakukan kunjungan kontroversial ke pulau tersebut.
China yang mengklaim kedaulatan atas Taiwan, telah berjanji bersatu kembali dengan provinsi yang memisahkan diri tersebut, dengan kekerasan jika diperlukan. Hanya 13 negara yang mengakui Taiwan sebagai negara berdaulat.
“Menyelesaikan masalah Taiwan dan mewujudkan reunifikasi penuh tanah air adalah tugas sejarah Partai Komunis China yang tak tergoyahkan, aspirasi bersama seluruh rakyat China, dan persyaratan yang tak terelakkan untuk mewujudkan peremajaan besar bangsa China,” ungkap Partai Komunis China dalam proposalnya.
Anggota parlemen Taiwan Wang Ting-yu dari Partai Progresif Demokratik yang berkuasa di pulau itu, menyebut cetak biru integrasi tersebut “konyol.”
Berbicara melalui pesan video pada Rabu, dia berkata, “China harus memikirkan bagaimana mereka dapat mengatasi utang buruknya, namun bukan bagaimana mereka dapat melakukan kerja sama melawan Taiwan.”
Lusinan pesawat militer dan kapal perang China, termasuk kapal induk, dikerahkan di Selat Taiwan pekan ini.
Pertunjukan kekuatan militer dilaporkan merupakan salah satu yang terbesar yang dilakukan Beijing dalam beberapa tahun terakhir.
(sya)