Melonjak, Korban Tewas Banjir Libya Capai Lebih dari 5.000 Orang

Rabu, 13 September 2023 - 16:17 WIB
loading...
Melonjak, Korban Tewas...
Korban tewas banjir di Libya melonjak hingga lebih dari 5.000 orang. Foto/ALI M. BOMHADI/via REUTERS
A A A
DERNA - Pencarian terhadap ribuan orang yang hoolang setelah bencana banjir di kota Derna, Libya , memasuki hari ke tiga pada Rabu (13/9/2023). Ribuan orang dipastikan tewas dan jumlah tersebut diperkirakan akan bertambah.

Banjir melanda Derna setelah dihantam badai dahsyat yang menghancurkan bendungan di dekatnya, melepaskan aliran air yang menghancurkan seperempat wilayah atau lebih kota di Mediterania itu. Banjir juga menghanyutkan bangunan beserta penghuninya.

Para pejabat di Libya timur mengatakan jumlah korban tewas sejauh ini mencapai lebih dari 5.000 orang. Seorang direktur rumah sakit di kota tersebut mengatakan kepada Reuters pada hari Senin bahwa 1.700 jenazah telah dihitung di rumah sakitnya, dan 500 lainnya telah dikuburkan di bagian lain kota tersebut.

Sekitar 10.000 orang diperkirakan hilang. Banyak yang diyakini tersapu ke laut seperti dilansir dari Reuters.

Baca Juga: Mengapa Bencana Banjir di Libya seperti Tsunami?

Wartawan Reuters yang mengunjungi Derna pada hari Selasa melihat banyak mayat tergeletak di koridor rumah sakit dan orang-orang berusaha mengidentifikasi kerabat mereka yang hilang karena semakin banyak korban tewas yang dibawa masuk.

Salah satu warga Derna, Mustafa Salem, mengatakan kepada Reuters bahwa sejauh ini dia telah kehilangan 30 anggota keluarganya.

Konvoi bantuan dan truk yang membawa buldoser telah menuju kota itu pada hari Rabu.

Banjir menyebabkan kerusakan besar, membuat mobil terbalik dan hancur serta membuat jalan-jalan Derna tertutup puing-puing, lumpur, dan reruntuhan.

Foto-foto satelit kota tersebut sebelum dan sesudah bencana menunjukkan bahwa jalur air yang tadinya relatif sempit melalui pusat kota kini menjadi beberapa kali lebih lebar, dan semua bangunan yang berada di sepanjang jalur tersebut telah hilang.

Baca Juga: Seberapa Ngerinya Banjir di Libya? 10.000 Orang Dilaporkan Hilang

Kerusakan parah, hilangnya bangunan, juga terlihat jelas di bagian lain kota tempat air banjir keluar dari jalur air.

Operasi penyelamatan menjadi rumit karena Libya terpecah secara politik.

Pemerintah Persatuan Nasional (GNU) yang diakui secara internasional berbasis di Tripoli, di barat. Derna berada di wilayah timur di mana pemerintahan paralel beroperasi, dan kendali dipegang oleh Tentara Nasional Libya pimpinan Khalifa Haftar.

Perdana Menteri Libya Abdulhamid al-Dbeibah, kepala pemerintahan yang berbasis di Tripoli, pada hari Selasa mengatakan bahwa banjir adalah bencana yang belum pernah terjadi sebelumnya. Ketua Dewan Kepresidenan Libya Mohammed al-Menfi menyerukan persatuan nasional.

Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB mengatakan tim tanggap darurat telah dikerahkan untuk membantu di lapangan. Pemerintah termasuk Qatar dan Turki telah bergegas memberikan bantuan ke Libya.

Baca Juga: Seperempat Kota Libya Hilang Disapu Banjir, 1.000 Jenazah Ditemukan
(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Lebih dari 2.000 Orang...
Lebih dari 2.000 Orang Tewas akibat Gempa Myanmar, 700 Muslim Meninggal di Masjid
Jakarta Masuk Puncak...
Jakarta Masuk Puncak Daftar Kota Dunia yang Akan Hadapi Banjir Dahsyat
Kisah Muammar Gaddafi...
Kisah Muammar Gaddafi Panggil 200 Wanita Muda Italia, Diajak Masuk Islam
Belum Pernah Terjadi...
Belum Pernah Terjadi Sebelumnya, Hujan Lebat Melanda Makkah dan Madinah
AS Siaga Penuh karena...
AS Siaga Penuh karena Hadapi Badai Musim Dingin Paling Buruk
Dipindah dari Suriah...
Dipindah dari Suriah ke Libya, Kapal Perang Rusia di Mediterania Bikin Takut Barat
Kebakaran Makin Dahsyat...
Kebakaran Makin Dahsyat di Israel, 7 Pemukiman Dievakuasi
Rayakan Hari Star Wars,...
Rayakan Hari Star Wars, Akun Medsos Gedung Putih Unggah Gambar AI Trump Sebagai Jedi
Mahathir Mohamad: Trump...
Mahathir Mohamad: Trump Tak Paham Dunia, Ketinggalan 100 Tahun
Rekomendasi
Janjikan Bantu 11 Perkara,...
Janjikan Bantu 11 Perkara, Hakim Ad Hoc PHI Medan Diberhentikan Tidak Hormat
Mentan Dampingi Wapres...
Mentan Dampingi Wapres ke NTT, Tegaskan Komitmen Terus Dorong Kemajuan Pertanian
Tekanan Makroekonomi...
Tekanan Makroekonomi Warnai Kuartal I 2025, MPMX Fokus Jaga Stabilitas Bisnis
Berita Terkini
Friedrich Merz Terpilih...
Friedrich Merz Terpilih sebagai Kanselir Jerman pada Upaya Kedua
Israel Murka Maskapai...
Israel Murka Maskapai AS Setop Penerbangan usai Serangan Rudal Houthi
Militer Israel Peringatkan...
Militer Israel Peringatkan Warga Yaman Tinggalkan Daerah Sekitar Bandara Sanaa
Eks Sandera: Saya Merasa...
Eks Sandera: Saya Merasa Lebih Aman di Tahanan Hamas daripada di Israel
Apa Rusia Membantu Padamkan...
Apa Rusia Membantu Padamkan Kebakaran Israel?
Meski Ukraina Tebar...
Meski Ukraina Tebar Ancaman, Siapa yang Datang ke Parade Hari Kemenangan di Moskow?
Infografis
Panglima Militer Israel:...
Panglima Militer Israel: Tentara yang Tewas di Gaza Jauh Lebih Banyak
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved