Korut Isyaratkan akan Uji Nuklir, Pesawat Pembom China Berkeliaran
A
A
A
WASHINGTON - Seorang pejabat senior pertahanan Amerika Serikat (AS) mengungkap laporan intelijen tentang aktivitas pesawat pembom di China dalam jumlah besar. Pesawat-pesawat pembom China berkeliaran beberapa jam setelah Korea Utara (Korut) memperingatkan Beijing akan menguji coba senjata nuklir pada 20 April.
Pada tanggal tersebut Korut ternyata tidak menguji coba senjata nuklirnya. Namun, militer China tetap menyiagakan pesawat-pesawat pembomnya untuk mengambil tindakan yang dianggap bijaksana.
China telah menekan Korut untuk tidak melakukan uji coba nuklir sejak Presiden Xi Jinping mengunjungi Presiden Donald Trump di Florida awal bulan ini.
”Sulit untuk mengungkapkan niat mereka (Korut),” kata pejabat senior AS kepada Fox News yang berbicara dalam kondisi anonim, yang dikutip Jumat (21/4/2017).
Lokasi uji coba senjata nuklir Korut saat ini jadi pusat perhatian intelijen banyak negara, termasuk AS. Pentagon sendiri tidak memungkiri bahwa rezim Pyongyang yang dipimpin Kim Jong-un bisa melakukan uji coba senjata nuklir keenam setiap saat.
Ketika situs uji coba senjata nuklir jadi pusat perhatian dunia, para pekerja Korut justru asyik bermain bola voli di situs tersebut. Kegiatan itu diduga sengaja untuk mengelabuhi perhatian dunia.
Kelompok pemantau krisis nuklir Korut, 38 North, yang merupakan cabang dari Institut AS-Korea di John's Hopkins School of International Studies merupakan pihak yang pertama kali melaporkan aktivitas olahraga voli di situs uji coba senjata nuklir Punggye-ri.
Rezim Pyongyang telah 20 kali menguji coba rudal sejak setahun yang lalu. Dari jumlah itu, 88 persen merupakan rudal balistik Musudan dengan tidak sedikit yang berakhir dengan kegagalan.
Pada tanggal tersebut Korut ternyata tidak menguji coba senjata nuklirnya. Namun, militer China tetap menyiagakan pesawat-pesawat pembomnya untuk mengambil tindakan yang dianggap bijaksana.
China telah menekan Korut untuk tidak melakukan uji coba nuklir sejak Presiden Xi Jinping mengunjungi Presiden Donald Trump di Florida awal bulan ini.
”Sulit untuk mengungkapkan niat mereka (Korut),” kata pejabat senior AS kepada Fox News yang berbicara dalam kondisi anonim, yang dikutip Jumat (21/4/2017).
Lokasi uji coba senjata nuklir Korut saat ini jadi pusat perhatian intelijen banyak negara, termasuk AS. Pentagon sendiri tidak memungkiri bahwa rezim Pyongyang yang dipimpin Kim Jong-un bisa melakukan uji coba senjata nuklir keenam setiap saat.
Ketika situs uji coba senjata nuklir jadi pusat perhatian dunia, para pekerja Korut justru asyik bermain bola voli di situs tersebut. Kegiatan itu diduga sengaja untuk mengelabuhi perhatian dunia.
Kelompok pemantau krisis nuklir Korut, 38 North, yang merupakan cabang dari Institut AS-Korea di John's Hopkins School of International Studies merupakan pihak yang pertama kali melaporkan aktivitas olahraga voli di situs uji coba senjata nuklir Punggye-ri.
Rezim Pyongyang telah 20 kali menguji coba rudal sejak setahun yang lalu. Dari jumlah itu, 88 persen merupakan rudal balistik Musudan dengan tidak sedikit yang berakhir dengan kegagalan.
(mas)