Pesawat Rusia Dekati Jet Tempur Siluman F-35 AS 7 Kali, Termasuk dalam Jarak 300 Meter
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Pesawat tempur Rusia telah mendekati jet tempur siluman F-35 Amerika Serikat (AS) dan pesawat koalisi lainnya di Suriah sebanyak tujuh kali selama Agustus. Menurut Pentagon, beberapa di antaranya berlangsung dalam jarak 1.000 kaki atau sekitar 300 meter.
"Tindakan jet Rusia tidak aman dan tidak profesional," kata juru bicara Pentagon Brigadir Jenderal Pat Ryder.
"Pesawat tempur Rusia melakukan manuver agresif, beberapa di antaranya berada dalam jarak 1.000 kaki," ujarnya tanpa merinci jenis jet tempur Rusia, seperti dikutip dari CNN, Minggu (3/9/2023).
"Manuver yang tidak aman tersebut meningkatkan risiko kesalahan perhitungan dan tidak mencerminkan perilaku yang kita harapkan dari angkatan udara profesional.”
Menurut Pentagon, manuver tidak aman terbaru terjadi pada 25 Agustus.
Selama beberapa tahun terakhir, AS dan Rusia telah menggunakan garis dekonfliksi antara kedua militer di Suriah untuk menghindari kesalahan atau pertemuan yang tidak disengaja yang dapat menyebabkan eskalasi.
Namun, pilot Rusia memiliki sejarah berinteraksi dengan pesawat AS dan koalisi dengan cara yang tidak aman.
Pada bulan April, Komando Pusat AS mengatakan bahwa pilot Rusia mencoba melakukan “dogfight” terhadap jet AS di Suriah—yang pada saat itu menambah pola perilaku yang lebih agresif. Dalam penerbangan militer, dogfighting adalah pertarungan udara, seringkali dalam jarak yang relatif dekat.
Sebuah video yang dirilis oleh Komando Pusat AS pada 2 April menunjukkan sebuah jet tempur SU-35 Rusia melakukan pencegatan yang tidak aman dan tidak profesional terhadap jet tempur F-16 AS.
Video kedua pada 18 April menunjukkan pesawat tempur Rusia yang melanggar wilayah udara koalisi dan berada dalam jarak 2.000 kaki dari pesawat AS, jarak yang dapat ditempuh jet tempur dalam hitungan detik.
Seorang pejabat AS sebelumnya mengatakan kepada CNN bahwa pilot Rusia dalam kasus tersebut tidak tampak mencoba menembak jatuh jet Amerika, namun mereka mungkin mencoba untuk memprovokasi AS dan menyeret Amerika dalam insiden internasional.
Ryder meminta Rusia untuk menghentikan aktivitas yang dia sebut sembrono.
“Kami menyerukan Angkatan Udara Rusia untuk menghentikan aktivitas sembrono ini, namun tetap fokus pada misi kami untuk memastikan kekalahan abadi ISIS,” katanya.
"Tindakan jet Rusia tidak aman dan tidak profesional," kata juru bicara Pentagon Brigadir Jenderal Pat Ryder.
"Pesawat tempur Rusia melakukan manuver agresif, beberapa di antaranya berada dalam jarak 1.000 kaki," ujarnya tanpa merinci jenis jet tempur Rusia, seperti dikutip dari CNN, Minggu (3/9/2023).
"Manuver yang tidak aman tersebut meningkatkan risiko kesalahan perhitungan dan tidak mencerminkan perilaku yang kita harapkan dari angkatan udara profesional.”
Menurut Pentagon, manuver tidak aman terbaru terjadi pada 25 Agustus.
Selama beberapa tahun terakhir, AS dan Rusia telah menggunakan garis dekonfliksi antara kedua militer di Suriah untuk menghindari kesalahan atau pertemuan yang tidak disengaja yang dapat menyebabkan eskalasi.
Namun, pilot Rusia memiliki sejarah berinteraksi dengan pesawat AS dan koalisi dengan cara yang tidak aman.
Pada bulan April, Komando Pusat AS mengatakan bahwa pilot Rusia mencoba melakukan “dogfight” terhadap jet AS di Suriah—yang pada saat itu menambah pola perilaku yang lebih agresif. Dalam penerbangan militer, dogfighting adalah pertarungan udara, seringkali dalam jarak yang relatif dekat.
Sebuah video yang dirilis oleh Komando Pusat AS pada 2 April menunjukkan sebuah jet tempur SU-35 Rusia melakukan pencegatan yang tidak aman dan tidak profesional terhadap jet tempur F-16 AS.
Video kedua pada 18 April menunjukkan pesawat tempur Rusia yang melanggar wilayah udara koalisi dan berada dalam jarak 2.000 kaki dari pesawat AS, jarak yang dapat ditempuh jet tempur dalam hitungan detik.
Seorang pejabat AS sebelumnya mengatakan kepada CNN bahwa pilot Rusia dalam kasus tersebut tidak tampak mencoba menembak jatuh jet Amerika, namun mereka mungkin mencoba untuk memprovokasi AS dan menyeret Amerika dalam insiden internasional.
Ryder meminta Rusia untuk menghentikan aktivitas yang dia sebut sembrono.
“Kami menyerukan Angkatan Udara Rusia untuk menghentikan aktivitas sembrono ini, namun tetap fokus pada misi kami untuk memastikan kekalahan abadi ISIS,” katanya.
(mas)