5 Pertimbangan BRICS Menerima Anggota Baru Argentina, Mesir, Ethiopia, Iran, Arab Saudi dan UEA

Selasa, 29 Agustus 2023 - 06:01 WIB
loading...
5 Pertimbangan BRICS Menerima Anggota Baru Argentina, Mesir, Ethiopia, Iran, Arab Saudi dan UEA
Sesi pleno pembukaan KTT BRICS ke-15 di Johannesburg, Afrika Selatan. Foto/GCIS
A A A
JOHANNESBURG - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS di Afrika Selatan tahun ini membuat gebrakan baru. Kelompok negara-negara berkembang yang dikenal sebagai BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan) mengumumkan langkah berani dengan menerima enam anggota baru: Argentina, Mesir, Ethiopia, Iran, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab (UEA).

Keputusan ini memiliki dampak global yang signifikan dan mencerminkan dinamika geopolitik dan ekonomi yang terus berkembang di seluruh dunia.

Pertimbangan yang mendalam terjadi sebelum memperluas anggota BRICS, karena konsekuensinya dapat memengaruhi berbagai aspek, mulai dari ekonomi hingga keamanan global.

Berikut adalah beberapa pertimbangan utama dalam penerimaan anggota baru ini:

1. Diversifikasi Ekonomi dan Sumber Daya


Salah satu pertimbangan utama dalam menerima anggota baru adalah diversifikasi ekonomi dan sumber daya.

Dengan mengintegrasikan Argentina, Mesir, Ethiopia, Iran, Saudi Arabia, dan Uni Emirat Arab, BRICS memperluas basis ekonominya dengan mengakomodasi beragam industri, sumber daya, dan pasar.

Argentina dapat membawa sektor pertanian yang kuat, sementara Saudi Arabia dan Uni Emirat Arab memberikan dampak dari sumber daya energi.

Ethiopia dan Mesir dapat membawa perspektif baru dalam pengembangan infrastruktur dan sumber daya alam, sementara Iran memiliki potensi berkontribusi dalam sektor energi dan teknologi.

2. Potensi Pertumbuhan Ekonomi


Menerima anggota baru juga dapat menghasilkan potensi pertumbuhan ekonomi yang signifikan bagi negara-negara baru dan anggota lama BRICS.

Negara-negara baru ini memiliki ekonomi yang berkembang pesat dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi, yang dapat memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi keseluruhan dalam kelompok BRICS.

Kolaborasi ekonomi antara anggota baru dan lama dapat menghasilkan peluang investasi dan perdagangan baru yang saling menguntungkan.

3. Peningkatan Keamanan dan Stabilitas


Penerimaan anggota baru juga dapat memperkuat aspek keamanan dan stabilitas regional maupun global.

Dengan mengintegrasikan negara-negara dengan kepentingan strategis seperti Iran, Saudi Arabia, dan Uni Emirat Arab, BRICS dapat menjadi platform yang lebih kuat dalam menangani isu-isu keamanan regional dan global, seperti konflik di Timur Tengah atau isu-isu nuklir.

Kolaborasi dalam hal ini dapat membantu mengurangi ketegangan dan mempromosikan dialog diplomatik.

4. Tantangan Koordinasi dan Keseragaman


Meskipun terdapat manfaat potensial dari perluasan anggota, tantangan koordinasi dan keseragaman juga mungkin muncul.

BRICS telah terbentuk dengan dinamika khusus antara anggota aslinya, dan integrasi anggota baru dapat memperlambat proses pengambilan keputusan atau bahkan menghadirkan perbedaan pandangan dalam isu-isu kunci.

Diperlukan upaya untuk memastikan semua anggota dapat bekerja sama secara efektif dan mengatasi perbedaan pendekatan.

5. Pengaruh Global yang Lebih Besar


Dengan memperluas anggota, BRICS dapat memiliki pengaruh global yang lebih besar dalam organisasi internasional, seperti PBB atau WTO.

Keenam negara baru membawa dengan mereka basis suara yang lebih besar dalam forum-forum global, yang dapat memungkinkan BRICS berbicara dengan suara yang lebih kuat dalam isu-isu global seperti perdagangan, perubahan iklim, dan pembangunan berkelanjutan.

Penerimaan Argentina, Mesir, Ethiopia, Iran, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab sebagai anggota baru BRICS adalah langkah bersejarah yang memiliki implikasi ekonomi, politik, dan keamanan yang signifikan.

Proses integrasi ini akan menghadirkan peluang dan tantangan bagi semua anggota. Berhasilnya kolaborasi ini akan bergantung pada kemampuan anggota-anggota baru dan lama untuk bekerja bersama dalam menghadapi tantangan global yang kompleks.
(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1133 seconds (0.1#10.140)