Zelensky Pecat Menhan Ukraina saat Perang dengan Rusia Berkecamuk

Senin, 04 September 2023 - 06:39 WIB
loading...
Zelensky Pecat Menhan Ukraina saat Perang dengan Rusia Berkecamuk
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memecat Menteri Pertahanan Oleksii Reznikov ketika perang dengan Rusia sedang berkecamuk. Foto/REUTERS
A A A
KYIV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memutuskan untuk memecat Menteri Pertahanan (Menhan) Oleksii Reznikov ketika perang dengan Rusia sedang berkecamuk.

Posisi Reznikov akan digantikan oleh Rustem Umerov, seorang anggota Parlemen Tatar Crimea.

Zelensky menyampaikan pengumuman tersebut pada hari Minggu melalui akun Telegram resminya.

“Saya telah memutuskan untuk mengganti Menteri Pertahanan Ukraina. Oleksii Reznikov telah melalui lebih dari 550 hari perang skala penuh. Saya percaya bahwa kementerian memerlukan pendekatan baru dan format interaksi lain baik dengan militer maupun masyarakat luas. Sekarang Rustem Umerov harus memimpin kementerian,” katanya.



Umerov (41), seorang politikus dari partai oposisi Holos, telah menjabat sebagai kepala Dana Milik Negara Ukraina sejak September 2022.

Dia telah terlibat dalam pertukaran tawanan perang, tahanan politik, anak-anak dan warga sipil, serta evakuasi warga sipil dari wilayah pendudukan Rusia.

Umerov juga merupakan bagian dari delegasi Ukraina dalam negosiasi dengan Rusia mengenai kesepakatan gandum yang didukung PBB.

Pengumuman pemecatan Menhan Reznikov muncul setelah dua orang dirawat di rumah sakit menyusul serangan drone Rusia selama 3,5 jam di sebuah pelabuhan di wilayah Odesa, Ukraina, pada hari Minggu.

Serangan terhadap pelabuhan Reni terjadi sehari sebelum Presiden Rusia Vladimir Putin dijadwalkan bertemu dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan untuk membahas dimulainya kembali pengiriman makanan dari Ukraina berdasarkan perjanjian gandum Laut Hitam. Rusia keluar dari perjanjian itu pada Juli lalu.

Angkatan Udara Ukraina mengatakan pasukan Rusia menembakkan 25 drone Shahed buatan Iran di sepanjang Sungai Danube pada Minggu dini hari, 22 di antaranya ditembak jatuh oleh pertahanan udara.

Kepala staf Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Andriy Yermak, menggambarkan serangan itu sebagai bagian dari upaya Rusia “untuk memprovokasi krisis pangan dan kelaparan di dunia.”

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa serangan itu ditujukan pada fasilitas penyimpanan bahan bakar yang digunakan untuk memasok peralatan militer Ukraina.

Pertemuan Putin dan Erdogan yang telah lama ditunggu-tunggu akan berlangsung di Sochi di pantai barat daya Rusia pada hari Senin (4/9/2023).

Para pejabat Turki telah mengonfirmasi bahwa kedua pemimpin tersebut akan membahas pembaruan inisiatif biji-bijian Laut Hitam.

Kesepakatan tersebut, yang ditengahi oleh PBB dan Turki pada Juli 2022, telah mengizinkan hampir 33 juta metrik ton (36 juta ton) biji-bijian dan komoditas lainnya meninggalkan tiga pelabuhan Ukraina dengan aman meskipun ada perang dengan Rusia.

Namun, Rusia menarik diri dari perjanjian tersebut setelah mengeklaim bahwa perjanjian paralel yang menjanjikan untuk menghilangkan hambatan terhadap ekspor makanan dan pupuk Rusia tidak dipenuhi.

Moskow mengeluh bahwa pembatasan pengiriman dan asuransi menghambat perdagangan pertaniannya, meskipun negara tersebut telah mengirimkan gandum dalam jumlah besar sejak tahun lalu.
(mas)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1119 seconds (0.1#10.140)