Didukung Penuh AS dalam Jangka Panjang, Presiden Zelensky Yakin Ukraina Bernasib seperti Israel

Senin, 28 Agustus 2023 - 21:50 WIB
loading...
Didukung Penuh AS dalam Jangka Panjang, Presiden Zelensky Yakin Ukraina Bernasib seperti Israel
Ukraina berharap akan diperlakukan seperti Israel yang selalu mendapatkan bantuan dari AS. Foto/Reuters
A A A
KIEV - Israel selalu mendapatkan dukungan penuh dari Amerika Serikat (AS) baik dalam hal diplomasi atau pun militer. Ukraina pun berharap negaranya akan diperlakukan AS seperti Israel.

"AS akan memberikan bantuan militer jangka panjang ke Kiev serupa dengan jenis dukungan yang diberikan Washington kepada Israel," klaim Presiden Ukraina Vladimir Zelensky, dilansir RT. "Potensi pergantian kepemimpinan di Gedung Putih tidak akan mempengaruhi komitmen tersebut,: tegas pemimpin Ukraina tersebut.

Zelensky menguraikan jaminan keamanan yang dicari Ukraina dari AS dan sekutunya dalam “jalan menuju NATO.” Para pemimpin blok militer pimpinan AS gagal menawarkan peta jalan kepada Ukraina untuk menjadi anggota pada pertemuan puncak di Lituania bulan lalu, meskipun negara-negara G7 menjanjikan bantuan berkelanjutan.

“Kami pasti akan memiliki model Israel, yang memiliki senjata, teknologi, pelatihan, pendanaan, dan lain-lain,” kata Zelensky.

Israel telah menjadi penerima bantuan militer asing terbesar sejak Perang Dunia II, meskipun alokasi tahunan untuk Ukraina telah melampaui bantuan yang diberikan kepada Yerusalem Barat sejak permusuhan antara Moskow dan Kiev meletus tahun lalu.

Negara Timur Tengah ini bukan bagian dari NATO, yang berarti anggota blok tersebut tidak diwajibkan secara hukum untuk membela negaranya jika terjadi serangan. Namun Washington menggambarkan komitmennya terhadap keamanan Israel sebagai komitmen yang sangat kuat.



Ketika ditanya apakah jaminan keamanan Barat terhadap Ukraina akan bertahan jika terjadi kemungkinan pergantian kepemimpinan di Washington, Zelensky bersikeras bahwa mereka akan bertahan.

“Itu adalah hal-hal yang diputuskan di Kongres [AS],” katanya, seraya menambahkan bahwa perjanjian serupa dengan negara-negara Eropa juga akan diratifikasi oleh badan legislatif nasional mereka.

Perubahan kepemimpinan di AS sebelumnya telah mengakibatkan Washington mengabaikan komitmen internasional. Pemerintahan mantan Presiden Donald Trump menarik diri dari JCPOA, sebuah perjanjian internasional mengenai industri nuklir Iran yang secara luas dianggap sebagai pencapaian diplomatik besar di bawah pendahulu Trump, Barack Obama.



Media Barat telah menyatakan dalam beberapa pekan terakhir bahwa AS tidak akan mempertahankan tingkat dukungannya terhadap Kiev tahun depan, ketika pemimpin Partai Demokrat Biden akan berjuang untuk masa jabatan presiden kedua.

Beberapa kandidat Partai Republik telah menyerukan agar bantuan ke Ukraina dihapuskan sama sekali, atau setidaknya dikurangi dan dilakukan pengawasan yang lebih ketat. Daftar kritikus tersebut mencakup Trump, yang saat ini memimpin persaingan untuk nominasi Partai Republik.
(ahm)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1656 seconds (0.1#10.140)