5 Fakta Unik Gabon, Nomor 4 Penghasil Obat Kecanduan Narkoba

GABON - Gabon menjadi perhatian dunia setelah para perwira militer mengumumkan bahwa mereka telah mengambil alih kekuasaan. Itu dilakukan setelah pemilu yang menurut hasil resmi, dimenangkan oleh Presiden Ali Bongo Ondimba.

Selain isu kudeta, Gabon memiliki banyak hal menarik dan unik yang bisa saja tidak diketahui oleh banyak orang. Pasalnya, Gabon kerap diabaikan dalam pergaulan internasional.

Berikut adalah 5 fakta menarik tentang Gabon.

1. Keluarga Bongo Berkuasa Selama 55 Tahun

Foto/Reuters

Melansir vanguardngr, negara kecil di Afrika tengah ini telah diperintah oleh keluarga yang sama selama lebih dari 55 dari 63 tahun sejak kemerdekaannya dari Prancis pada tahun 1960.

Bongo, 64 tahun, yang mengincar masa jabatan ketiga pada pemilu hari Sabtu, mengambil alih kekuasaan ketika ayahnya Omar meninggal pada tahun 2009 setelah hampir 42 tahun berkuasa.

Bongo senior, yang menjabat pada tahun 1967, memiliki reputasi sebagai kleptokrat – salah satu orang terkaya di dunia, yang kekayaannya berasal dari kekayaan minyak Gabon.

Putranya tumbuh sebagai keturunan keluarga penguasa kaya yang riang dan pernah dikenal dengan inisial ABO, Ali B — atau, yang kurang menarik, “Monsieur Fils” (Tuan Anak).

Pada Oktober 2018, Bongo menderita stroke yang membuatnya absen selama 10 bulan. Peristiwa ini memicu klaim bahwa ia tidak layak untuk memerintah dan memicu upaya kudeta kecil.

2. Kaya Minyak Bumi

Foto/Reuters

Gabon adalah salah satu negara terkaya di Afrika dalam hal PDB per kapita, sebagian besar berkat pendapatan minyak dan jumlah penduduknya yang kecil yaitu 2,3 juta jiwa.

Pada tahun 1970-an, negara ini menemukan cadangan minyak melimpah di lepas pantai, sehingga memungkinkan negara tersebut membangun kelas menengah yang kuat dan mendapat julukan “emirat kecil di Afrika Tengah”.

Minyak menyumbang 60 persen pendapatan negara.

Bank Dunia mencatat, sepertiga penduduknya masih hidup di bawah garis kemiskinan sebesar USD5,50 per hari.

3. Surga di Afrika

Foto/Reuters

Hutan menutupi 88 persen permukaan Gabon, menjadi surga bagi gorila, kerbau, macan kumbang, gajah, simpanse, dan spesies lainnya.

Negara ini, yang menyebut dirinya sebagai “Surga Terakhir”, telah menjadi pendukung utama konservasi di wilayah di mana satwa liar dirusak oleh perang, perusakan habitat, dan perdagangan daging hewan liar.

Pada tahun 2002, mereka membangun jaringan 13 taman nasional yang mencakup 11% wilayahnya.

Salah satu kisah sukses besarnya adalah konservasi gajah hutan Afrika yang terancam punah. Jumlah mereka secara global telah turun 86% dalam 30 tahun, namun di Gabon jumlahnya meningkat dua kali lipat dalam satu dekade.

4. Obat Kecanduan Heroin Ada di Gabon

Foto/Reuters

Akar psikoaktif kuat yang ditemukan di hutan Gabon digunakan untuk membuat obat yang disebut-sebut sebagai penyembuh potensial kecanduan heroin dan kokain.

Akar iboga halusinogen telah lama digunakan dalam ritual leluhur yang dikenal sebagai “bwiti”, yang menggabungkan pemujaan terhadap roh hutan dengan unsur agama Kristen.

Dosis tinggi dapat menimbulkan efek yang mirip dengan LSD, mescaline, atau amfetamin, dan menyebabkan kecemasan, ketakutan ekstrem, dan halusinasi.

Namun obat berbentuk pil, ibogaine, juga dipuji karena membantu beberapa pecandu narkoba menghentikan kebiasaan mereka.

Pusat pengobatan yang menggunakan obat tersebut bermunculan di negara-negara termasuk Kosta Rika, Selandia Baru dan Belanda.

5. Banyak Memiliki Striker

Foto/Reuters
Pemain internasional Gabon Pierre-Emerick Aubameyang, mantan penyerang Chelsea, adalah salah satu striker terbaik dunia di masa kejayaannya.

Dari klub raksasa Jerman, Borussia Dortmund, tempat ia menonjol, ia pindah ke Arsenal pada tahun 2018 dan menjadi pencetak gol terbanyak bersama di Liga Premier setahun kemudian.

Karena masalah disiplin, Aubameyang dicopot dari jabatan kapten Arsenal dan kontraknya dicabut, setelah itu ia pindah ke Barcelona, kemudian Chelsea sebelum bergabung dengan Olympique de Marseille.