Jadi Target Empuk Rudal Neptune Ukraina, Rusia Samarkan Pesawat Pengebom Tu-95
loading...
Rudal jelajah anti-kapal Neptune yang dimodikasi Ukraina untuk serangan darat menjadi ancaman bagi pesawat pengebom Rusia. Foto/Kementerian Pertahanan Ukraina
A
A
A
KYIV - Moskow terindikasi telah menyamarkan pesawat pengebom strategis Tu-95 Bear di tengah ancaman rudal jelajah Neptune Ukraina terhadap pangkalan udara Rusia.
Neptune sebenarnya adalah rudal jelajah anti-kapal. Namun, senjata itu dimodifikasi oleh Kyiv untuk misi serangan darat.
Menurut publikasi militer The War Zone, Kamis (1/9/2023), citra satelit baru menunjukkan Rusia terindiksi menyamarkan Tu-95 Bear miliknya dengan cat baru. Cat baru tersebut kemungkinan dimaksudkan untuk mengacaukan sistem penargetan dan navigasi pada rudal jelajah Neptune Kyiv.
Rusia sebelumnya juga menyamarkan kapal perangnya yang berbasis di Laut Hitam.
Rudal jelajah Neptune menjadi terkenal setelah digunakan Kyiv untuk menenggelamkan kapal perang andalan Rusia di Laut Hitam, Mosvka, pada April 2022. Moskow menyangkal kapal perangnya itu tenggelam akibat serangan rudal musuh, melainkan akibat insiden kebakaran.
Misil Neptune juga telah digunakan Kyiv untuk meledakkan sistem pertahanan rudal S-400 Rusia di Crimea baru-baru ini.
Serangan terhadap senjata pertahanan canggih Rusia itu telah dikonfirmasi militer Ukraina pada 23 Agustus lalu.
"Senjata yang digunakan dalam serangan di Crimea adalah rudal baru, benar-benar modern yang bekerja sempurna," kata Oleksiy Danilov, Sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina.
Seorang pejabat pertahanan Ukraina kemudian mengonfirmasi bahwa Kyiv menggunakan versi modifikasi dari rudal jelajah anti-kapal Neptune untuk menyerang sistem pertahanan udara S-400 di Cape Tarkhankut, Crimea.
Neptune sebenarnya adalah rudal jelajah anti-kapal. Namun, senjata itu dimodifikasi oleh Kyiv untuk misi serangan darat.
Menurut publikasi militer The War Zone, Kamis (1/9/2023), citra satelit baru menunjukkan Rusia terindiksi menyamarkan Tu-95 Bear miliknya dengan cat baru. Cat baru tersebut kemungkinan dimaksudkan untuk mengacaukan sistem penargetan dan navigasi pada rudal jelajah Neptune Kyiv.
Rusia sebelumnya juga menyamarkan kapal perangnya yang berbasis di Laut Hitam.
Rudal jelajah Neptune menjadi terkenal setelah digunakan Kyiv untuk menenggelamkan kapal perang andalan Rusia di Laut Hitam, Mosvka, pada April 2022. Moskow menyangkal kapal perangnya itu tenggelam akibat serangan rudal musuh, melainkan akibat insiden kebakaran.
Misil Neptune juga telah digunakan Kyiv untuk meledakkan sistem pertahanan rudal S-400 Rusia di Crimea baru-baru ini.
Serangan terhadap senjata pertahanan canggih Rusia itu telah dikonfirmasi militer Ukraina pada 23 Agustus lalu.
"Senjata yang digunakan dalam serangan di Crimea adalah rudal baru, benar-benar modern yang bekerja sempurna," kata Oleksiy Danilov, Sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina.
Seorang pejabat pertahanan Ukraina kemudian mengonfirmasi bahwa Kyiv menggunakan versi modifikasi dari rudal jelajah anti-kapal Neptune untuk menyerang sistem pertahanan udara S-400 di Cape Tarkhankut, Crimea.
Lihat Juga :
