Pria Ini Pesan Ponsel Secara Online, Tapi yang Datang Malah Bom
loading...
A
A
A
MEXICO CITY - Seorang pria di Meksiko mengalami pengalaman berbelanja online yang mungkin diluar dugaannya. Pasalnya, ia memesan sebuah ponsel namun malah menerima sebuah bom.
Dilansir dari New York Post, Minggu (3/9/2023), media lokal Meksiko melaporkan bahwa pria yang tidak disebutkan namanya itu mengaku telah memesan sebuah ponsel dari toko online ke rumahnya di Leon, Guanajuato.
Menurut Jam Press, saat paket itu tiba Senin lalu, ibu pria tersebut membawanya ke dalam dan menaruhnya di meja dapur. Dia tidak tahu jika ponsel cerdasnya sebenarnya adalah sebuah bom pintar.
Pria itu kemudian membuka sebuah bungkusan paket itu dan ternyata di dalamnya berisi granat fragmentasi, seperti yang terlihat dalam foto-foto yang beredar di dunia maya.
Foto: New York Post
Khawatir atas kemungkinan terjadinya kecelakaan yang mematikan, pria tersebut menelepon pihak berwenang, lalu regu penjinak bom pun dikirim ke lokasi kejadian.
Sementara itu, pihak berwenang di Kementerian Pertahanan Nasional menutup informasi terkait domisili pria tersebut.
Untungnya, tentara berhasil menonaktifkan perangkat tersebut, sementara pihak berwenang saat ini sedang menyelidiki paket mirip Unabomber itu.
Dilansir dari New York Post, Minggu (3/9/2023), media lokal Meksiko melaporkan bahwa pria yang tidak disebutkan namanya itu mengaku telah memesan sebuah ponsel dari toko online ke rumahnya di Leon, Guanajuato.
Menurut Jam Press, saat paket itu tiba Senin lalu, ibu pria tersebut membawanya ke dalam dan menaruhnya di meja dapur. Dia tidak tahu jika ponsel cerdasnya sebenarnya adalah sebuah bom pintar.
Pria itu kemudian membuka sebuah bungkusan paket itu dan ternyata di dalamnya berisi granat fragmentasi, seperti yang terlihat dalam foto-foto yang beredar di dunia maya.
Foto: New York Post
Khawatir atas kemungkinan terjadinya kecelakaan yang mematikan, pria tersebut menelepon pihak berwenang, lalu regu penjinak bom pun dikirim ke lokasi kejadian.
Sementara itu, pihak berwenang di Kementerian Pertahanan Nasional menutup informasi terkait domisili pria tersebut.
Untungnya, tentara berhasil menonaktifkan perangkat tersebut, sementara pihak berwenang saat ini sedang menyelidiki paket mirip Unabomber itu.